- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Melani Wamea Tewas Dianiaya KKB Saat Tanam Pohon di Yahukimo, Rekannya Trauma
TS
mabdulkarim
Melani Wamea Tewas Dianiaya KKB Saat Tanam Pohon di Yahukimo, Rekannya Trauma
Guru Melani Wamea Tewas Dianiaya KKB Saat Tanam Pohon di Yahukimo, Tiga Rekannya Alami Trauma

Tayang: Minggu, 12 Oktober 2025 18:35 WIB
Editor: Adi Suhendi
zoom-inlihat fotoGuru Melani Wamea Tewas Dianiaya KKB Saat Tanam Pohon di Yahukimo, Tiga Rekannya Alami Trauma
Tribun-Papua.com/ Istimewa
GURU DIANIAYA KKB – Jenazah Melani Wamea (31) guru di Bandar Udara Sentani di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Ia menjadi korban kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (10/10/2025).
TRIBUNNEWS.COM, MIMIKA - Melani Wamea (31), seorang guru sekolah Jhon D Wilson Holuwon, meninggal dunia setelah diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) di perbukitan Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (10/10/2025).
Peristiwa bermula saat Melani Wamea bersama guru lainnya serta siswa dari sekolah Jhon D Wilson Holuwon melakukan kegiatan menanam pohon di perbukitan Kampung Holuwon.
Mereka berangkat dari sekolah sekitar pukul 09.00 WIT menuju lokasi yang berjarak 30 menit dengan berjalan kaki.
Setibanya di perbukitan, seorang murid melihat dua pria membawa parang dan panah di bawah bukit.
Dua pria bersenjata tajam tersebut diduga hendak memalang jalan.
Kemudian, seorang guru menuruni bukit untuk memastikan informasi tersebut.
Namun, beberapa saat kemudian terdengar teriakan minta tolong dari arah bawah.
Saksi mendapati Melani Wamea tergeletak dengan luka tusukan di tubuhnya diduga diserangan kelompok OTK.
Korban pun segera dievakuasi menggunakan pesawat MAF dari Holuwon menuju Wamena.
Selanjutnya korban Melani diterbangkan ke Jayapura.
Melani tiba di RS Bhayangkara Jayapura, Papua, sekitar pukul 16.20 WIT.
Karena luka cukup serius, korban pun akhirnya meninggal dunia sesaat setelah mendapat penanganan medis.
[b]Melani Wamea merupakan masyarakat asli Papua.[b/]
Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino mengatakan Melani Wamea merupakan seorang guru.
"Korban meninggal akibat luka setelah dianiaya KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)," kata AKBP Zeth Zalino, Sabtu (11/10/2025) dikutip dari Tribunpapuatengah.com.
KKB merujuk pada Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini kerap beraksi di wilayah Papua.
Kapolres pun menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut.
"Kami sangat berduka atas gugurnya salah satu tenaga pendidik yang mengabdi di pedalaman Kabupaten Yahukimo,” ucapnya.
Ia menegaskan pihaknya akan menindak tegas para pelaku.
“Perbuatan keji ini tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun," katanya.
Saat ini aparat sudah menurunkan tim untuk memburu para pelaku.
"Kami telah menurunkan tim untuk mengejar kelompok OTK yang diduga pelaku penyerangan,” katanya.
3 Guru Lainnya Alami Trauma
Selain menewaskan Melani Wamea, tiga guru lainnya yang ikut dalam rombongan tersebut kini mengalami trauma berat akibat peristiwa tersebut.
Kasat Reskrim Polres Yahukimo, Iptu Budi Payung, mengatakan pihaknya saat ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
“Kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mendukung penyelidikan lebih lanjut,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya.
Kombes Cahyo Sukarnito Kecam Keras Aksi Penyerangan Terhadap Guru
Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito juga mengecam keras aksi kekerasan terhadap tenaga pendidik di wilayah pedalaman.
Ia memastikan tim gabungan masih bekerja mengungkap identitas dan motif kelompok bersenjata yang menyerang korban.
"Kami mengimbau guru dan masyarakat di wilayah pedalaman Papua agar meningkatkan kewaspadaan serta berkoordinasi dengan aparat keamanan saat beraktivitas di luar sekolah," imbau Cahyo.
https://www.tribunnews.com/regional/...&s=paging_new.
KKB pun membunuh guru orang asli Papua.
tapi aktivis HAM tak bersuara hal ini. Mengapa?

Tayang: Minggu, 12 Oktober 2025 18:35 WIB
Editor: Adi Suhendi
zoom-inlihat fotoGuru Melani Wamea Tewas Dianiaya KKB Saat Tanam Pohon di Yahukimo, Tiga Rekannya Alami Trauma
Tribun-Papua.com/ Istimewa
GURU DIANIAYA KKB – Jenazah Melani Wamea (31) guru di Bandar Udara Sentani di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Ia menjadi korban kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (10/10/2025).
TRIBUNNEWS.COM, MIMIKA - Melani Wamea (31), seorang guru sekolah Jhon D Wilson Holuwon, meninggal dunia setelah diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) di perbukitan Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (10/10/2025).
Peristiwa bermula saat Melani Wamea bersama guru lainnya serta siswa dari sekolah Jhon D Wilson Holuwon melakukan kegiatan menanam pohon di perbukitan Kampung Holuwon.
Mereka berangkat dari sekolah sekitar pukul 09.00 WIT menuju lokasi yang berjarak 30 menit dengan berjalan kaki.
Setibanya di perbukitan, seorang murid melihat dua pria membawa parang dan panah di bawah bukit.
Dua pria bersenjata tajam tersebut diduga hendak memalang jalan.
Kemudian, seorang guru menuruni bukit untuk memastikan informasi tersebut.
Namun, beberapa saat kemudian terdengar teriakan minta tolong dari arah bawah.
Saksi mendapati Melani Wamea tergeletak dengan luka tusukan di tubuhnya diduga diserangan kelompok OTK.
Korban pun segera dievakuasi menggunakan pesawat MAF dari Holuwon menuju Wamena.
Selanjutnya korban Melani diterbangkan ke Jayapura.
Melani tiba di RS Bhayangkara Jayapura, Papua, sekitar pukul 16.20 WIT.
Karena luka cukup serius, korban pun akhirnya meninggal dunia sesaat setelah mendapat penanganan medis.
[b]Melani Wamea merupakan masyarakat asli Papua.[b/]
Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino mengatakan Melani Wamea merupakan seorang guru.
"Korban meninggal akibat luka setelah dianiaya KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)," kata AKBP Zeth Zalino, Sabtu (11/10/2025) dikutip dari Tribunpapuatengah.com.
KKB merujuk pada Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini kerap beraksi di wilayah Papua.
Kapolres pun menyampaikan duka mendalam atas peristiwa tersebut.
"Kami sangat berduka atas gugurnya salah satu tenaga pendidik yang mengabdi di pedalaman Kabupaten Yahukimo,” ucapnya.
Ia menegaskan pihaknya akan menindak tegas para pelaku.
“Perbuatan keji ini tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun," katanya.
Saat ini aparat sudah menurunkan tim untuk memburu para pelaku.
"Kami telah menurunkan tim untuk mengejar kelompok OTK yang diduga pelaku penyerangan,” katanya.
3 Guru Lainnya Alami Trauma
Selain menewaskan Melani Wamea, tiga guru lainnya yang ikut dalam rombongan tersebut kini mengalami trauma berat akibat peristiwa tersebut.
Kasat Reskrim Polres Yahukimo, Iptu Budi Payung, mengatakan pihaknya saat ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
“Kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mendukung penyelidikan lebih lanjut,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya.
Kombes Cahyo Sukarnito Kecam Keras Aksi Penyerangan Terhadap Guru
Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito juga mengecam keras aksi kekerasan terhadap tenaga pendidik di wilayah pedalaman.
Ia memastikan tim gabungan masih bekerja mengungkap identitas dan motif kelompok bersenjata yang menyerang korban.
"Kami mengimbau guru dan masyarakat di wilayah pedalaman Papua agar meningkatkan kewaspadaan serta berkoordinasi dengan aparat keamanan saat beraktivitas di luar sekolah," imbau Cahyo.
https://www.tribunnews.com/regional/...&s=paging_new.
KKB pun membunuh guru orang asli Papua.
tapi aktivis HAM tak bersuara hal ini. Mengapa?
666lucifer89 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
720
18
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan