- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alasan Dibalik Mengapa Merokok Masih Dianggap Keren?


TS
hartono.awal126
Alasan Dibalik Mengapa Merokok Masih Dianggap Keren?

Di zaman modern dengan akses informasi yang mudah, seharusnya anak muda sudah paham betul bahaya merokok. Namun nyatanya, rokok masih banyak diminati oleh mereka. Padahal, peringatan tentang risiko kanker dan kerusakan organ sudah jelas terpampang di bungkus rokok.
Salah satu alasan utamanya adalah anggapan bahwa “merokok itu keren” yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Selama puluhan tahun, rokok dipandang sebagai simbol kedewasaan, kebebasan, dan pemberontakan lewat film, iklan, dan figur publik. Meskipun zaman berubah, citra itu masih melekat dan ditiru oleh anak muda. Merokok dianggap sebagai jalan pintas agar bisa diterima di lingkungan sosial tertentu, terutama bagi remaja yang sedang mencari identitas diri dan dalam fase labil.
Fakta menyedihkan lainnya adalah pengaruh besar lingkungan terhadap persepsi tersebut. Anak-anak, terutama laki-laki, yang tumbuh di keluarga atau lingkungan dengan perokok aktif cenderung menganggap merokok merupakan hal yang normal. Mirisnya lagi, perkembangan teknologi dengan akses informasi super cepat justru seperti pedang bermata dua. Terkadang membantu memberi kesadaran untuk berhenti merokok, namun disisi lain menampilkan gaya hidup nakal beberapa influencer yang secara tidak langsung mempromosikan rokok, vape, alkohol, dan pergaulan bebas sebagai gaya hidup yang keren.
Meskipun batasan terhadap iklan rokok jauh lebih ketat dibandingkan bertahun-tahun yang lalu, peran beberapa influencer dalam mempromosikan gaya hidup tersebut (meskipun secara tidak langsung) terbukti efektif di kalangan anak-anak muda yang masih labil.
Mereka tahu dan paham bahaya rokok, namun belum belum benar-benar memahami apa itu konsekuensi jangka panjang. Mereka lebih mengutamakan kesenangan instan, seperti diterima dalam kelompok dibandingkan resiko kesehatan yang mungkin menimpa di masa depan.
Apa yang bisa dilakukan?
Memperbaiki gaya hidup kita sebagai orang dewasa, sehingga anak-anak kita kelak tidak meniru apa yang kita lakukan. Disisi lain, selalu awas terhadap tipe teman yang anak-anak kita miliki. Karena peer pressurebagi anak muda punya tekanan yang lebih besar dibandingkan ucapan orang tua.
*Tulisan ini tidak untuk menyinggung perokok ya, harap tidak salah paham. Hanya ingin menekankan bahwa kesadaran akan bahaya dan resiko rokok itu perlu benar-benar dipahami anak muda sebelum memilih untuk mencobanya. Karena efek jangka panjangnya.
0
17
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan