- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Satu Prajurit TNI Gugur dalam Kontak Senjata dengan OPM di Kiwirok
TS
mabdulkarim
Satu Prajurit TNI Gugur dalam Kontak Senjata dengan OPM di Kiwirok

Kamis, 25 Sep 2025 20:28 WIT
MIMIKA, Seputarpapua.com | Satu prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 753/AVT gugur, setelah sebelumnya sempat kritis akibat tertembak dalam kontak senjata dengan pasukan TPNPB-OPM di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (25/9/2025).
Sebelumnya tiga prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 753/AVT dilaporkan tertembak di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Berdasarkan informasi, dari ketiga korban yang tertembak satu diantaranya dalam kondisi kritis.
Kontak tembak itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIT. Di mana pasukan TPNPB OPM dilaporkan melakukan aksi penyerangan ke Pos Pantau Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 753/AVT.
Pada Kamis sore, ketiga korban dievakuasi ke Kota Jayapura, Provinsi Papua menggunakan helikopter TNI AD untuk mendapatkan tindakan medis di RS Marthen Indey.
Namun, salah satu korban yang tadinya dalam kondisi kritis dilaporkan meninggal dunia.
Upaya konfirmasi kejadian ini terus dilakukan ke pihak Kodam XVII/Cenderawasih, namun Kapendam Kolonel Inf Candra Kurniawan, hingga berita ini diterbitkan belum menjawab upaya konfirmasi yang dilakukan.
Hingga kini Kodam XVII/Cenderawasih belum mengeluarkan pernyataan resmi. Sementara ucapan duka cita telah disampaikan Keluarga Besar Yonif 753/AVT atas gugurnya anggota mereka, Pratu Haris Umaternate.
https://seputarpapua.com/view/satu-p...i-kiwirok.html
Lamek Taplo Klaim Bertanggungjawab atas Penembakan Anggota TNI di Kiwirok

Kamis, 25 Sep 2025 22:27 WIT
MIMIKA, Seputarpapua.com | Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyebut bahwa Lamek Taplo dan pasukannya adalah pelaku penembakan terhadap tiga anggota TNI di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegungan Bintang, Papua Pegunungan, Kamis (25/9/2025).
Sebby mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan langsung dari pasukan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel dibawah pimpinan Lamek Alipki Taplo. Kelompok ini mengaku bahwa mereka yang menembak ketiga anggota TNI di Pos Yonif 753.
Menurut Sebby, aksi penyerangan ke Pos Yonif 753 telah direncanakan sebelumnya oleh Lamek Taplo dan pasukannya.
“Aksi penyerangan pos Yonif 753 kami sudah direncanakan dan sesuai dengan target, sehingga kami TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel siap bertanggungjawab,” ungkap Sebby dalam siaran pers yang dikeluarkan, Kamis malam.
Diberitakan sebelumnya, tiga prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 753/AVT gugur tertembak dalam kontak senjata dengan pasukan TPNPB-OPM di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kontak tembak terjadi sekitar pukul 12.00 WIT. Di mana pasukan TPNPB-OPM dilaporkan melakukan aksi penyerangan ke Pos Pantau Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 753/AVT.
Kamis sore, ketiga korban dievakuasi ke Kota Jayapura, Provinsi Papua menggunakan helikopter TNI AD untuk mendapatkan tindakan medis di RS Marthen Indey. Prada Haris Umaternate yang tadinya dalam kondisi kritis akibat tertembak dibagian kepala, dilaporkan meninggal dunia saat proses evakuasi.
Hingga kini Kodam XVII/Cenderawasih belum mengeluarkan pernyataan resmi. Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan yang telah dikonfirmasi media ini belum merespons. Sementara ucapan duka cita telah disampaikan Keluarga Besar Yonif 753/AVT atas gugurnya anggota mereka, Pratu Haris Umaternate.
https://seputarpapua.com/view/lamek-...i-kiwirok.html
serangan KKB ke TNI
Beberapa waktu ini KKB makin agresif setelah beberapa minggu jarang ada beritanya
0
129
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan