Kaskus

News

greynimationAvatar border
TS
greynimation
Negara Rugi Rp85 Miliar Gara-gara Skandal Solar Murah
Baru terungkap, banyak perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia, terseret dugaan korupsi jual-beli solar yang harganya terlalu murah. Alhasil, negara harus menanggung kerugian sekitar Rp2,54 triliun.
Adalah lima tambang yang merupakan anak usaha dari Grup  PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM), diduga membeli solar untuk operasional tambang, dengan harga super murah. Di bawah bottom price, bahkan melanggar aturan tingkat keuntungan, sesuai Pedoman Pengelolaan Pemasaran BBM Industri dan Marine PT PPN No. A02-001/PNC200000/2022-S9.
“Menyebabkan PT PPN (Pertamina Patra Niaga) menjual solar/biosolar lebih rendah dari harga jual terendah. Bahkan di bawah harga pokok penjualan (HPP) dan harga dasar solar bersubsidi, yang pada akhirnya memberikan kerugian PT PPN,” tutur jaksa sidang kasus korupsi penjualan solar dan biosolar yang menghadirkan bekas Dirut PPN, Riva Siahaan, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025).
Diduga, praktik yang menguntungkan lima tambang milik ITM ini, berlangsung sejak lama ini. Alhasil, Pertamina harus kehilangan pendapatan Rp85,8 miliar. Kelima tambang yang diuntungkan itu, adalah PT Tambang Raya Usaha Tama sebesar Rp29.507.605.368 (Rp29,5 miliar), PT Bharinto Ekatama (Kalimantan Timur dan Tengah) sebesar Rp11.753.230.820 (Rp11,7 miliar), PT Sinar Nirwana Sari sebesar Rp21.478.060.717 (Rp21,5 miliar), PT Trubaindo Coal Mining sebesar Rp10.704.527.795 (Rp10,7 miliar) dan PT Tunas Jaya Perkasa sebesar Rp12.357.021.893 (Rp12,3 miliar).

Asal tahu saja, ITM merupakan perusahaan publik di Indonesia yang bergerak dalam investasi. Memiliki sejumlah perusahaan tambang dan perdagangan batu bara, serta pembangkit listrik.
Dari penelusuran jejak digital Inilah.com, ITM berkantor pusat di Pondok Indah Office Tower III, Jl. Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebesar 65,15 saham ITM digenggam Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd, yang merupakan anak usaha Banpu Group, sebuah perusahaan energi asal Thailand.
Kini, Direktur Utama ITM dijabat Mulianto yang memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta dan gelar MBA dari National University of Singapore.
Ia memulai karier di ITM pada 1995. Berbagai posisi dijalani hingga posisi Director of Controller (28 Maret 2016), Direktur Keuangan (1 Maret 2019), dan akhirnya dipercaya sebagai Direktur Utama ITM, lewat RUPS Luar Biasa yang digelar 27 Mei 2020.

Sedangkan posisi Komisaris Utama dan Independen ITM dipegang Prof Djisman S. Simandjuntak. Dirinya pernah menjabat sebagai auditor di SGV-Utomo (1973), Kepala Departemen Economic Affairs di CSIS (1984), dan diangkat Chairman of the Board of Trustees Centre for Strategic and International Studies (1999).
Saat ini, Djisman juga menjabat Ketua Dewan Pengurus Prasetiya Mulya Foundation Sebelumnya, dia adalah Rektor Universitas Prasetiya Mulya.

-----------------

Soal temuan korupsi, kayaknya pertamina gak bakalan mampu disalip sama BUMN lain sebagai pemuncak klasemen.
emoticon-Recommended Seller


soelojo4503Avatar border
nikmatulsiti319Avatar border
MemoryExpressAvatar border
MemoryExpress dan 3 lainnya memberi reputasi
4
98
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan