Menko Perekonomian Airlangga Hartartobilang, inklusi keuangan itu penting banget buat stabilitas ekonomi. Bahkan udah masuk rencana pembangunan jangka panjang sampai 2045. Kerja samanya sama Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) sama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), biar kebijakan ini ngerambah sampai ke daerah-daerah.

Nah, kabar bagusnya, tingkat inklusi keuangan di Indonesia sekarang udah nyentuh 92,74%. Banyak warganya udah punya akses ke bank atau layanan keuangan formal. Tapi literasi keuangannya baru sekitar 66,64%, jadi masih perlu edukasi lebih biar masyarakat paham cara kelola duit dengan bijak.

Buat ngejar target itu, pemerintah bikin beberapa program keren, kayak Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang udah buka lebih dari 58 juta rekening pelajar. Terus ada juga Kredit Melawan Rentenir (K/PMR) sama Kredit Sektor Prioritas (K/PSP) yang udah nyalur hampir Rp50 triliun ke jutaan warga. Bener-bener bukti nyata kalau akses keuangan bisa bikin masyarakat mandiri dan ekonomi daerah makin kuat.

Menko Airlangga juga ngajak TPAKD di semua daerah buat dukung program prioritas nasional, mulai dari Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, energi bersih lewat PLTS Desa, sampai program PINTAR. Dengan kolaborasi pusat-daerah gini, pemerintah optimis ekonomi Indonesia makin tangguh, inklusif, dan siap menuju Indonesia Emas 2045.

Sumber