Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus resmi berhasil menuntaskan empat hari penyelenggaraan ini dengan catatan yang positif. Sejumlah cabang seperti taekwondo, gulat, judo, hingga tarung derajat berjalan sukses tanpa kendala berarti dan menuai apresiasi luas dari berbagai federasi.

President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono, bersama Ketua Panitia Penyelenggara PON Bela Diri 2025, Ryan Gozali, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Media Centre Djarum Arena, Kaliputu, Kudus 13 Oktober 2025 lalu. Menurut Ryan, PON Bela Diri 2025 berjalan sangat lancar, terutama dalam tiga cabang awal yang telah rampung digelar. “PON Bela Diri ini berjalan sangat lancar. Cabang taekwondo sudah selesai, dan kami mendapat banyak apresiasi dari federasi,”

Ryan menambahkan, panitia kini sedang bersiap menyambut pertandingan pencak silat yang dijadwalkan berlangsung setelah jeda satu hari. “Secara umum semua berjalan cukup smooth tanpa kendala berarti,” tambahnya.

Sementara itu, Victor Rachmat Hartono menilai kesuksesan penyelenggaraan kali ini berpotensi menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Kudus sebagai destinasi sport tourism di Indonesia. Ia bahkan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut untuk menghadirkan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bela diri Berikutnya.
“Kami memang beritikad untuk mengundang lebih banyak orang datang ke Kudus dan memajukan sport tourism di daerah ini,” jelas Victor.

Lewat dukungan infrastruktur yang memadai serta antusiasme masyarakat lokal menjadi faktor penunjang utama keberhasilan penyelenggaraan PON Bela Diri 2025. Perhelatan ini juga sekaligus menegaskan kesiapan Kudus sebagai salah satu kota potensial untuk menjadi pusat kegiatan olahraga nasional, khususnya di cabang-cabang bela diri seperti pencak silat, judo, dan wushu.

Dengan capaian positif ini, penyelenggara berharap momentum PON Bela Diri 2025 bisa menjadi langkah awal bagi penguatan ekosistem olahraga nasional, sekaligus memperkuat citra Kudus sebagai kota yang tidak hanya dikenal lewat sejarah dan budayanya, tetapi juga prestasi dibidang olahraga.