- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hingga saat ini masih misteri,penyebab crop circle di Indonesia


TS
Alioedinkk
Hingga saat ini masih misteri,penyebab crop circle di Indonesia
Penelitian yang dilakukan oleh tim Universitas Diponegoro (Undip) menunjukkan bahwa crop circle di Sleman dan Magelang bukanlah buatan manusia secara mekanik.

Tim peneliti Undip, yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Nur, melakukan penelitian lapangan dan laboratorium untuk menganalisis fenomena crop circle. Mereka menggunakan peralatan canggih seperti scanning elektron mikroskopik untuk menganalisis struktur tanaman di area crop circle
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Tidak ada batang padi yang patah: Hal ini menunjukkan bahwa crop circle tidak dibuat oleh manusia dengan cara menginjak-injak tanaman.
Kandungan nikel pada batang padi: Penelitian menemukan adanya kandungan nikel sebesar 2-3% pada batang padi di area crop circle.
Peningkatan kadar nitrogen: Kadar nitrogen pada tanaman di area crop circle meningkat 4 kali lipat dibandingkan dengan tanaman di luar area crop circle.
Perubahan struktur tanaman: Penelitian menunjukkan bahwa struktur tanaman di area crop circle mengalami perubahan, termasuk pembengkokkan pada nodus dan kerusakan pada epidermis
Berdasarkan temuan penelitian, tim Undip menduga bahwa crop circle disebabkan oleh fenomena alamiah, yaitu:
Angin ion dan plasma vortex: Fenomena ini dapat menyebabkan perubahan struktur tanaman dan meningkatkan kandungan nikel pada batang padi.
Peristiwa fisika, kimia, dan biologi: Crop circle dapat disebabkan oleh peristiwa fisika, kimia, dan biologi yang kompleks dan belum sepenuhnya dipahami.
Namun, perlu diingat bahwa penyebab pasti dari crop circle masih belum diketahui secara pasti dan masih menjadi topik perdebatan di kalangan ilmuwan. Beberapa pihak, seperti LAPAN, meyakini bahwa crop circle adalah buatan manusia.
Tim peneliti Undip, yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Nur, melakukan penelitian lapangan dan laboratorium untuk menganalisis fenomena crop circle. Mereka menggunakan peralatan canggih seperti scanning elektron mikroskopik untuk menganalisis struktur tanaman di area crop circle
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Tidak ada batang padi yang patah: Hal ini menunjukkan bahwa crop circle tidak dibuat oleh manusia dengan cara menginjak-injak tanaman.
Kandungan nikel pada batang padi: Penelitian menemukan adanya kandungan nikel sebesar 2-3% pada batang padi di area crop circle.
Peningkatan kadar nitrogen: Kadar nitrogen pada tanaman di area crop circle meningkat 4 kali lipat dibandingkan dengan tanaman di luar area crop circle.
Perubahan struktur tanaman: Penelitian menunjukkan bahwa struktur tanaman di area crop circle mengalami perubahan, termasuk pembengkokkan pada nodus dan kerusakan pada epidermis
Berdasarkan temuan penelitian, tim Undip menduga bahwa crop circle disebabkan oleh fenomena alamiah, yaitu:
Angin ion dan plasma vortex: Fenomena ini dapat menyebabkan perubahan struktur tanaman dan meningkatkan kandungan nikel pada batang padi.
Peristiwa fisika, kimia, dan biologi: Crop circle dapat disebabkan oleh peristiwa fisika, kimia, dan biologi yang kompleks dan belum sepenuhnya dipahami.
Namun, perlu diingat bahwa penyebab pasti dari crop circle masih belum diketahui secara pasti dan masih menjadi topik perdebatan di kalangan ilmuwan. Beberapa pihak, seperti LAPAN, meyakini bahwa crop circle adalah buatan manusia.
0
20
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan