Bismilahh, semoga admin cepa mereview thread gue, apakah lolos atau tidak nya, untuk itu sebelumnya Terima kasih kalo sudah membaca. Puisi tafsiran antara duka menuju perpisahan...




Kenangan bisa kita capai dalam memperosesnya, tetapi tindakan untuk melihatnya lagi itu tidak mudah, biar kan kalian satu kota, serasa dunia kota itu kecil tapi untuk melihat wajahnya hanya sesekali itu sulit. Dengan kecanggihan teknologi pun hanya memandang sebatas insta story media sosial.. Sulit memang untuk melupakannya, apalagi kenangan bersamanya...




Oke next lanjut ke puisi
Keras Kepala Dalam Duka


Sebatas mimpi melihatmu dalam sekilas
Rindu Kasihmu tak bisa kubalas
Hanya rendah hati doa terukir dalam sholat malam
Apalah daya dirimu disampingku membuatmu kelam
Rintik air telah sirna dibaluri dengan doa
Semoga kita bisa bersama menua
Roh jahat apa saja yang berbicara dalam makian
Sebentar saja hubungan kasih demikian
Secarik kertas tak bisa kau baca
Apakah diriku jelek dan ingin mengaca
Buah hati yang ingin kujaga telah sirna
Dibalik hancurnya perkataan mertua




Bocor6
14.15
2-10-2025


.... Noted ;



Gimana guys, pujangga senja yang bisa ditafsirkan dalam duka, oleh mertua. Terkadang mertua baik itu hanyalah kasat mata, yang 30 persen baik, banyak sekali tuntutan hingga ekonomi menunjang kredibilitas menjadi naik malah turun, tidak bisa kita pungkiri... Sebatas memendam dalam hati, melontarkan makian tapi dosa.. Ibarat kitab suci yang lama dibaca susah, dibuang dosa.. Meringkuk dalam sebait kolom komentar kalian.. Sangat senang sekali saya jika ada yang bisa memperoleh keluh kesah mertua.




Damnn... Hubungan dalam jangka waktu pendek itu hanya sebatas 3 tahun atau gak 5 tahun sesuai angsuran motor ataupun mobil.. Hehhehe



Btw, kalian sibuk apa dalam 3 minggu ini kedepan, apakah ada objek untuk menabung sedikit untuk bantuan dana darurat kalian, semoga kalian bisa menabung walaupun sedikit karena kesehatan itu mahal guys..


Ah sudahlah dalam tumpuan kasih, saya undur diri dan Terima kasih...
Jangan lupa cendol kalian hanya sebatas untuk menyemangati gue... Hehehe..
Mungkin lusa atau besok gue bisa bikin draft draft kisah politik..


Berupa puisi tapi loh..


Bye...