- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TPNPB Bantah Serang Guru di Yahukimo Hingga Tewas


TS
mabdulkarim
TPNPB Bantah Serang Guru di Yahukimo Hingga Tewas

TPNPB hanya bertanggung jawab terhadap aksi pembakaran kios-kios di Pasar Lama Yahukimo yang dianggap didirikan intelijen untuk memata-matai aktivitas milisi TPNPB.
13 Oktober 2025 | 21.36 WIB
Kelompok Bersenjata Kembali Menyerang Warga Sipil di Yahukimo
TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah tudingan Kepolisian Daerah (Polda) Papua yang menyebut milisi TPNPB telah membunuh seorang guru di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Insiden itu terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Juru bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan milisinya hanya bertanggung jawab terhadap aksi pembakaran kios-kios di Pasar Lama Yahukimo. Sebab, TPNPB menganggap kios-kios tersebut didirikan oleh intelijen TNI untuk memata-matai aktivitas milisi. "Kami tidak menyakiti orang asli Papua," kata Sebby melalui aplikasi perpesanan WhatsApp pada Senin, 13 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Logo
Dia menuturkan, hingga saat ini tidak ada informasi dari milisi TPNPB komando daerah pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo sehubungan dengan tewasnya guru bernama Melani Wamea. TPNPB, kata dia, hanya berurusan dengan TNI-Polri, bukan dengan orang asli Papua.
Sebby mengingatkan TNI-Polri di Papua tak melakukan proaganda dengan menuding milisi TPNPB melakukan aksi pembunuhan terhadap orang asli Papua. Sebab, dia mengklaim, milisi TPNPB dilarang keras untuk menyakiti sesama, terutama orang asli Papua. "TNI-Polri sedang buat berita bohong agar orang Papua membenci kami. Itu sia-sia saja, karena perjuangan kami didukung orang asli Papua," ujar Sebby.
Sebelumnya, seorang guru bernama Melani Wamea ditemukan tewas saat hendak mengikuti kegiatan penanaman pohon di bukit belakang sekolah di Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Cahyo Sukarnito mengatakan, milisi TPNPB diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan. Sebab, berdasarkan keterangan saksi, sempat terlihat dua orang tak dikenal di jalur menuju bukit membawa busur dan senjata tajam. "Penyelidikan sementara, OPM diduga kuat pelaku pembunuhan ini," ujar Cahyo dalam keterangan tertulis.
Menurut dia, setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim gabungan Polda Papua segera melakukan penyelidikan dan perburuan terhadap pelaku. "Penyelidikan masih berjalan. Mohon doa agar pelaku bisa segera ditangkap," ujar dia.
Melani Wamea tewas dengan bekas luka tikam di sejumlah bagian tubuh. Ia sempat memperoleh pertolongan medis di Wamena, namun lantaran alat medis tak memadai, Melani kemudian dirujuk ke RS Bhayangka Jayapura. Namun, perempuan berusia 31 tahun itu dinyatakan tewas setibanya di Jayapura. Sebelum tewas, Melani diketahui akan menyusul rombongan murid dan guru yang telah lebih dulu tiba di lokasi penanaman pohon.
https://www.tempo.co/politik/tpnpb-b...-tewas-2079228
TNI-Polri dan TPNPB Saling Tuding Bakar Sekolah di Kiwirok Papua

TPNPB mengakui sempat membakar bangunan di Kiwirok beberapa waktu lalu karena bangunan sekolah digunakan TNI-Polri sebagai pos patroli.
13 Oktober 2025 | 21.19 WIB
Bagikan
Bangunan gedung SMP di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegununga, diduga dibakar anggota TPNPB-OPM pada Senin, 13 Oktober 2025. Foto: ANTARA/HO-Satgas Damai Cartenz
Perbesar
Bangunan gedung SMP di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegununga, diduga dibakar anggota TPNPB-OPM pada Senin, 13 Oktober 2025. Foto: ANTARA/HO-Satgas Damai Cartenz
SATUAN Tugas Operasi Damai Cartenz menuding milisi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah membakar bangunan sekolah di Desa Sopamika, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin, 13 Oktober 2025.
Kepala Operasi Satgad Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan, aksi pembakaran tersebut diketahui melalui kamera pemantau Satgas Damai Cartenz dan TNI. Tim, kata dia, lalu segera menuju lokasi untuk mengecek. "Hasil pemantauan sekitar pukul 06.00 WIT nampak tujuh orang bersenjata membakar bangunan SMPN Kiwirok," kata Faizal dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 13 Oktober 2025.
Dia melanjutkan, tujuh orang tersebut ditengarai milisi TPNPB dari komando daerah pertahanan (Kodap) XV Ngalum Kupel yang sebelumnya juga melakukan aksi serupa di Kiwirok. Faizal menuturkan, saat tim gabungan TNI-Polri mengecek di lapangan sempat terjadi kontak senjata yang menyebabkan milisi TPNPB mundur ke arah Kampung Kotobib. "Personel masih disiagakan di sekitar kawasan karena terdapat lokasi pengungsian masyarakat," ujar dia.
Satgas Damai Cartenz, kata dia, mendesak agar TPNPB tak membakar bangunan sekolah. Sebab, kendati bangunan SMPN Kiwirok sudah tak lagi difungsikan, kejadian ini dapat mengakibatkan trauma bagi anak-anak yang hendak mengeyam pendidikan. "Kami memastikan akan melakukan tindakan preventif, terutama menjaga keamanan masyarakat, khususnya anak-anak yang bersekolah," ucap Faizal.
Dalam kesempatan terpisah, Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menuding jika terbakarnya bangunan SMPN Kiwirok diakibatkan oleh serangan udara yang dilancarkan prajurit TNI sejak awal Oktober lalu. Dia mengatakan, dalam serangan udara tersebut, milisi TPNPB sempat mendokumentasikan lalu lalangnya pesawat milik TNI yang menjatuhkan bahan peledak ke wilayah pemukiman warga dan tempat persembunyian milisi. "Karena kami tak lakukan pembakaran sekolah saat ini," kata Sebby.
TPNPB, kata dia, mengakui sempat melakukan aksi pembakaran bangunan di Kiwirok pada beberapa waktu lalu. Aksi tersebut dilakukan karena bangunan sekolah dan tempat ibadah digunakan TNI-Polri sebagai pos patroli keamanan. "Sebaiknya TNI menghentikan serangan udara ke pemukiman warga karena itu adalah kejahatan perang," ujar Sebby.
Adapun Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Freddy Ardianzah dan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Tri Purwanto belum merespons saat dimintai konfirmasi. Keduanya juga belum merespons saat dihubungi melalui sambungan telepon ke nomor aplikasi perpesanan WhatsApp.
https://www.tempo.co/politik/tni-pol...-papua-2079224
KKB menudingan propaganda TNI mengenai pembunuhan guru dan sekolah


itkgid memberi reputasi
1
96
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan