Kaskus

News

medievalistAvatar border
TS
medievalist
Indonesia Buka Hubungan Diplomatik Israel? Habib Syakur: Kita Dijajah Non-Militer
Indonesia Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel? Habib Syakur: Kita Dijajah Secara Non-Militer
 
Minggu, 28 September 2025 22:07 WIB

Indonesia Buka Hubungan Diplomatik Israel? Habib Syakur: Kita Dijajah Non-Militer

JAKARTA, LIRANEWS.COM | Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid mengaku sangat khawatir Indonesia akan membuka hubungan bilateral dan hubungan diplomatik dengan Israel.
“Arah ke sana kan ada. Jelas loh itu. Presiden Prabowo mengumumkan saat pidato di PBB akan mengakui Israel sebagai negara. Saya khawatir tindak lanjutnya adalah hubungan bilateral, hubungan diplomatik, Indonesia dengan Israel,” kata Habib Syakur kepada liranews.com, Minggu (28/9/2025).
Habib Syakur juga ngomong, pihak yang mendorong agar Indonesia membuka hubungan dengan Israel adalah negara-negara teluk yang selama ini disebut-sebut menjadi proxy Amerika Serikat, yaitu Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
 

Adapun cara yang dipakai, kata Habib Syakur, adalah dengan iming-iming investasi dan guyuran dana yang nilainya menggiurkan para konglomerat.
“Investasi dan ekonomi itu kan alat penjajahan modern. Memang terlihat baik, tapi sejatinya kedaulatan kita digempur. Digempurnya tidak pakai bom atau senjata seperti di Palestina, tapi diborgol lewat investasi dan hutang. Kekayaan alam kita dikeruk tapi hutang semakin banyak. Secara hitung-hitungan kan enggak masuk logika. Lha, wong kita punya barang tapi kok kita yang hutang. Aneh,” jelasnya.
Ia juga menyebut Indonesia adalah target strategis bagi Amerika, Israel, dan sekutunya karena memiliki kekayaan alam melimpah, dan posisi geografis sebagai negara kepulauan tropis yang membentang di Samudera Hindia dan Pasifik. Sangat-sangat strategis.
“Nah, Indonesia juga negara Islam terbesar di dunia. Ini adalah target mereka (Israel) juga,” jelas Habib Syakur.
Habib Syakur pun mengingatkan bahwa yang dipertaruhkan dalam kebijakan diplomatik dengan Israel adalah kedaulatan bangsa, dan harga diri Indonesia sebagai negara yang merdeka.
“Tolong pemerintah ingat. Indonesia negara berdaulat. UUD ’45 isinya konsern anti-penjajahan di seluruh dunia. Penegakan HAM di seluruh dunia. Keadilan dan pemerataan. Gitu loh,” tegas Habib Syakur.
“Tolong ingat, semangat juang para pendiri bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sjahrir, dan tokoh-tokoh pahlawan kemerdekaan lainnya janganlah dikhianati. Harus kita teladani dan wariskan,” ungkap Habib Syakur.
Ulama asal Malang Raya ini menyebut salah satu khasanah kemuliaan Indonesia ada pada sikap moral, sikap mental, dan etika kemanusiaan dengan peradaban etis yang tinggi. Bangsa Indonesia memiliki sikap kemanusiaan, moral, dan cinta kasih. Negara Indonesia jauh dari budaya penjajahan dan perampasan.
“Lalu bagaimana, kalau Indonesia malah membuka hubungan diplomatik dengan Israel yang penjajah. Jelas posisi Indoensia akan sangat rendah di hadapan seluruh bangsa-bangsa dunia. Buyar sudah kebanggan kita sebagai sebuah negara besar yang dulu sangat disegani dunia,” ungkap Habib Syakur.
Bagi Habib Syakur, gempuran investasi dan ekonomi yang dipakai untuk mencengkeram Indonesia sebenarnya bisa dilawan dengan sikap tegas dan prinsip yang kuat. Bukan mengekor pada arus negara-negara yang penuh intrik dan kecurangan.
“Sebaiknya Indonesia belajar dari Iran. Kenapa mereka kuat dan disegani. Bahkan dengan gagah berani membuat ciut Israel bahkan Amerika,” kata Habib Syakur.
Tapi yang terjadi dalam puluhan tahun, kata Habib Syakur Indonesia sudah berkiblat pada sistem negara-negara yang dipimpin Amerika Serikat.
Hasilnya pun sudah terlihat. Rakyat Indonesia tetap terbelenggu dengan kemiskinan, sementara negara dililit hutang ribuan triliun, dan kekayaan alam Indonesia dikeruk dan dieksploitasi.
“Dan yang pasti kita akan semakin dicengkeram oleh sistem penjajahan modern,” ungkap Habib Syakur.
Habib Syakur mengakui, tidak mudah keluar dari cengkeraman sistem penjajahan modern, tapi setidaknya Pemerintah harus punya sikap dan pedoman, yaitu dengan memegang prinsip dalam UUD ’45 dan Pancasila.
“Kita bukan negara pengekor, tapi kita adalah pemimpin negara-negara dunia. Sudah pernah dicontohkan Bung Karno dalam Gerakan Non Blok. Lha kok sekarang malah kembali ke pangkuan penjajahan modern. Ini yang membuat saya resah. Gitu loh,” tuntas Habib Syakur.
https://liranews.com/indonesia-buka-...a-non-militer/

creativeslen783Avatar border
creativeslen783 memberi reputasi
1
52
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan