Kakek Sugiono, Guru Ngaji di Jombang Ini rudapaksa Remaja Hingga Hamil

Redaksi Beritabangsa2 min baca

7 Oktober, 2025

27



Gambar Ilustrasi

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Warga Kecamatan Bareng, Jombang digegerkan kasus asusila yang melibatkan seorang guru ngaji bernama Sugiono (60). Pelaku kini harus duduk di kursi pesakitan setelah diduga merudapaksa gadis berusia 18 tahun, tetangganya sendiri hingga hamil.

Kasus ini terungkap pada April 2025 lalu. Orang tua korban curiga setelah mengetahui anaknya hamil. Setelah didesak, korban akhirnya mengaku dirinya telah dirudapaksa oleh Sugiono, guru ngaji di desanya.

“Korban mengaku dirudapaksa oleh pelaku yang merupakan tetangganya sendiri. Dari pengakuan korban, kejadian itu sudah berlangsung sejak 2024,” ujar sumber di Kecamatan Bareng, Senin (6/10/2025).

Modus pelaku terbilang lihai. Ia kerap memanjat pagar rumah korban saat orang tua korban tidak di rumah. Saat sepi itulah, Sugiono melancarkan aksi bejatnya berulang kali hingga akhirnya korban hamil.

“Dia datang diam-diam ketika orang tua korban tidak ada. Rumah korban dalam keadaan sepi,” beber sumber ini.

Setelah kasus itu terbongkar, keluarga korban melaporkan Sugiono ke polisi. Pelaku akhirnya ditangkap pada Mei 2025 dan kini sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jombang. Kasi Pidum Kejari Jombang Andie Wicaksono, membenarkan proses hukum tersebut.

“Proses sidang sudah berjalan, pemeriksaan saksi juga sudah dilakukan. Saat ini menjelang tahap penuntutan,” ujarnya.

Dalam persidangan, jaksa menemukan fakta bahwa aksi bejat pelaku dilakukan lebih dari satu kali.

“Ada indikasi korban lain dalam bentuk pencabulan, tapi belum ada laporan resmi,” katanya.

Atas perbuatannya, Sugiono dijerat dengan pasal 6 huruf A UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), pasal 289 KUHP dan pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan.

“Ia terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara,” tandasnya.

https://beritabangsa.id/2025/10/07/k...-hingga-hamil/

Ternyata kakek legend masih ada ya

Ilustrasi kakek Sugiono yang bermain dengan remaja putri