- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Punya Ongkos Pulang, Ayah dan Anak Curi Uang Rp11.000 di Warung, Nyaris Diamuk


TS
mabdulkarim
Tak Punya Ongkos Pulang, Ayah dan Anak Curi Uang Rp11.000 di Warung, Nyaris Diamuk
Tak Punya Ongkos Pulang, Ayah dan Anak Curi Uang Rp11.000 di Warung, Nyaris Diamuk Warga

Tayang: Minggu, 28 September 2025 11:44 WIB
Editor: Arie Noer Rachmawati
zoom-inlihat fotoTak Punya Ongkos Pulang, Ayah dan Anak Curi Uang Rp11.000 di Warung, Nyaris Diamuk Warga
Dok. Polres Musi Rawas
PENCURIAN - Seorang pria dan anaknya saat diamankan warga usai kesalahan mencuri uang Rp11.000 di sebuah warung di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Jumat (26/9/2025). Mereka terpaksa mencuri karena tidak memiliki ongkos pulang.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang ayah dan anak diamuk massa karena kepergok mencuri uang Rp11.000 di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Keduanya mencuri uang di sebuah warung di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
Ayah dan anak tersebut terpaksa mencuri karena tidak memiliki ongkos untuk pulang.
Namun, kasus tersebut akhirnya diselesaikan secara damai oleh Satreskrim Polres Musi Rawas dengan mempertemukan antara korban dan pelaku melalui jalur restorative justice.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berkemeja abu-abu bersama anaknya yang sedang menangis, duduk di pinggir ruko yang dikelilingi beberapa warga.
Diketahui, pria tersebut telah diamankan warga, karena melakukan pencurian uang sebesar Rp11.000 di sebuah warung di Desa Yana Priuk Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas.
"Benar, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 12 September 2025 lalu dan baru viral sekarang," kata Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Musi Rawas, IPDA Novra Robialda saat dikonfirmasi Sripoku, Sabtu (27/9/2025), dikutip dari Tribun Sumsel.
Kronologi pencurian uang di warung
Saat itu seorang pria bernama RH (30) dan anaknya warga Kabupaten Lahat, datang ke Kota Lubuklinggau untuk melihat makam istrinya.
"Pada Maret dulu, mereka masih tinggal di Lubuklinggau, tapi istrinya meninggal. Setelah itu, mereka pulang ke Lahat," kata Kanit.
Kemudian di bulan September, mereka kembali ke Kota Lubuklinggau dengan tujuan untuk melihat makan istrinya dengan membawa ongkos seadanya.
Setalah melihat makam istrinya, mereka berniat pulang ke Kabupaten Lahat, namun, tidak memiliki ongkos.
Akhirnya, mereka berniat meminta uang di sebuah warung di Desa Tanah Priuk.
Hanya saja, sang pemilik warung pun tidak memberikan uang.
Namun, melihat anak RH yang masih kecil, pemilik warung merasa kasihan dan memberikan makan dan minum serta menyuruh istirahat di depan warung.
Lalu, sekira pukul 16.00 Wib, pemilik warung masuk ke dalam rumahnya yang berada di belakang warung untuk mengambil HP-nya dan tidak lama kemudian kembali ke warungnya.
Saat hendak masuk ke rumahnya, pemilik warung melihat RH sedang membuka laci warung tempat menyimpan uang.
Melihat hal tersebut, pemilik warung langsung teriak, hingga banyak warga yang datang ke warung.

DIAMANKAN - Seorang pria dan anaknya saat diamankan warga usai kesalahan mencuri uang Rp11.000 di sebuah warung di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Jumat (26/9/2025). (Dok. Polres Musi Rawas)
Nyaris diamuk massa
Selanjutnya, RH pun berhasil di amankan oleh warga sekitar dan di tangan RH di dapatkan uang tunai sebesar Rp11.000. Kemudian RH langsung di bawa ke Polres Musi Rawas.
"RH ini sempat mau diamuk massa, dan kebetulan ada anggota yang mengamankan. Jadi karena menyangkut nyawa, jadi RH dan anaknya kami bawa ke Polres," ucap Kanit.
Hanya saja, karena uang yang dicuri hanya Rp11.000 dan pemilik warung yang merasa kasian dan iba, akhirnya mengurungkan niatnya untuk melaporkan ke Polres Musi Rawas.
"Jadi, kasus ini kami diselesaikan secara kekeluargaan melalui restorative justice," ungkap Kanit.
Setelah semuanya selesai, pemilik warung pun akhirnya pulang. Sedangkan RH dan anaknya masih di Polres Musi Rawas hingga pukul 19.30 WIB.
"RH ini ngaku mau pulang ke Kabupaten Lahat, karena di Lubuklinggau hanya ada mertuanya. Tapi dia ini tidak punya ongkos makanya, terjadi pencurian itu," jelas Kanit.
Selanjutnya, anggota yang merasa kasian pun akhirnya memberikan uang dan mencarikan travel untuk RH dan anaknya pulang ke Kabupaten Lahat.
https://jatim.tribunnews.com/news/51...goog_rewarded.
Nyurinya cuma Rp 11.000 berarti cuma buat naik angkot. Bukan niat lebih.

Tayang: Minggu, 28 September 2025 11:44 WIB
Editor: Arie Noer Rachmawati
zoom-inlihat fotoTak Punya Ongkos Pulang, Ayah dan Anak Curi Uang Rp11.000 di Warung, Nyaris Diamuk Warga
Dok. Polres Musi Rawas
PENCURIAN - Seorang pria dan anaknya saat diamankan warga usai kesalahan mencuri uang Rp11.000 di sebuah warung di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Jumat (26/9/2025). Mereka terpaksa mencuri karena tidak memiliki ongkos pulang.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang ayah dan anak diamuk massa karena kepergok mencuri uang Rp11.000 di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Keduanya mencuri uang di sebuah warung di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
Ayah dan anak tersebut terpaksa mencuri karena tidak memiliki ongkos untuk pulang.
Namun, kasus tersebut akhirnya diselesaikan secara damai oleh Satreskrim Polres Musi Rawas dengan mempertemukan antara korban dan pelaku melalui jalur restorative justice.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berkemeja abu-abu bersama anaknya yang sedang menangis, duduk di pinggir ruko yang dikelilingi beberapa warga.
Diketahui, pria tersebut telah diamankan warga, karena melakukan pencurian uang sebesar Rp11.000 di sebuah warung di Desa Yana Priuk Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas.
"Benar, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 12 September 2025 lalu dan baru viral sekarang," kata Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Musi Rawas, IPDA Novra Robialda saat dikonfirmasi Sripoku, Sabtu (27/9/2025), dikutip dari Tribun Sumsel.
Kronologi pencurian uang di warung
Saat itu seorang pria bernama RH (30) dan anaknya warga Kabupaten Lahat, datang ke Kota Lubuklinggau untuk melihat makam istrinya.
"Pada Maret dulu, mereka masih tinggal di Lubuklinggau, tapi istrinya meninggal. Setelah itu, mereka pulang ke Lahat," kata Kanit.
Kemudian di bulan September, mereka kembali ke Kota Lubuklinggau dengan tujuan untuk melihat makan istrinya dengan membawa ongkos seadanya.
Setalah melihat makam istrinya, mereka berniat pulang ke Kabupaten Lahat, namun, tidak memiliki ongkos.
Akhirnya, mereka berniat meminta uang di sebuah warung di Desa Tanah Priuk.
Hanya saja, sang pemilik warung pun tidak memberikan uang.
Namun, melihat anak RH yang masih kecil, pemilik warung merasa kasihan dan memberikan makan dan minum serta menyuruh istirahat di depan warung.
Lalu, sekira pukul 16.00 Wib, pemilik warung masuk ke dalam rumahnya yang berada di belakang warung untuk mengambil HP-nya dan tidak lama kemudian kembali ke warungnya.
Saat hendak masuk ke rumahnya, pemilik warung melihat RH sedang membuka laci warung tempat menyimpan uang.
Melihat hal tersebut, pemilik warung langsung teriak, hingga banyak warga yang datang ke warung.

DIAMANKAN - Seorang pria dan anaknya saat diamankan warga usai kesalahan mencuri uang Rp11.000 di sebuah warung di Desa Tanah Priuk Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Jumat (26/9/2025). (Dok. Polres Musi Rawas)
Nyaris diamuk massa
Selanjutnya, RH pun berhasil di amankan oleh warga sekitar dan di tangan RH di dapatkan uang tunai sebesar Rp11.000. Kemudian RH langsung di bawa ke Polres Musi Rawas.
"RH ini sempat mau diamuk massa, dan kebetulan ada anggota yang mengamankan. Jadi karena menyangkut nyawa, jadi RH dan anaknya kami bawa ke Polres," ucap Kanit.
Hanya saja, karena uang yang dicuri hanya Rp11.000 dan pemilik warung yang merasa kasian dan iba, akhirnya mengurungkan niatnya untuk melaporkan ke Polres Musi Rawas.
"Jadi, kasus ini kami diselesaikan secara kekeluargaan melalui restorative justice," ungkap Kanit.
Setelah semuanya selesai, pemilik warung pun akhirnya pulang. Sedangkan RH dan anaknya masih di Polres Musi Rawas hingga pukul 19.30 WIB.
"RH ini ngaku mau pulang ke Kabupaten Lahat, karena di Lubuklinggau hanya ada mertuanya. Tapi dia ini tidak punya ongkos makanya, terjadi pencurian itu," jelas Kanit.
Selanjutnya, anggota yang merasa kasian pun akhirnya memberikan uang dan mencarikan travel untuk RH dan anaknya pulang ke Kabupaten Lahat.
https://jatim.tribunnews.com/news/51...goog_rewarded.
Nyurinya cuma Rp 11.000 berarti cuma buat naik angkot. Bukan niat lebih.
0
66
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan