Kaskus

News

creativeslen783Avatar border
TS
creativeslen783
Cholil Nafis: Pendidikan Pemimpin Mestinya Melebihi yang Dipimpin
Cholil Nafis: Pendidikan Pemimpin Mestinya Melebihi yang Dipimpin

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah polemik seputar latar belakang pendidikan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis, turut memberikan pandangannya.

Kiai Cholil menilai bahwa pendidikan tetap menjadi hal penting bagi seorang pemimpin.

Meski ijazah bukan satu-satunya ukuran kecerdasan, ia menyebut dokumen tersebut menunjukkan bahwa seseorang telah menempuh proses belajar secara formal.

“Meskipun ijazah itu tak berarti pintar tapi minimal berarti sudah sekolah,” ujar Cholil di X @cholilnafis, Minggu (5/10/2025).

Ia menegaskan, seorang calon pemimpin seharusnya memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibanding masyarakat yang dipimpinnya.

“Kalau wajib minimal sekolah itu 12 tahun, mestinya calon pemimpin melebih yang dipimpin,” tegasnya.

Cholil kemudian mengaitkan pandangannya dengan prinsip kepemimpinan dalam Islam.

Ia mencontohkan bagaimana seorang imam dalam salat dipilih karena memiliki kualitas yang lebih baik dari makmumnya.

“Islam sering mengumpamakan dengan salat di mana imam itu harus yang lebih dari makmum,” imbuhnya.

Kata Cholil, ukuran lebih dalam konteks tersebut mencakup kemampuan dan keteladanan moral.

“Yaitu lebih fasih dan lebih saleh,” tandasnya.

Sebelumnya, Dosen IPB University, Meilanie Buitenzorgy, menilai klarifikasi yang diberikan Management Development Institute of Singapore (MDIS) terkait status pendidikan Gibran Rakabuming Raka masih belum memuaskan publik.

Menurutnya, lembaga pendidikan asal Singapura itu belum menyampaikan hal yang paling mendasar, yaitu bukti konkret mengenai jalur masuk Gibran ke kampus tersebut.

“Yang ditunggu publik dari MDIS bukan omon-omon self-claim, tapi penjelasan sederhana. Gibran masuk MDIS pakai ijazah apa?,” ujar Meilanie melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, Kamis (2/10/2025).

Ia menilai, seharusnya pihak kampus bisa memberikan penjelasan yang lebih faktual, bukan sekadar pernyataan pembelaan tanpa data yang bisa diverifikasi.

Lebih lanjut, Meilanie juga menyinggung reputasi akademik MDIS yang menurutnya tidak tergolong istimewa. Ia menyebut, hanya sedikit tokoh publik yang dikenal sebagai alumnus kampus tersebut.

“Alumni terhebat MDIS adalah Gibran dan anak ex-presiden Zimbabwe. Itu doang gak ada yang lain,” ungkapnya.

Dosen ekonomi IPB itu bahkan membandingkan posisi peringkat MDIS dengan salah satu universitas di kawasan timur Indonesia.

“Bisa disimpulkan kan kualitas MDIS? Fyi, ranking MDIS jauh di bawah UnCen Papua,” tandasnya.

fajar.co.id
superman313Avatar border
superman313 memberi reputasi
1
170
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan