Nurul Sahara menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Polresta Malang Kota pada Rabu (8/10/2025). Pemeriksaan berlangsung selama enam jam, mulai pukul 12.30 hingga 18.30 WIB. Kasus ini berkaitan dengan laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan Sahara terhadap Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim.

Kuasa hukum Nurul Sahara, M. Zakki, menjelaskan bahwa seharusnya pemeriksaan dilakukan pada Jumat (3/10/2025). Namun, jadwal tersebut harus ditunda karena dirinya berhalangan hadir.

“Pemeriksaan sebagai pelapor atas laporan pencemaran nama baik yang kita laporkan pada Kamis, 18 September 2025 lalu. Karena pemanggilan pertama kemarin kami berhalangan hadir, jadi dijadwalkan ulang hari ini,” ujar Zakki saat ditemui usai pemeriksaan.

Zakki menambahkan, pemeriksaan terhadap kliennya berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Ia berharap penyidik dapat bekerja secara profesional agar perkara tersebut segera menemukan titik terang.

“Hari ini hanya Mbak Sahara saja yang diperiksa, belum ada pemeriksaan saksi,” jelasnya.

Dalam proses pemeriksaan, penyidik melontarkan belasan pertanyaan kepada Nurul Sahara. Meski demikian, Zakki memastikan seluruh tahapan berlangsung kondusif. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menyerahkan sejumlah alat bukti tambahan untuk memperkuat laporan dugaan pencemaran nama baik tersebut.

“Alhamdulillah pemeriksaan berjalan lancar. Kami mengikuti proses pemeriksaan dengan baik. Kami juga diminta untuk menyiapkan bukti-bukti yang berkaitan dengan laporan ini,” tutur Zakki.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan dua pihak yang sebelumnya dikenal memiliki hubungan baik di lingkungan masyarakat. Saat ini, penyidik Polresta Malang Kota masih mendalami laporan dan menunggu kelengkapan bukti dari pihak pelapor.





INFO LENGKAPNYA DI SINI