Kaskus

Entertainment

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Dua Tahun Tanpa Kabar, Kisah Menghilangnya Celine Cremer yang Sulit untuk Dijelaskan
Quote:



Lahir dan tumbuh di Belgia, Celine Cremer adalah sosok wanita yang bersemangat serta punya rasa ingin tahu yang besar. Wanita ini punya hobi fotografi serta mengunjungi berbagai tempat wisata. Dia juga sangat menyukai suasana alam yang tenang. Saat dewasa, Celine bepergian untuk mengunjungi berbagai negara di Eropa. Mempelajari budaya sekaligus menikmati suasana alamnya.

Namun, ada satu tempat yang menarik perhatian Celine, membuatnya ingin pergi ke sana. Tempat itu adalah Pulau Tasmania yang berada di Australia. Tasmania merupakan negara bagian yang terpisah dari daratan Australia, pulau ini menawarkan pemandangan alam yang indah, liar serta jarang terjamah manusia. Ini adalah tempat favorit Celine. Wanita itu lebih suka mengunjungi wisata alam yang tenang dan tidak ramai pengunjung.

Pada awal 2023, Celine memutuskan pindah ke Australia. Selain Tasmania, kawasan daratan negara tersebut juga membuat Celine tertarik untuk menjelajahinya. Singkat cerita, setelah mengunjungi berbagai tempat di daratan Australia, pada bulan Juni 2023, wanita itu memutuskan pergi ke Pulau Tasmania.

Di pulau tersebut, Celine ingin mengunjungi Philoshoper Falls, salah satu tempat wisata alam yang cukup populer di Tasmania. Celine mengendarai mobil dari kota Waratah menuju kawasan Philosopher Falls. Setelah beberapa hari berlalu, Celine tak pernah memberi kabar kepada keluarganya.

Keluarganya di Belgia pun khawatir, sang adik Amelie Cremer kemudian menghubungi polisi Tasmania pada Senin, 26 Juni 2023, untuk melaporkan hilangnya sang kakak. Sebelum hilang, Celine sempat menghubungi adiknya, dia bilang akan pergi berwisata ke Tasmania. Dan akan kembali ke daratan Australia (Melbourne) dengan menaiki kapal ferry Spirit of Tasmania pada 21 Juni 2023.

Quote:


Pada Selasa, 27 Juni 2023, polisi menemukan mobil Honda CRV warna putih dengan kode registrasi E40TF terparkir tak jauh dari jalur akses masuk ke Philoshoper Falls. Setelah diselidiki, mobil tersebut ternyata milik Celine. Saat diperiksa, barang-barang wanita itu masih berada di mobil.

Polisi kemudian menggelar operasi besar-besaran melalui jalur udara dengan helikopter dan drone serta pencarian lewat darat. Pencarian juga melibatkan sukarelawan yang tinggal di sekitar area wisata. Menurut penyelidikan polisi saat itu, Honda CRV milik Celine sudah parkir sekitar seminggu. Hal itu diperkuat dengan pernyataan beberapa warga lokal yang terakhir melihat Celine di kota Waratah pada Sabtu, 17 Juni 2023. Sementara sinyal dari ponselnya terakhir terdeteksi pada Selasa, 20 Juni 2023.

Pencarian sekitar dua minggu itu juga melibatkan anjing pelacak mayat, karena berdasarkan asumsi para ahli dan polisi, kecil kemungkinan Celine hidup. Karena pada bulan Juni, cuaca di Tasmania sangat menantang dengan suhu beku, salju, serta hujan. Pencarian dihentikan pada 12 Juli 2023 karena cuaca buruk, ditambah polisi tidak menemukan hasil dalam kurun waktu tersebut.

Meski pencarian dihentikan, polisi tidak menutup kasus Celine. Jika ada petunjuk tambahan, mereka bersedia melakukan pencarian Celine. Keluarga Celine di Belgia jelas terpukul karena pencarian dihentikan, waktu itu mereka berharap pencarian dapat diteruskan untuk mencari keberadaan Celine. Waktu dilaporkan hilang, wanita itu menginjak usia 31 tahun.


Petunjuk Tentang Celine



Pencarian Celine juga melibatkan seorang detektif swasta bernama Ken Gamble, dia dihubungi teman Celine di Belgia yang bernama Justine Ropet. Teman-teman dan keluarga merasa frustrasi karena pihak berwenang tidak dapat menemukan jejaknya, dan mereka ingin jawaban. Gamble sebelumnya telah menangani hilangnya warga Belgia lainnya di Australia, Theo Hayez.

Spesialisasinya adalah kejahatan dunia maya yang kompleks dan penipuan daring berskala besar, tetapi ia terlibat dalam kasus-kasus orang hilang tertentu ketika dia yakin polisi mungkin telah melewatkan sesuatu. Dengan izin dari ibu Celine, Ariane, Gamble memperoleh data telepon dari Celine dan memulai penyelidikan.

Gamble kemudian mengakses akun Google milik Celine, dia menemukan titik-titik GPS yang rinci sehingga dapat memetakannya. Total ada 40 titik GPS, titik terakhir terlacak pada pukul 16.18 sore pada hari wanita itu menghilang. Berdasarkan titik GPS itu, Gamble memetakan wilayah di sekitar jalur Philoshoper Falls. Dia terkejut karena ada beberapa area tertentu yang belum diperiksa polisi.

Quote:


Gamble akhirnya melakukan perjalanan ke hutan Tarkine tempat Celine menghilang pada bulan April 2024 untuk melakukan pencariannya sendiri dengan tim di dataran tinggi di atas jalur pejalan kaki. Selama beberapa hari Gamble dan timnya melakukan pencarian. Dia mengatakan hutan tempat dia pergi itu berbahaya.

Hutannya lebat, ditumbuhi pepohonan besar, dan jika ingin menembus hutan harus sedikit merayap di bawah batang kayu dan melewati pepohonan. Pencarian pertama tidak membuahkan hasil. Namun, Gamble tidak menyerah, pada Mei 2024 dia kembali lagi untuk mencari Celine.

Kali ini dia meminta bantuan ahli drone Daniel Wood, dengan teknologi LiDAR, drone akan menangkap kontur tanah dan mendeteksi sesuatu yang tidak biasa. Wood memiliki latar belakang di bidang kriminologi dan pekerjaan drone-nya dianggap berhasil menemukan sisa-sisa jasad Corey O'Connell di Australia Barat dua tahun setelah hilang.

Namun, upaya yang dilakukan Wood waktu itu belum berhasil. Bahkan drone pun kesulitan mendapatkan pembacaan akurat karena tebalnya semak belukar dan pepohonan yang menutupi hutan. Tetapi dia menangkap gambar sesuatu dengan warna yang tidak biasa.

Polisi Tasmania menanggapinya dengan sangat serius dan mengirim tim mereka sendiri untuk melakukan pencarian tambahan. Masyarakat juga dapat membantu mencari Celine dengan melihat gambar yang diambil oleh drone. Tetapi sekali lagi, tidak ditemukan apa pun, dan pencarian darat ketiga oleh tim Gamble juga tidak membuahkan hasil.

Quote:


Celine mengaktifkan layanan lokasi saat menuju Philoshoper Falls, sehingga sebagian rutenya dapat dilacak. Gamble mengatakan bisa melihat koneksi terputus-putus saat Celine meninggalkan tempat parkir, lalu koneksinya mati cukup lama karena dia berjalan di area yang tidak ada sinyal.

Lalu tepat di ujung jalan setapak, melintasi apa yang disebut Seven Mile Creek, dia kembali mendapat sinyal lagi, dan koordinat di mana dia berjalan bisa terlihat. Menurut hasil penyelidikan Gamble, Celine berbelok dan tiba-tiba dia keluar jalur kemudian naik ke dataran tinggi. Gamble yakin wanita itu memiliki peta di ponselnya dan mencoba mengikuti peta untuk kembali ke mobilnya. Tapi, dia justru mengambila jalur yang berlawanan.i

Gamble mengatakan, ia yakin ada bukti kuat bahwa ada sesuatu yang tidak beres di area itu. Pria itu sangat yakin, Celine berada dalam radius 1 km dari area di mana dia terakhir terpantau pada pukul 16.18. Dugaan kuat, titik terakhir Celine terpantau ada di sebuah bukit.



Petunjuk yang Membingungkan



Ted Mead yang menulis artikel tentang kasus Celine di Tasmania Timesmenyebut ada kejanggalan dalam peta lokasi pencarian wanita itu. Saat mempelajari peta lokasi ping telepon terbaru, terdapat inkonsistensi yang signifikan dengan lokasi ping telepon asli yang diperoleh polisi pada tahun 2023.

Lokasi ping terakhir yang diteruskan kepada Ted dari keluarga Cremer menunjukkan Celine berada di sekitar area Bendungan Magnet dekat jalur air Seven Mile Creek pada pukul 16:17, sedangkan data peta terbaru menunjukkan Celine berada di atas bukit hampir setengah kilometer lebih jauh ke selatan pada pukul 16:18.

Kedua sumber lokasi ping telepon menunjukkan bahwa Celine memang mencapai dataran tinggi di sebelah barat lintasan air, meskipun pada waktu yang berbeda. Hal ini sangat membingungkan karena jika Celine berada di titik tertinggi pada pukul 16:18, hari sudah hampir gelap di hutan hujan yang tertutup rapat itu, dan kemungkinan besar dia akan bermalam di sana.

Quote:


Lebih lanjut, Celine pasti memiliki sinyal telepon yang kuat saat itu dan kemungkinan besar akan membuat panggilan darurat dari sana. Sebaliknya, Celine mungkin telah turun ke arah timur kembali ke jalur lintasan air di mana tidak ada sinyal telepon dan bermalam di sana. Ted yakin yang terakhirlah yang terjadi.

Ted menambahkan bahwa, keakuratan ping telepon yang diperoleh ini dipertanyakan karena hanya ada dua menara telepon di wilayah tersebut, dan untuk memperoleh titik lokasi ping yang tepat, diperlukan setidaknya tiga menara.

Tampaknya, logika di balik keputusan Celine untuk keluar jalur saat mengikuti jalur saluran air yang ditumbuhi semak belukar adalah karena ia menyadari sebelumnya telah menuruni jalur yang terbentuk dengan baik menuju area air terjun, sehingga perlu naik lebih tinggi kembali ke kendaraannya. Celine tidak menyadari bahwa ia sedang menuju ke arah yang berlawanan dalam kesulitannya, dan fakta bahwa ia gagal menyeberangi sungai lagi tentu akan menimbulkan banyak kebingungan.

Quote:


Begitu sampai di bukit tempat bunyi ping telepon yang terakhir terdeteksi, Celine pasti mendengar dengan jelas suara lalu lintas dari Corinna Road hingga Whyte Hill. Seandainya ia menuju barat daya ke arah suara itu, pasti akan menemukan hutan horizontal yang sangat lebat di bawahnya, lalu semak belukar mengerikan yang pasti jauh di luar kemampuannya untuk melewatinya, jadi kecil kemungkinan di akan mencoba memasukinya.

Mengingat sinyal telepon yang luas tersebar di seluruh wilayah dataran tinggi itu, ping teleponnya pasti akan terus terekam. Oleh karena itu, menurut analisis Ted, Celine menuju ke timur dari bukit ke ketinggian yang lebih rendah, yang berada di luar jangkauan sinyal.

Yang menambah kebingungan skenario ini, ponsel Celine bergantian berbunyi antara bukit yang ditunjuk di sebelah barat jalur air, dan bukit lain di utara Bendungan Magnet hingga 20 Juni. Lokasi yang terakhir dianggap anomali, di mana Ted sudah menelusuri lebih dari sekali saat melintasi hutan hujan terbuka untuk pencarian di pinggiran.

Detektif swasta Ken Gamble yakin Celine berada dalam jarak satu kilometer dari lokasi ping telepon terakhir yang diketahui. Meskipun hal ini mungkin saja terjadi, Ted merasa tidak setuju mengingat pengalamannya mencari orang di daerah terpencil, baik di alam liar Tasmania maupun di pedalaman Australia yang gersang.

Quote:


Mengenai skenario Celine yang membingungkan, Ted merasa dia menghabiskan malam musim dingin yang panjang di dekat Seven Mile Creek. Menurut catatan meteorologi, malam itu terasa hangat di luar musimnya untuk wilayah tersebut pada 17 Juni. Namun, dalam sebuah kejadian yang mengerikan, keesokan harinya hujan turun, yang pasti akan menghambat upayanya untuk kembali ke kendaraannya di tempat parkir.

Terlepas dari seberapa bagus pakaiannya, kondisi basah seperti itu selama musim dingin akan sangat membebani jika dia terus maju melewati hutan hujan yang tertutup. Di sisi lain, pada musim gugur 2025, polisi kembali melanjutkan pencarian Celine setelah mendapat data pelacakan dari Gumble. Namun, sekali lagi mereka tidak bisa menemukan wanita itu.

Quote:


Sementara dalam penyelidikan polisi pada Juni 2023 lalu, mereka megatakan jika Celine berencana untuk mejelajahi air terjun itu untuk sehari saja saat hari masih terang. Hal itu dibuktikan dengan barang-barangnya yang kebanyakan ditinggal di mobil.

Dalam wawanacara di bulan Juli 2023 dengan Yahoo News Australia, Nicholas Sawyer, presiden Asosiasi Taman Nasional Tasmania, mengatakan jalur menuju Philoshoper Falls mudah dan bisa dilewati banyak orang. Namun, kebanyakan turis tidak memperhatikan perubahan cuaca yang cepat disana. Selain itu, dia menyarankan agar tidak pergi sendirian saat memasuki kawasan hutan atau pegunungan Tasmania.


Banyak Orang Hilang di Hutan Tarkine Sejak Seabad Lalu



Celine Cremer bukan orang pertama yang menghilang tanpa jejak di hutan hujan lebat Tarkine di pantai barat Tasmania. Sejak sebad lalu, kasus orang hilang sering terjadi di kawasan hutan tersebut. Sebuah jalan membelah hutan Tarkine yang dinamai menurut nama pencari emas dan investor pertambangan James "Philosopher" Smith, yang konon telah mengubah seluruh nasib Tasmania dengan menemukan timah di Gunung Bischoff.

Dulu di sekitar Tarkine ada lokasi pertambangan timah. Papan tanda pada lintasan tersebut menjelaskan bahwa, jalan setapak mengikuti jalur air yang mengalirkan air dari Sungai Arthur ke kota pertambangan Magnet yang sekarang sudah tidak ada lagi untuk menyediakan tenaga air. Jalur ke air terjun memang sudah dibuat, tapi separuh jalur menuju air terjun sebagian besar tertutup semak belukar, batang pohon, serta pohon yang tumbang.

Di dekat kawasan Philoshoper Falls, terdapat papan tanda yang berisi tulisan tentang bagaimana pekerja tambang timah menghilang pada tahun 1800-an. Tulisan pada papan penanda itu berbunyi sebagai berikut:

The woody interlacing branches, even when not an inch in diameter, will bear the weight of a man laden with his knapsack.

But woe betide the luckless wight who, while travelling through this scrub, treads on the treacherous mossy disguised twig or branch which has decayed.

Should this not infrequent case happen, down to unknown depths he may drop, while the green treacherous mossy carpet springs into its place like a trap, concealing the engulfed explorer.

It is to be feared that one or two of our missing mining prospectors have met their fate this way…

— RM Johnson, Systemic account of geology of Tasmania, 1888


Quote:


Teman-teman Celine akan melanjutkan pencarian dan datang ke Tasmania pada bulan Desember 2025. Ibu Celine, Ariane, membantu mengatur perjalanan tersebut, dan mengatakan dia sangat yakin dengan Kepolisian Tasmania dalam pencarian putrinya, dan dia menghargai dukungan dari masyarakat Tasmania.

Ariane tidak akan bepergian ke Tasmania sebagai bagian dari kelompok itu, tetapi mengatakan dia berharap mereka akan dapat menemukan sesuatu. Pada September 2025, seorang Youtuber asal Tasmania bernama Rob Parsons juga ikut membantu mencari Celine, tapi hasil pencariannya masih nihil. Sementara itu warga Waratah membuat memorial lukisan untuk mengenang Celine yang ditempatkan di jalur masuk menuju Philoshoper Falls.

Quote:


Dalam sebuah unggahan di media sosial yang diterjemahkan dari bahasa Prancis, teman Celine, Elo, mengatakan mereka tidak lagi mengharapkan keajaiban, hanya jawaban.

"Sebentar lagi dua tahun sejak teman masa kecil kita menghilang tanpa jejak di hutan hujan Tasmania. Waktu berlalu, tetapi kesunyian tetap tak tertahankan dan ketiadaannya meninggalkan kekosongan yang tak tergantikan," tulis Elo di media sosial.

Celine sendiri adalah pribadi yang mandiri, suka membantu dan selalu ceria. Di Belgia dia bekerja serabutan di bidang perkebunan dan perhotelan. Dia punya impian untuk tinggal di luar negeri, dan Australia kemungkinan jadi pilihannya. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kasus Celine ini, sampai jumpa.





Referensi: 9news, ABC News, Tasmania Times, Yahoo News Australia
rah.hidayat1111Avatar border
MemoryExpressAvatar border
zaenimuhamma799Avatar border
zaenimuhamma799 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
530
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan