Tugumalang.id – Acara kirab ritual dan budaya dalam peringatan 200 tahun berdirinya Klenteng Eng An Kiong Kota Malang berlangsung meriah pada Sabtu (27/9/2025).

Pertunjukan seni budaya mulai dari barongsai, topeng Malangan hingga reog Ponorogo ditampikan. Kemudian patung patung para dewa turur diarak mengelilingi Kota Malang.

Sontak saja acara tersebut menyedot perhatian luas dari masyarakat. Di sudut sudut rute kirap itu, masyarakat dengan antusias menyaksikan pertunjukan seni budaya yang ditampilkan. Suara musik khas Tionghoa kian memperkuat suanana acara tersebut.

Diketahui, kirab budaya peringatan 200 tahun Klenteng Eng An Kiong itu turut dihadiri peserta dari berbagai daerah bahkan dari mancanegara mulai dari Malaysia, Singapura, Myanmar, Brunei, Makau, Hongkong, hingga Tiongkok.

Perwakilan Panitia, Kevin Chistian Chandra menjelaskan bahwa selain sebagai perayaan HUT Klenteng Eng Ang Kiong, kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang World Tua Pek Kong Festival ke-14.

“Tua Pek Kong adalah dewa utama simbol perlindungan, kesuburan, dan berkah bagi masyarakat,” ucapnya.

Adapun kirab ritual dan budaya yang menampilkan seni budaya hingga mengarak patung para dewa itu diharapkan mampu menjadi daya tarik pariwisata di Kota Malang.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kirab ini mampu menjadikan Kota Malang sebagai destinasi wisata budaya,” ujarnya.

Terpantau, masyarakat yang menyaksikan kirab budaya itu tampak gembira. Bahkan banyak yang mengabadikan momen itu melalui ponsel masing masing.

Arus lalu lintas juga tampak padat di sepanjang rute kirab. Meski begitu, anggota Dishub Kota Malang hingga Polresta Malang Kota telah diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas.

tugumalang.id