Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyatakan terus bertindak tegas melawan korupsi tanpa pandang bulu.

Upaya itu disebutnya telah menyinggung kekuatan besar, sehingga demo rusuh pada akhir Agustus 2025 lalu terindikasi sebagai bentuk perlawanan koruptor.

"Masalah ini ternyata menyinggung kekuatan-kekuatan besar yang selama ini menikmati penyimpangan sistemik ini. Menikmati penyimpangan sistemik ini, dan mungkin mereka terusik, mungkin mereka sedang menyusun perlawanan," tutur Presiden Prabowo di Munas VI PKS, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, kekuatan besar itu selama ini berhasil menimbulkan kerugian negara secara sistemik. Mereka menciptakan sistem yang menimbulkan ruang kelengahan para elite untuk mengeruk kekayaan Indonesia.

"Dan kita terus investigasi, kerusuhan-kerusuhan beberapa saat lalu yang kita meliat indikasi ada keterlibatan kekuatan-kekuatan tertentu, untuk bikin gaduh, menghentikan pembangunan dan kebangkitan ekonomi Indonesia, karena mereka tidak ingin Indonesia makmur, mereka tidak ingin rakyat sejahtera," ucap Prabowo.

"Mereka ingin meneruskan paradoks yang kita alami sekarang, kekayaan begitu besar hanya dinikmati segelintir orang saja, ini yang akan saya lawan, ini yang akan saya urus," sambungnya.

Prabowo berharap, seluruh partai politik dapat mendukungnya dan bekerja sama untuk melawan kekuatan besar itu.

"Saya benar-benar tidak membenci siapapun, tapi saya katakan bahwa perintah Undang-Undang Dasar, perintah pendiri bangsa kita adalah bahwa bumi dan air, kekayaan terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan sebesarnya untuk rakyat. Itu perintah Undang-Undang Dasar, dan hanya itu, hanya itu yang bisa menyelamatkan anak-anak dan cucu kita," Prabowo menandaskan.

https://www.liputan6.com/news/read/6...wanan-koruptor

Maling teriak maling