TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Hasan Nasbi datangi rumah presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (26/9/2025).

Hasan Nasbi mendatangi rumah Jokowi pukul 10.45 WIB.

Hasan Nasbi resmi menjadi Komisaris PT. Pertamina (Persero) setelah dicopot dari jabatan Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) pada Rabu (17/9) lalu.

Hasan Nasbi mengaku ingin silaturahmi dengan Jokowi untuk bernostalgia sekaligus mengucapkan terimakasih.

“Kita bicara-bicara nostalgia aja. Kita ngobrolin soal kemarin, saya mengucapkan terima kasih ke Pak Jokowi dulu sudah pertama kali saya jadi PCO dilantik sama Pak Jokowi. Terus setelah itu dilantik lagi sama Pak Prabowo,” ujarnya.


Hasan Nasbi mengaku setelah Jokowi tidak menjadi presiden, ia belum berkesempatan menemui ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu.


“Saya sebenarnya belum pernah punya kesempatan lagi ketemu secara pribadi dengan beliau.

Nah kebetulan sekarang setelah sudah tidak lagi di pemerintahan,pas banget ada acara di sini.


Jadi saya mampir ke sini untuk silaturahmi sama beliau,” ujarnya.

Hasan Nasbi kini menjabat sebagai komisaris Pertamina berharap agar perusahaan BUMN itu menjadi lebih baik, berintegritas dan bermanfaat.

“Saya berharap Pertamina supaya bisa lebih baik lagi, bisa lebih punya integritas lagi, bisa menghasilkan manfaat sebesar-besarnya buat masyarakat Indonesia,” terangnya.

Hasan Nasbi tidak menampik membicarakan politik saat bertemu Jokowi.

“Ya ada dong sedikit-sedikit bicara politik


Orang politik kan masa gak ada bicara politik.

Kita berbicara politik secara umum aja, jadi nggak ada pembicaraan yang spesifik,” tandasnya.

Diketahui, Hasan Nasbi masuk dalam daftar komisaris di situs resmi Pertamina.


Penunjukkannya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-247/MBU/09/2025 dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management dengan Nomor SK.055/DI-DAM/DO/2025 Tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).

Hasan Nasbi menjadi komisaris pertamina bersama dengan Mochamad Iriawan, Todotua Pasaribu, Heru Pambudi, Bambang Suswantono, Condro Kirono, Nanik Sudaryati Deyang, dan Raden Adjeng Sondaryani. (waw)

https://jateng.tribunnews.com/solo/1...aris-pertamina