Kaskus

Sports

KASKUS.HQAvatar border
TS
KASKUS.HQ
Tak Bawa Medali, Tapi Suhartatik Bangga Berlaga di Rumah Sendiri
Tak Bawa Medali, Tapi Suhartatik Bangga Berlaga di Rumah Sendiri

Langkah Suhartatik di arena gulat PON Bela Diri 2025 sayangnya memang harus terhenti lebih awal. Tapi bagi atlet asal Kudus ini, tampil di atas matras di kota kelahirannya sudah menjadi kebanggaan tersendiri. Bukan sekadar soal medali, tapi tentang keberanian untuk kembali dan kebanggaan bisa bertanding di rumah sendiri jadi motivasi tersendiri.


“Pastinya bangga ya, karena saya sudah vakum tujuh tahun dari gulat. Terakhir ikut kejurnas dapat perunggu, terus off karena fokus kuliah dan kerja,” ujar Suhartatik usai pertandingannya di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus.

Suhartatik yang akrab disapa Tatik sebelumnya sempat meninggalkan dunia gulat setelah lama menekuninya sejak SMA. Kini, setelah bertahun-tahun, ia kembali mengenakan seragam tanding, bukan di kota lain, tapi di Kudus, hanya beberapa kilometer dari rumahnya. walaupun belum berhasil meraih medali, ia tampil penuh semangat di kelas 76kg, naik satu kelas dari kategori biasanya.
“Dulu saya main di 68kg, sekarang naik ke 76. Ini kelas paling besar yang pernah saya coba,” katanya sambil tertawa kecil.

Tak Bawa Medali, Tapi Suhartatik Bangga Berlaga di Rumah Sendiri

Langkahnya terhenti di tangan Varadis Septi petarung asal Jawa Timur dengan skor 0-11. Tapi hasil itu tak membuat semangatnya surut. Ia justru bersyukur bisa kembali merasakan tegangnya atmosfer pertandingan besar di tanah kelahirannya.
“Bertanding di sini itu luar biasa. Banyak teman lama datang nonton dan kasih semangat,” ujarnya.

Dari Judo ke Gulat
Perjalanan Tatik untuk belaga di PON Bela Diri 2025 tidaklah mudah. Ia melewati seleksi ketat tingkat provinsi setelah menjuarai Pra-PON, kemudian diseleksi lagi di Demak sebelum akhirnya dipilih mewakili Jawa Tengah, dan yang menarik, Tatik sebenarnya memulai kariernya dari cabang judo. Pelatihnya melihat potensi besar dan menyarankan pindah ke gulat. Keputusan ini yang kemudian mengubah jalan hidupnya. “Dari judo saya disuruh coba gulat, ternyata peluang juara nasional lebih besar. Dari situ saya lanjut di gulat,” ujar Tatik. Lewat gulat juga, Tatik mendapatkan beasiswa dari Djarum saat SMA hingga kuliah di Universitas Negeri Semarang (UNNES). Saat ini, di sela aktivitasnya sebagai personal trainer di Semarang, ia tetap setia pada olahraga yang membesarkan namanya.


Bangga Kudus Jadi Tuan Rumah
Bagi Tatik, PON Bela Diri 2025 ini menjadi momen istimewa. Ia menyaksikan sendiri bagaimana Kudus, yang merupakan kota kelahirannya. menjadi tuan rumah ajang nasional bergengsi dengan fasilitas megah berkat kolaborasi KONI Pusat dan Djarum Foundation.

Meski kali ini belum membawa pulang medali, Tatik menatap optimis masa depan. “Targetku sekarang Porprov 2026. Mudah-mudahan bisa kasih emas buat Kudus,” katanya dengan nada optimis. Bagi Suhartatik, pulang kampung dan kembali ke matras sudah cukup menjadi bukti dari semangat seorang atlet tak pernah padan dan hanya menunggu waktu untuk bangkit lagi.

azhuramasdaAvatar border
azhuramasda memberi reputasi
1
27
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan