- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PON Bela Diri 2025 Kontribusi Djarum Foundation untuk Kedigdayaan Olahraga Indonesia


TS
kaskus.infoforum
PON Bela Diri 2025 Kontribusi Djarum Foundation untuk Kedigdayaan Olahraga Indonesia
PON Bela Diri Kudus 2025merupakan kolaborasi bersama KONI, Bakti Olahraga Djarum Foundation, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Kabupaten Kudus. Dalam dua pekan terakhir, Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, disibukkan dengan kegiatan supervisi terhadap seluruh rangkaian penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025. Tak hanya mengawasi aspek teknis dan pelaksanaan acara, ia juga harus memastikan para atlet, ofisial, wasit, serta pengurus provinsi dari 10 cabang olahraga yang dipertandingkan dapat terakomodasi dengan baik selama berada di Kota Kudus.
Selama dua hari event, ia menilai penyelenggaraan berjalan cukup lancar dan mendapat respon yang positif dari berbagai pihak yang terlibat. Namun ia juga mengakui, ada sejumlah hal yang masih bisa dibenahi dan ditingkatkan dalam penyelenggaraan multi-event yang melibatkan lebih dari 2.500 atlet ini. "Tentu saja kita akan terus improvement. Jika ke depan tersedia waktu persiapan yang lebih panjang, bukan tidak mungkin jumlah peserta yang terlibat akan bertambah dan melampaui 2.500 atlet," katanya.

Di tengah padatnya agenda, Ryan berkesempatan berbincang dengan para wartawan yang meliput pesta olahraga bela diri tersebut, di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (14/10) pagi. Dalam kesempatan itu, ia memaparkan secara panjang lebar tentang awal mula munculnya ide penyelenggaraan ajang multi-cabang olahraga bela diri tersebut, hingga berbagai upaya dari Djarum Foundationuntuk mendorong pengembangan sport tourism di Kota Kudus. Berikut petikan wawancaranya:
Bisa ceritakan ihwal tercetusnya ide penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025?
Jadi memang ada gagasan dari KONI Pusat untuk membuat event-event baru yang di luar PON. Karena, kan, sekarang cuma PON saja, itu setiap empat tahun sekali. Dan kami rasa juga itu sangat sedikit untuk kebutuhan pembinaan dan prestasi dari masing-masing cabang olahraga (cabor). Oleh karena itu kebijakan KONI Pusat memperkenalkanlah yang namanya PON Bela Diri, PON Pantai, PON Indoor, atau PON Remaja.
Dan untuk bela diri, aim-nya juga ini menjadi event dua tahun sekali yang ke depannya diharapkan setiap cabor dari bela diri menjadikan ajang PON Bela Diri sebagai kejurnas, levelnya. Dan PON Bela Diri Kudus 2025 yang perdana ini adalah bentuk kontribusi dari Djarum Foundation untuk membantu pembinaan olahraga di Indonesia.
Dari beberapa jenis PON tersebut, apa alasan di balik dipilihnya PON Bela Diri?
Djarum Foundation itu visinya adalah untuk kedigdayaan olahraga Indonesia. Sementara dari sisi statistik, di ajang multi-event, olahraga bela diri menyumbang medali emas sebesar 33 persen. Jadi menurut kita, ini peminatnya olahraganya banyak, bisa menjadi potensi prestasi, dan memang jadwalnya pas. Kita memang merasa mampu melakukan, dan ya sudah kita jalankan PON Bela Diri ini.
Mengenai persiapan PON Bela Diri Kudus 2025 ini, bisa Anda ceritakan?
Kita punya masa persiapan yang terbilang sangat pendek, yaitu hanya empat bulan. Dan kita ngebut selama empat bulan itu dan akhirnya bisa sampai tahap ini. Memang, bagi saya masih banyak kekurangan, tetapi dengan apa yang kita bisa lakukan, saya rasa dengan waktu empat bulan tersebut masih oke. Dengan jumlah atlet yang mencapai hampir 2.700 atlet, dan ini baru (diselenggarakan) pertama kali, membuat kami sangat gembira.
Apa latar belakang pemilihan Kota Kudus sebagai tempat penyelenggaraan?
Memang agak sedikit bias, karena memang cikal bakal Djarum Foundation sendiri itu dari Kota Kudus. Kita ingin berkontribusi kembali kepada kota yang telah melahirkan Djarum, dan mulai mencanangkan rencana-rencana supaya menciptakan, salah satunya sports tourism untuk Kota Kudus. Pak Bupati sempat singgung angkanya bahwa dampak ekonomi untuk Kota Kudus selama event ini bisa sekitar mencapai Rp500 miliar. Jadi kita ingin berkontribusi supaya Kota Kudus merasakan event nasional
Dan begitu banyak orang mengenal budaya Kota Kudus, contoh kulinernya. Saya mau ambil quote dari salah satu mantan presiden Indonesia yang menyatakan bahwa soto paling enak di Indonesia adalah soto Kudus. Jadi kita ingin memberikan teman-teman kontingen dari berbagai daerah untuk mencicipi dan merasakan langsung kultur yang ada Kota Kudus ini.
Apakah Anda sudah mendapatkan tanggapan dari para atlet atau ofisial mengenai PON Bela Diri ini serta Kota Kudus?
Selama ini tanggapannya cukup positif. Kita sudah ketemu dengan beberapa wakil dari berbagai cabor yang sudah keliling Kota Kudus dan meninjau langsung semua GOR yang digunakan pada PON Bela Diri ini. Saya mendengarkan feedback dari mereka, bahwa banyak dari perwakilan cabor tersebut yang minta, 'boleh nggak kejurnas digelar di sini?'. Jadi intinya, mereka cukup happy karena memang GOR ini sudah didedikasikan untuk kompetisi olahraga, terutama bela diri.
Dan kita juga telah meminta seluruh cabor yang bertanding pada PON Bela Diri ini untuk membuka pengurus kabupaten di Kudus, karena ada beberapa belum membuka di sini. Banyak dari mereka merasa kurang fasilitas di sini. Ke depannya, untuk bela diri yang memiliki potensi, kita izinkan pakai gratis agar bisa latihan di sini.




azhuramasda dan zikriadi54972 memberi reputasi
2
59
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan