Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Perjuangan Papua Bukan Perang Agama, Pesan Victor Yeimo di Tengah Isu Global

Perjuangan Papua Bukan Perang Agama, Pesan Victor Yeimo di Tengah Isu Global
Tayang: Jumat, 26 September 2025 14:59 WIT
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoPerjuangan Papua Bukan Perang Agama, Pesan Victor Yeimo di Tengah Isu Global
Tribun-Papua.com/Istimewa
KONFLIK PAPUA - Juru bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo di Jayapura belum lama ini. Ia mengatakan konflik bersenjata di Papua sengaja dipelihara untuk meraup keuntungan. (Dok Pribadi)
Tribun


Laporan Wartawan Tribun-papua.com,Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Juru Bicara Internasional Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo, mengingatkan publik untuk tidak terjebak pada narasi sektarian.

Imbauan ini di tengah derasnya arus dukungan terhadap Palestina maupun Israel yang kerap dilihat dari kacamata agama.

“Perjuangan Papua bukan perang agama, bukan pula perebutan tafsir iman,” tegas Yeimo.

Ia menekankan, kolonialisme tidak pernah peduli dengan iman seseorang.

“Ia hanya tahu tanah yang bisa dirampas, sumber daya yang bisa dijarah, dan manusia yang bisa diperbudak,” lanjutnya melalui pesan Whatsappnya, Jumat (26/9/2025).

Agama Sebagai Topeng Kolonialisme

Yeimo menyoroti bagaimana sejarah dunia mencatat agama kerap dijadikan tameng oleh kekuatan kolonial.

Ia mencontohkan lahirnya Israel modern pada 1948, yang menurutnya dibangun atas proyek kolonialisme Barat dengan narasi “tanah perjanjian.”

Akibatnya, jutaan rakyat Palestina terusir dari tanah kelahirannya.


“Israel, Irak, Palestina—semuanya menunjukkan pola yang sama. Ayat-ayat suci dijadikan senjata ideologis untuk membius kesadaran manusia, agar lupa bahwa akar masalahnya adalah kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme internasional,” kata Yeimo.

Jalan Yesus dan Al-Qur’an

Bagi Yeimo, pesan kitab suci justru menolak fanatisme agama dalam perjuangan politik.

Ia mengutip jawaban Yesus ketika ditanya murid-Nya tentang pemulihan kerajaan Israel.

“Yesus tidak membangun negara Israel, tapi memberi amanat: Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku,” ujar Yeimo.

Demikian pula Al-Qur’an, menurutnya, menyerukan pembelaan terhadap kaum tertindas, tanpa harus terjebak pada ide negara agama.

“Iman sejati memanggil muslim untuk membela bangsa tertindas tanpa fanatisme,” tambahnya.

Papua dan Palestina: Persamaan Nasib

Yeimo menegaskan bahwa membela Palestina hari ini bukan karena agama Islam, melainkan karena Palestina dijajah.

Hal yang sama berlaku bagi Papua, yang menurutnya masih menghadapi penindasan dan perampasan tanah oleh negara.

“Menolak Israel bukan berarti menolak Yahudi atau Kristen, begitu juga menolak Indonesia bukan karena dia Islam atau Kristen, melainkan karena keduanya bertindak sebagai penjajah,” tegasnya.

Seruan Universal

Di akhir pesannya, Yeimo menekankan pentingnya kesadaran lintas iman.

Menurutnya, banyak umat Kristen di Palestina yang juga ditindas Israel, dan ada Muslim di Israel yang mengalami diskriminasi.

“Ini bukti nyata bahwa kolonialisme tidak pernah melihat iman, ia hanya melihat tanah dan sumber daya,” katanya.

Bagi Yeimo, orang yang benar-benar berpihak pada kemanusiaan adalah mereka yang mendukung kemerdekaan Papua sekaligus Palestina.

“Bukan karena agama, tetapi karena prinsip keadilan universal,” ujarnya.

Ia menutup dengan pesan yang ditujukan kepada bangsanya sendiri.

“Jalan Yesus adalah jalan pembebasan segala bangsa. Perjuangan Papua adalah bagian dari perjuangan umat manusia melawan kolonialisme global,” ujarnya. (*)


https://papua.tribunnews.com/news/11...goog_rewarded.
seruan tokoh KNPB


0
51
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan