Kaskus

Entertainment

bang.toyipAvatar border
TS
bang.toyip
Bentar Lagi 2026, Pekerjaan Agan Sista Udah Diserobot AI belom? Bahas Yok!
Bentar Lagi 2026, Pekerjaan Agan Sista Udah Diserobot AI belom? Bahas Yok!

Perkembangan AI di penghujung 2025 ini sudah berkembang sangat pesat, serta banyak sekali layanan-layanan AI yang bermunculan, dari yang bersifat “gratis” sampai komersil dengan berbagai kemampuan sesuai kebutuhannya (seperti menganalisa, membuat kode, desain, membuat video dan sebagainya). Seiring hal tersebut, tentu menjadi pertanyaan, apa dampaknya bagi (pekerja) manusia saat ini? Pekerjaan apa saja di titik ini yang sudah diambil alih oleh AI, dan ke depannya apakah tenaga manusia masih dibutuhkan dalam peradaban ini (ceilah). Kali ini bang toyip mau bahas lebih dalam tentang perkembangan AI serta dampak-dampaknya, khususnya bagi tenaga kerja manusia yagaes. Yuk tanpa banyak congcing kita bahas di bawah!

Perkembangan layanan dan fitur Artificial Intelligence (AI) sejak pertama kali diperkenalkan secara masif ke publik sudah sangat jauh, bergerak dari kemampuan dasar menjadi sistem yang sangat canggih dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kita merujuk pada periode AI mulai populer dan diakses secara luas oleh masyarakat (sekitar awal abad ke-21 hingga saat ini), lonjakan perkembangannya dapat diringkas sebagai transisi dari sistem yang berfokus pada tugas spesifik (Narrow AI) menjadi sistem yang semakin pintar, adaptif, dan mampu melakukan pekerjaan yang kompleks.

Berikut adalah gambaran seberapa jauh layanan dan fitur AI telah berkembang:

1. Evolusi dari "Asisten" Menjadi "Kreator"
Pada awalnya, AI yang dikenalkan secara masif ke publik lebih banyak berfokus pada fungsi otomatisasi, klasifikasi, dan asisten.

Bentar Lagi 2026, Pekerjaan Agan Sista Udah Diserobot AI belom? Bahas Yok!


2. Peningkatan Kemampuan Utama AI
Perkembangan utama didorong oleh terobosan dalam Deep Learning dan peningkatan daya komputasi, yang menghasilkan peningkatan dramatis dalam kemampuan AI:

a. Pemrosesan Bahasa Alami / Natural Language Processing (NLP)
Dulu: Aplikasi NLP terbatas pada terjemahan sederhana dan pengenalan perintah suara dasar. Interaksi terasa kaku dan sering kali salah jika konteksnya kompleks.
Sekarang: AI memiliki kemampuan Large Language Models (LLM) yang sangat canggih. AI dapat memahami nuansa bahasa manusia, menulis esai, merangkum dokumen panjang, membuat kode program, dan bahkan mempertahankan percakapan yang terasa sangat alami (human-like) dan berkesinambungan.

b. Visi Komputer (Computer Vision)
Dulu: Pengenalan gambar sederhana (misalnya, membedakan kucing dan anjing), dan pengenalan wajah dasar.
Sekarang: Sistem AI dapat melakukan deteksi objek real-time pada kendaraan otonom, menganalisis citra medis (seperti X-ray atau MRI) untuk membantu diagnosis penyakit lebih cepat, dan bahkan menghasilkan gambar fotorealistik hanya dari deskripsi teks (text-to-image).

c. Pengambilan Keputusan dan Analisis
Dulu: Digunakan terutama untuk analisis data besar (Big Data) dan membuat prediksi sederhana dalam bidang keuangan atau e-commerce.
Sekarang: AI digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih kritis dan otonom, seperti mengoptimalkan rantai pasok global, merancang material baru di laboratorium, dan memimpin robot untuk beroperasi secara mandiri di lingkungan yang kompleks.

3. Integrasi ke Perangkat Sehari-hari
Perkembangan AI juga ditandai dengan bagaimana fitur-fiturnya tidak lagi terbatas pada platform khusus, tetapi telah menyatu dalam perangkat dan aplikasi yang kita gunakan setiap hari:

Ponsel Pintar: Fitur seperti Circle to Search (mencari objek di layar tanpa berpindah aplikasi), Note Assist (meringkas catatan secara otomatis), dan kemampuan mengedit foto canggih (magic eraser) kini terintegrasi langsung di perangkat.

Desain & Kreativitas: Aplikasi seperti Canva Magic Studio memungkinkan pengguna membuat desain profesional atau mengedit foto kompleks hanya dengan perintah teks.

Produktifitas: Alat seperti Notion AI dapat membantu menulis draf, merangkum rapat, dan mengatur dokumen secara otomatis, jauh melampaui fungsi spell check dasar.

Secara keseluruhan, perkembangan fitur dan layanan AI sudah berevolusi dari alat bantu yang reaktif menjadi sistem yang proaktif dan generatif. Awalnya AI hanya membantu tugas berulang; kini, AI mampu menghasilkan konten baru, membuat keputusan yang kompleks, dan terintegrasi secara mendalam untuk meningkatkan efisiensi di hampir setiap industri.


Bentar Lagi 2026, Pekerjaan Agan Sista Udah Diserobot AI belom? Bahas Yok!

PEKERJAAN YANG DIAMBIL ALIH OLEH AI


Pengambilan alih pekerjaan oleh AI secara global tidak selalu berarti pekerjaan tersebut hilang sepenuhnya, namun lebih kepada otomatisasi tugas-tugas rutin di dalamnya, yang pada akhirnya mengurangi kebutuhan akan tenaga manusia pada posisi tersebut.

Secara global, AI telah mengotomatisasi pekerjaan yang bersifat repetitif, berbasis data, dan prediktif. Dampaknya terasa signifikan pada pekerjaan "kerah biru" (tugas fisik/manual) dan "kerah putih" (tugas kantor/administratif).
Berikut adalah kategori dan contoh pekerjaan yang secara global sudah diambil alih atau sangat terpengaruh oleh AI:

1. Pekerjaan Administratif dan Layanan Pelanggan (White Collar)
Ini adalah salah satu sektor yang paling cepat terpengaruh, karena AI Generatif dan LLM (Large Language Models) sangat mahir dalam memproses dan menghasilkan teks.

Bentar Lagi 2026, Pekerjaan Agan Sista Udah Diserobot AI belom? Bahas Yok!


2. Pekerjaan Kreatif dan Konten (White Collar)
Perkembangan AI Generatif telah mengubah lanskap pekerjaan yang melibatkan produksi konten digital.

Bentar Lagi 2026, Pekerjaan Agan Sista Udah Diserobot AI belom? Bahas Yok!


3. Pekerjaan Fisik dan Manual (Blue Collar)
Otomatisasi ini telah berlangsung jauh lebih lama melalui robotika, namun AI menjadikannya lebih cerdas dan adaptif.

Bentar Lagi 2026, Pekerjaan Agan Sista Udah Diserobot AI belom? Bahas Yok!


Penting untuk Dicatat: Perubahan, Bukan Penghapusan Total

Dalam banyak kasus, AI tidak menghilangkan profesi, melainkan menghapus tugas-tugas yang paling membosankan dan berulang. Ini mendorong pekerja manusia untuk meningkatkan keterampilan ke ranah yang lebih kompleks dan berfokus pada:

- Kecerdasan Emosional (EQ): Peran yang membutuhkan empati, negosiasi, dan bimbingan (misalnya: perawat, terapis, manajer).
- Kreativitas dan Strategi: Tugas yang membutuhkan pemikiran orisinal, kepemimpinan strategis, dan pemecahan masalah yang unik.
- Pengembangan dan Etika AI: Pekerjaan yang secara langsung menciptakan, mengelola, atau mengawasi sistem AI itu sendiri (misalnya: Prompt Engineer, AI Ethics Specialist, Machine Learning Engineer).

Nah, pada update selanjutnya, bang toyip akan bahas, pekerjaan-pekerjaan apakah yang sepertinya tidak berpotensi untuk digantikan oleh AI (setidaknya 10-20 tahun ke depan).

Agan sista silakan kasi pendapatnya juga dibawah yah!
itkgidAvatar border
itkgid memberi reputasi
1
241
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan