Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Demo PT Timah Saat Prabowo Kunjungi Babel Ricuh, Massa-Polisi Bentrok
Demo PT Timah Saat Prabowo Kunjungi Babel Ricuh, Massa-Polisi Bentrok
Senin, 6 Oktober 2025 | 17:52 WIB

Massa penambang yang berunjuk rasa di depan kantor PT Timah Tbk di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung berlarian menghindari tembakan gas air mata oleh polisi, Senin (6/10/2025). (Beritasatu.com/Irwan Setiawan)
Pangkalpinang, Beritasatu.com – Ribuan masyarakat penambang berunjuk rasa di depan kantor PT Timah Tbk di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) bersamaan dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto, Senin (6/10/2025).

Demonstrasi itu dipicu oleh harga timah anjlok dan sulitnya masyarakat menjual hasil tambang pasir timah kepada kolektor sehingga membuat ekonomi warga tersendat.

"Kami menuntut pertama harga timah bagus dan tidak ada lagi satgas," kata koordinator aksi, Rosidi.

Demo awalnya berjalan tertib, belakang terjadi kericuhan saat massa hendak begerak masuk ke kantor PT Timah. Mereka bentrok dengan aparat keamanan hingga dipukul mundur dengan tebakan gas air mata dan water cannon. Massa yang emosi kemudian membakar sejumlah fasilitas umum.

Sejumlah pendemo mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu.

Akibat demo ricuh, jadwal kunjungan Presiden Prabowo ke PT Timah Tbk akhirnya dibatalkan.

https://www.beritasatu.com/nusantara...polisi-bentrok


Kantor Pusat PT Timah di Babel Rusak Parah Usai Aksi Massa, Polisi Pasang Garis Polisi di Lokasi
Demo PT Timah Saat Prabowo Kunjungi Babel Ricuh, Massa-Polisi Bentrok
Tayang: Senin, 6 Oktober 2025 18:31 WIB
Penulis: Adi Saputra | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
zoom-inlihat fotoKantor Pusat PT Timah di Babel Rusak Parah Usai Aksi Massa, Polisi Pasang Garis Polisi di Lokasi
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
PAGAR ROBOH -- Kondisi kantor PT Timah Tbk, pasca aksi demonstrasi, pagar besi berwarna toska di depan Kantor PT Timah Tbk Pangkalpinang tampak roboh, Senin (6/10/2025) sore. Sejumlah petugas kepolisian terlihat berjaga di lokasi, sementara sisa-sisa puing dan pecahan kaca masih berserakan di halaman kantor pasca amukan massa siang tadi.

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kantor Pusat PT Timah Tbk di Jalan Jenderal Sudirman, Pangkalpinang, tampak rusak parah usai aksi massa yang terjadi pada Rabu (6/10/2025). Sore harinya, sekitar pukul 17.00 WIB, suasana di lokasi masih muram dengan sisa-sisa kerusakan yang jelas terlihat di area depan gedung.

Dari pantauan Bangkapos.com, pagar besi berwarna toska yang mengelilingi halaman kantor roboh rata dengan tanah. Sebagian tiangnya patah, sementara sebagian lain terlepas dari pondasi. Kaca jendela kantor pecah, taman di depan gedung rusak, dan neon box bertuliskan “PT Timah Tbk” tampak hancur di fasad bangunan.

Sejumlah petugas kepolisian berjaga ketat di sekitar area kantor dan memasang garis polisi di sepanjang pagar yang roboh. Beberapa petugas keamanan internal (satpam) tampak berdiri di depan pintu masuk gedung, menatap puing dan pecahan kaca yang masih berserakan di tanah.


"Saya kaget sekali lihatnya. Tadi siang saya cuma liat dari media sosial, pas lihat sendiri, ternyata separah ini. Sampai pagar kantor aja habis begini," ujar Rina (32), warga Pangkalpinang yang datang bersama suaminya, kepada Bangkapos.com, Senin (6/10/2025).

Di antara kerumunan, beberapa anak muda tampak mengabadikan pemandangan itu dengan kamera ponsel mereka. Sementara di dalam halaman, polisi masih memeriksa titik-titik kerusakan.

Menjelang malam, situasi mulai berangsur kondusif. Jalan Jenderal Sudirman kembali bisa dilalui kendaraan, meski masih dipenuhi puing pagar dan trotoar yang rusak.

Gedung putih yang siang tadi menjadi pusat amukan massa kini tampak sunyi. Hanya suara langkah polisi dan desiran angin sore yang terdengar di antara reruntuhan pagar dan sisa-sisa kemarahan yang baru saja mereda. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

https://bangka.tribunnews.com/lokal/...isi-di-lokasi.


Demo Bubar, PT Timah Sepakat Beli Lagi Hasil Tambang dari Masyarakat
Demo PT Timah Saat Prabowo Kunjungi Babel Ricuh, Massa-Polisi Bentrok
verified-round
6 Oktober 2025 18:35 WIB

Camat Tayu, Imam Rifai dan Kapolsek Tayu, AKP Aris Pristianto menemui massa demonstrasi di Alun-Alun Tayu, Kabupaten Pati, Senin (6/10/2025). Foto: kumparanzoom-in-white
Perbesar
Camat Tayu, Imam Rifai dan Kapolsek Tayu, AKP Aris Pristianto menemui massa demonstrasi di Alun-Alun Tayu, Kabupaten Pati, Senin (6/10/2025). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT

PT Timah sepakat membeli pasir timah penambang dari rakyat di Provinsi Bangka Belitung dengan harga Rp 300 ribu per kilogramnya. Dengan adanya kesepakatan itu, demonstrasi yang digelar di depan PT Timah pun bubar.

"Dari hasil pertemuan kita dengan Dirut PT Timah, Gubernur Babel, Ketua DPRD, Kapolda, PT Timah setuju membeli timah penambang rakyat dengan harga Rp 300 ribu perkilogram," kata koordinator aksi aliansi tambang rakyat bersatu (ATB) Provinsi Bangka Belitung, Muhammad Rosidi, Senin (6/10).
Namun demikian, timah yang akan dibeli dengan harga tersebut harus memiliki kadar SN 70 persen.
"Tuntutan para penambang ini sebenarnya ada 4. Namun baru 2 yang kita sampaikan dengan PT Timah, dan alhamdulillah 2 tuntutan di sepakati," ungkapnya.
"Kedua tuntutan tadi, pertama harga timah bagus dan kedua soalnya ada Satgas Timah yang meraziakan penambang. Tapi yang paling utamanya penambang ini meminta soal harga pasir timah bagus, sedangkan 2 tuntutan lainnya akan segera menyusul dan kemudian kita akan serahkan ke pihak PT Timah," sambung Rosidi.

Demo PT Timah Saat Prabowo Kunjungi Babel Ricuh, Massa-Polisi Bentrok
Ratusan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pati Anti Premanisme (Kompres) menggelar aksi unjuk rasa di Alun-Alun Tayu, Senin (6/10/2025). Foto: kumparan

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Timah Restu Widiyantoro menyatakan pihaknya menyetujui tuntutan dari masyarakat Aliansi Tambang Rakyat Bersatu (ATB) Bangka Belitung.

"Kami setuju 4 tuntutan massa tadi. Dan masalah harga pun sudah kami setujui, tinggal nanti teman-teman kita panggil lagi dan kemudian diajak berunding berapa harga yang meraka minta. Mudah-mudahan besok pagi atau siangnya kita panggil guna menentu harga timahnya," ucap Restu.
Restu juga menjelaskan, untuk harga timah yang akan perusahaan beli dari masyarakat di luar izin usaha pertambangan PT Timah bukan kewenangan mereka.
"Untuk di luar IUP (Izin Usaha Pertambangan) kita, kita tidak bisa ya. Karena itu bukan kewenangan kita. Apalagi misalnya mereka menambang di IUP swasta kita tidak bisa tentukan harganya," jelasnya.
Terkait harga yang diminta masyarakat penambang tadi, kata Restu, masih akan dibicarakan lebih lanjut.
"Untuk (kadar) SN 70 persen kita setuju Rp 300 ribu. Namun kadar dibawa 70 persen atau pun kader sekian, kita akan ajak mereka berunding dulu bersama kami," katanya.

"Dan bagi masyarakat yang menambang di IUP kami PT Timah silakan dan kami tidak melarang. Tapi hasil timah harus di jual ke kami PT Timah, tidak boleh jual ke luar PT Timah," tegas Restu.

https://kumparan.com/kumparannews/de...zfRFywhSn/full

perihal timah


MemoryExpressAvatar border
MemoryExpress memberi reputasi
1
71
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan