Kaskus

News

jaguarxj220Avatar border
TS
jaguarxj220
Penyelamatan Garuda Selalu Gagal, Danantara Tunjuk Direksi Asing
Bloomberg Technoz, Jakarta - Langkah Danantara menyematkan dua warga negara asing ke jajaran direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) disebut sebagai bagian dari strategi penguatan manajemen dan implementasi rencana penyehatan yang lebih konkret.

CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani menyampaikan bahwa keputusan ini diambil setelah proses evaluasi mendalam yang dilakukan selama lebih dari satu tahun, dibantu oleh penasihat khusus di bidang penerbangan.

“Penyehatan Garuda ini kan sudah berkali-kali dicoba, sudah disuntik modalnya, tapi tidak mencapai hasil maksimal. Sekarang kami tidak mau setengah-setengah. Kami melihat yang paling penting itu orangnya, manajemennya, yang punya goals dan rencana yang baik, tapi juga bisa mengimplementasikannya dengan segera,” ujar Rosan, dikutip Kamis (16/10/2025).

Meski demikian, Rosan menegaskan bahwa langkah ini bukan bentuk ketidakpercayaan terhadap jajaran sebelumnya, melainkan upaya memperkuat kombinasi kompetensi dalam tubuh manajemen.

“Kami hanya memperkuat aja semua. Semua sudah bekerja dengan baik, tapi kita lebih memperkuat lagi. Ibarat tim bola, biar penyerangnya bagus, tetap harus ada yang bertahan dan ada kipernya. Jadi ini soal mencampur kekuatan yang ada supaya lebih solid,” kata Rosan.

Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (15/10/2025), Garuda Indonesia mengumumkan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris. Glenny H. Kairupan diangkat menjadi Direktur Utama menggantikan Wamildan Tsani Panjaitan, yang baru menjabat sebagai Dirut selama 11 bulan.

Sementara dua warga negara asing, Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills turut bergabung sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko serta Direktur Transformasi.

Rencana Suntik Modal lewat Private Placement

Di samping itu, GIAA sendiri berencana melakukan penghimpunan dana melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement). PT Danantara Asset Management (DAM) akan mengambil alih seluruh saham baru yang diterbitkan oleh PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), dengan total nilai sekitar US$1,44 miliar atau setara Rp23,39 triliun (kurs Rp16.225 per dolar AS).

Mengacu pada prospektus yang diterbitkan Garuda pada 6 Oktober 2025, suntikan modal tersebut dilakukan melalui dua skema, yakni setoran tunai senilai US$1,441 miliar (Rp23,39 triliun) serta konversi pinjaman pemegang saham atau shareholder loan (SHL) sebesar US$405 juta (Rp6,56 triliun).

Dalam aksi korporasi ini, Garuda akan menerbitkan 407,90 miliar saham baru dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp75 per saham, berdasarkan hasil penilaian wajar oleh KJPP Areyanto & Rekan. Seluruh saham baru tersebut akan diklasifikasikan sebagai saham Seri D.

Sebelum transaksi, kepemilikan saham Garuda tercatat dimiliki oleh Danantara sebesar 64,54%, PT Trans Airways 7,99%, dan masyarakat 27,46%. Setelah proses PMTHMETD rampung, kepemilikan Danantara meningkat signifikan menjadi 93,50%, sedangkan porsi Trans Airways turun menjadi 1,47% dan publik terdilusi menjadi 5,03%.

Adapun sebelumnya, Danantara telah menyalurkan pinjaman senilai US$405 juta kepada Garuda melalui perjanjian Shareholder Loan (SHL) yang ditandatangani pada 24 Juni 2025, dan dana tersebut telah dicairkan dalam empat tahap sepanjang Juli hingga September 2025.

https://www.bloombergtechnoz.com/det...direksi-asing/

Timnas udah pakai pemain asing.

Kalau penyelamatan Garuda berhasil pakai direksi asing, BUMN lain bisa dicoba pakai direksi asing juga.

Nanti seterusnya Menteri bisa pakai asing.
Terakhir Presidennya asing sekalian.

emoticon-Leh Uga

soelojo4503Avatar border
MemoryExpressAvatar border
andhikap1102Avatar border
andhikap1102 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
331
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan