Kemarin di acara The 12th ADB-OECD Anti-Corruption Initiative di Jakarta, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bilang, pemberantasan korupsi itu kerja bareng. Bukan cuma urusan pemerintah, tapi juga sektor swasta dan masyarakat. Soalnya korupsi tuh ga cuma bikin negara tekor, tapi juga bikin investor ilfeel dan bikin ekonomi seret.

Makanya pemerintah lagi serius potong jalur birokrasi biar nggak ribet, tarik investasi biar duit masuk, dan dorong penciptaan lapangan kerja. Buktinya udah keluar PP No. 28 Tahun 2025 yang bikin aturan perizinan usaha lebih simpel, transparan, dan jelas.
Gak cuma itu, Indonesia juga resmi daftar buat gabung OECD Convention on Combating Bribery. Ini bukan langkah kecil gan, tapi sinyal serius kalau Indonesia mau main di level global buat urusan antikorupsi.

Menko Airlangga juga ngejelasin kalau gabung OECD ini bukan sekadar formalitas doang, tapi roadmap reformasi biar tata kelola publik makin oke. Intinya, Indonesia lagi kasih bukti kalau kita serius banget bikin iklim usaha yang bersih, fair, dan transparan. Semua ini demi cita-cita besar: Indonesia Emas 2045.

Sumber