- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Kado HUT China ke-76, Tiga Pesawat Diluncurkan dari Kapal Induk Terbaru Fujian


TS
si.matamalaikat
Kado HUT China ke-76, Tiga Pesawat Diluncurkan dari Kapal Induk Terbaru Fujian
Quote:
Pada hari Senin Pahing, 22 September 2025, Angkatan Laut China merilis video berdurasi sekitar 8 menit yang menunjukan operasi lepas landas dan pendaratan tiga pesawat di kapal induk terbaru Fujian. Belum diketahui di mana dan kapan kegiatan itu dilaksanakan, akan tetapi hal tersebut merupakan terobosan besar dalam operasional kapal induk Sang Naga.
Dalam video yang dirilis pesawat yang melakukan lepas landas dan mendarat di dek kapal induk Fujian adalah jet tempur J-15T, jet tempur J-35, serta pesawat radar dan peringatan dini KJ-600. Fujian sendiri memakai sistem peluncuruan ketapel elektromagnetik atau yang kondang dengan juluka EMALS. Sebelum Fujian, kapal induk Amerika USS Gerald R. Ford adalah kapal induk pertama yang memakai konsep EMALS.
Sejak Mei 2024, kapal induk Fujian telah memulai uji coba laut (sea trial), dan pada Agustus 2025 muncul foto J-15 terbang rendah di atas deka kapal induk itu. Namun, saat itu diyakini jika J-15 belum melakukan uji coba penerbangan dari dek Fujian.
Quote:
Sebagai pengingat bagi Agan, J-15 dikembangkan dari Su-33 Angkatan Laut Rusia. Awalnya pesawat tempur ini dibuat untuk lepas landas dan mendarat di kapal induk Liaoning dan Shandong yang memakai sistem peluncuran ski jump. Nama resmi sistem peluncuran seperti itu adalah short takeoff but assisted recovery (STOBAR).
Versi terbaru J-15 dikenal sebagai J-15T, yang dimodifikasi dengan penambahan pengait kabel di bagian bawah ekor belakang pesawat. Pengait ini dipakai untuk mencengekram kabel baja yang ada di dek kapal induk Fujian saat pesawat hendak mendarat. J-15T dioptimalkan untuk bertugas di Fujian yang punya sistem peluncuran ketapel, atau nama kerennya catapult takeoff but assisted recovery (CATOBAR).
Quote:
Selain J-15T, ada J-35 versi angkatan laut yang dikembangkan dari FC-31 alias purwarupa awal dari J-35. Jujur spesifikasi jet ini masih misterius dan sulit untuk mencari informasi terkait pengembangannya. J-35 juga dibuat untuk Angkatan Udara China.
Kemungkinan di masa mendatang, J-35 akan beroperasi di dua kapal induk lainnya, yakni Liaoning dan Shandong. Namun, sejauh ini belum ada uji coba penerbangan J-35 dari dua kapal induk yang dimaksud. Hanya mock up pesawat saja yang muncul di dek dua kapal induk tersebut.
Quote:
Selain jet tempur, China juga menguji penerbangan pesaawat radar dan peringatan dini KJ-600. Dilihat dari desainnya, pesawat ini sedari awal memang hanya dirancang untuk beroperasi di kapal induk dengan sistem peluncuran ketapel seperti Fujian. Dalam video yang dirilis, ada 3 pesawat KJ-600 terlihat di dek penerbangan.
Pesawat ini akan menjalankan peran yang sama dengan E-2 Hawkeye milik Angkatan Laut AS. Dan meskipun bukan tiruan langsung, ukurannya sangat mirip, baik dari segi dimensi maupun desain keseluruhan.
Quote:
Yang sama pentingnya adalah fakta bahwa Fujian dilengkapi dengan ketapel bertenaga elektromagnetik, yang pengujiannya pertama kali dimulai pada tahun 2023 saat kapal tersebut masih dalam tahap instalasi perangkat pendukung. Berbeda dengan Angkatan Laut AS, yang telah berpengalaman puluhan tahun dengan ketapel bertenaga uap, China memilih ketapel elektromagnetik untuk kapal induk CATOBAR pertamanya.
Sistem ketapel elektromagnetik menawarkan beberapa keunggulan, salah satunya adalah kemampuannya untuk meluncurkan berbagai jenis pesawat, termasuk yang lebih besar dan lebih lambat (seperti KJ-600), atau yang lebih kecil dan lebih ringan, seperti drone.
EMALS juga secara mekanis lebih sederhana dibandingkan ketapel bertenaga uap, sehingga menghasilkan waktu reset yang lebih rendah yang dapat membantu meningkatkan penerbangan pesawat. Di sisi lain, teknologi di balik ketapel elektromagnetik pada USS Gerald R. Ford terbukti sulit dikuasai, sekaligus menyebabkan masalah selama bertahun-tahun sebelum Angkatan Laut AS menyatakan mampu mengatasinya.
Tentu menarik melihat sistem ketapel elektromagentik China, apakah sistem mereka kelak juga akan menimbulkan masalah seperti milik Amerika ? Dengan jadwal untuk bisa berdinas pada akhir tahun 2025, Angkatan Laut China kini sedang mempersiapkan segalanya mulai dari kru, teknisi sampai ketersediaan suku cadang untuk operasional pesawat di kapal induk Fujian. Karena berdinasnya kapal induk ini akan jadi tonggak sejarah bagi China.
Quote:
Secara keseluruhan, menguji kemampuan Fujian untuk meluncurkan dan memulihkan pesawat sayap tetap merupakan bagian penting dari jalur menuju layanan operasional. Namun, hal ini telah menambah daya tarik karena tidak hanya kapal induknya yang sepenuhnya dikembangkan di dalam negeri, tetapi juga J-35 dan KJ-600, elemen terpenting dari sayap udara kapal induk. Dan keduanya belum pernah berlayar, setidaknya dalam kapasitas operasional.
Momen uji coba penerbangan di kapal induk Fujian juga merupakan kado teridah dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) 76 tahun kemerdekaan China yang diperingati tanggal 1 Oktober nanti, juga bertepatan dengan 80 tahun kekalahan Jepang di Perang Dunia 2.
Bagi China, Fujian lebih dari sekadar kebanggaan nasional dan angkatan laut. Kapal induk ini merupakan wujud pertumbuhan ekonomi mereka yang pesawat serta ditunjang dengan penguasaan teknologi yang baik, sehingga bisa mewujudkan kemandirian di bidang pertahanan tanpa bergantung sepenuhnya pada negara lain.
Dengan kapal induk yang diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun ini, kita pasti akan mempelajari lebih lanjut tentang desain kapal induk Fujian serta berbagai pesawat yang akan beroperasi di dalamnya.
Referensi: twz.com




bang.toyip dan 69banditos memberi reputasi
2
116
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan