Cabang olahraga gulat resmi membuka rangkaian kompetisi PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena 2B, Kaliputu, Kudus, Senin 13 Oktober 2025. Nomor gaya Greco-Roman jadi yang pertama naik matras, menjadi tanda dimulainya persaingan panas antarpegulat dari berbagai provinsi.

Buat yang belum tahu, gulat gaya Greco-Roman ini beda dari gulat biasa. Di sini, serangan hanya boleh dilakukan dari pinggang ke atas. Jadi ini bukan cuma soal otot, tapi juga soal penguasaan teknik, kecepatan berpikir, dan kemampuan menjaga keseimbangan. salah - salah langkah sedikit aja, bisa langsung terlempar ke matras.



Di hari pertama mempertandingkan enam kelas, dari 60kg sampai 130kg. Para atlet tampak sudah mempersiapkan diri dengan serius sejak pagi. Begitu peluit dibunyikan, sorak sorai dan semangat tim pendukung bikin suasana Djarum Arena makin panas. Menurut salah satu pelatih tim Jawa Tengah, atmosfer hari pertama memang selalu jadi ajang pembuktian.

Greco-Roman sengaja dijadikan laga pembuka karena dianggap mewakili nilai utama bela diri, yaitu disiplin dan sportivitas. Gaya ini juga punya sejarah panjang, bahkan sudah ada sejak masa Yunani-Romawi kuno dan jadi cabang pertama yang dipertandingkan di Olimpiade modern pada 1896.

Meski baru babak penyisihan, aksi di atas matras sudah berlangsung ketat. Para pegulat saling mengunci, membaca gerak, dan berusaha menaklukkan lawan dengan teknik bersih. Beberapa lemparan cepat sukses memancing tepuk tangan penonton.
Hingga sesi sore, laga-laga berjalan lancar dan penuh semangat.

Hari pertama pun ditutup dengan optimisme tinggi. Cabang gulat berhasil jadi pembuka yang membakar semangat kontingen lain untuk ikut berjuang di ajang yang sama. Kalau atmosfernya sudah sepanas ini sejak awal, pertandingan berikutnya dijamin bakal makin seru buat disimak.