Kasus pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, terus menjadi perhatian publik. Sukar (35), anak kandung korban yang diduga sebagai pelaku, hingga kini masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD dr Harjono Ponorogo.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, mengatakan bahwa kondisi Sukar belum stabil sehingga menyulitkan penyidik untuk menggali keterangan.

“Terduga pelaku hanya diam saja. Dari laporan penyidik, dia tidak bisa berkomunikasi secara wajar,” ungkap Imam, Kamis (25/9/2025).

Imam menjelaskan, pemeriksaan kejiwaan dilakukan oleh dokter spesialis jiwa melalui beberapa tahapan, termasuk pemberian obat maupun suntikan penenang. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui kondisi psikis Sukar secara lebih mendalam.

“Kami masih menunggu hasil resmi dari dokter jiwa untuk memastikan kondisi pelaku,” tambahnya.

Selain fokus pada kondisi terduga pelaku, Satreskrim Polres Ponorogo juga telah memeriksa lima orang saksi. Mereka terdiri dari saksi mata, ketua RT, ipar pelaku, kepala desa, serta kakak kandung Sukar. Dari keterangan para saksi, diketahui bahwa Sukar sudah lama mengalami gangguan jiwa.

“Namun, kesimpulan tetap ada di tangan dokter spesialis. Jika terbukti mengalami gangguan jiwa, penanganan akan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegas Imam.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis ini terjadi pada Senin sore, 22 September 2025. Pasutri Kaseno (65) dan Sarilah (63) ditemukan meninggal dunia setelah diduga dibunuh oleh anak kandungnya sendiri. Peristiwa ini mengejutkan warga Desa Pomahan dan hingga kini masih menyisakan duka mendalam.





INFO LENGKAPNYA DI SINI