Sekjen Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI), Gusti Randa, menaruh harapan besar terhadap penyelenggaraan PON Bela Diri 2025 yang digelar di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober.



Menurutnya, cabang olahraga gulat membutuhkan lebih banyak turnamen sekelas PON untuk menjaga ritme kompetisi dan regenerasi atlet. Hal ini karena tidak semua cabang bela diri memiliki kesempatan rutin menggelar kejuaraan nasional.

“Dengan adanya PON Bela Diri ini, meski baru pertama kali digelar, ajang ini sangat membantu dalam konteks pembibitan atlet,” ujar Gusti Randa. Ia menambahkan, kehadiran event seperti PON Bela Diri 2025 sangat penting bagi PGSI. Terlebih, gulat Indonesia kerap tampil di berbagai event internasional yang membutuhkan banyak atlet potensial untuk memperkuat tim nasional.

Gusti Randa menegaskan bahwa pembinaan atlet tidak bisa lepas dari kompetisi berkelanjutan. Karena itu, ia berharap penyelenggaraan ajang seperti ini terus dilanjutkan di masa depan. “Dengan adanya kejuaraan seperti ini, atmosfer kompetisi akan semakin kuat. Dari ajang ini akan muncul calon-calon juara yang siap berprestasi di tingkat internasional,” tutupnya.

Gulat memainkan pertandingannya pada Senin (13/11). Sebanyak 29 provinsi dan 202 atlet bakal memperebutkan medali di kategori Greco Roman dan gaya bebas putra-putri.