Halo, gan/sist para pecinta alam! 🌲

Mau sharing sedikit nih soal pengalaman pribadi waktu pertama kali beli sepatu hiking. Dulu, gue sempet mikir kalau sepatu hiking terbaik itu pasti dari brand luar negeri. Yang harganya jutaan dan fiturnya segudang. Tapi setelah beberapa kali naik gunung di Indonesia, baru sadar... ternyata nggak sesimpel itu 😅




1. Kenali Medan dan Durasi Pendakian
Kalau lo sering hiking di gunung tropis yang jalurnya lembap atau berlumpur (kayak Papandayan, Prau, Rinjani bagian bawah), sepatu dengan grip kuat dan bahan yang cepat kering jauh lebih penting daripada sekadar logo brand. Kadang sepatu impor malah terlalu panas karena memang didesain buat suhu dingin.

2. Sesuaikan Budget dan Frekuensi
Nggak semua orang hiking tiap minggu. Kalau lo termasuk pendaki musiman atau baru mulai, sepatu hiking lokal kayak Eiger atau Consina udah sangat cukup. Kualitasnya makin bagus sekarang, empuk, anti-slip, dan desainnya nggak kalah keren. Yang penting, sepatu pas di kaki dan nggak bikin lecet.

3. Cek Fitur Penting
Beberapa hal yang wajib lo perhatiin:
- Waterproof & breathable, biar tetap nyaman pas hujan.
- Outsole kuat, supaya nggak licin di jalur berbatu.
- Support pergelangan kaki, buat mengurangi risiko keseleo.
Kadang sepatu lokal udah punya fitur ini semua, tapi harganya lebih masuk akal.

4. Jangan Takut Coba Brand Lokal
Banyak yang masih mikir, “Ah, lokal pasti cepet rusak.” Padahal sekarang udah beda banget. Brand lokal juga riset kok, sesuai kondisi gunung di Indonesia. Gue pernah pakai sepatu lokal ke Gunung Gede pas musim hujan, dan surprisingly nyaman banget. Yang penting dirawat dengan benar, dijemur secukupnya, dibersihin abis turun, dan disimpen di tempat kering.

Buat lo yang masih galau antara sepatu hiking lokal vs impor, gue nemu artikel yang bahas lengkap banget plus ada pengalaman pribadi pendaki juga.
👉 Sepatu Hiking Terbaik Lokal vs Impor, Mana yang Worth It?