Suara Hati Guru Madrasah Menggema di DPRD Garut: “Kami Bukan Robot Ibadah”

GARUT60DETIK — Di tengah aksi damai yang diikuti oleh 2.000 guru RA dan Madrasah se-Kabupaten Garut, suara lantang dari lapangan turut memperkuat pesan perjuangan.
Salah satunya datang dari rombongan MI RA Ar Raudhotun Nur Bayongbong, yang ikut hadir menyuarakan aspirasi bersama para guru lainnya.
rombongan MI RA Ar Raudhotun Nur Bayongbong, yang ikut hadir menyuarakan aspirasi bersama para guru lainnya
Susi Nuraisyah, S.Pd.I., salah satu guru honorer madrasah swasta, tampil berani menyampaikan orasi yang menggugah hati.
Dalam suaranya, ia menyoroti ketimpangan perlakuan terhadap guru madrasah swasta yang selama ini merasa dianaktirikan oleh kebijakan pemerintah.
“Kami guru madrasah, bukan robot ibadah.
Kami bukan mesin pengumpul pahala yang bisa terus bekerja tanpa dihargai,” tegas Susi dalam orasinya.
“Terlalu sering kami diiming-imingi surga, tapi hak kami di dunia seolah dilupakan.
Jangan salah memahami, kami memang ikhlas, tapi keikhlasan bukan alasan untuk menutup mata dari ketidakadilan.”

Sorotan dari Lapangan
Orasi Susi mendapat tepuk tangan dari para peserta aksi yang merasa senada dengan isi hatinya.
Banyak guru madrasah swasta yang selama ini bekerja tanpa jaminan, tanpa insentif, dan tanpa perlindungan sosial, meski peran mereka dalam pendidikan sangat vital.
Aksi damai ini bukan hanya soal tuntutan administratif, tapi juga tentang pengakuan martabat dan keadilan bagi para pendidik yang selama ini berada di garis depan pendidikan keagamaan.

Makna Aksi yang Lebih Dalam
Pernyataan Susi menjadi simbol bahwa perjuangan guru madrasah bukan semata soal gaji, tapi tentang penghargaan terhadap dedikasi.
Aksi ini membuka ruang dialog yang lebih luas antara pemerintah dan para pendidik, agar kebijakan yang lahir benar-benar menyentuh kebutuhan nyata di lapangan.
Dengan tuntutan yang telah dikabulkan, para guru kini berharap agar implementasi berjalan sesuai janji, dan suara-suara seperti milik Susi tidak lagi hanya terdengar saat demonstrasi, tetapi menjadi bagian dari kebijakan yang berkeadilan.



Sumber



kalau kata si ahok "jangan mau dibohongi pake agama"