- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Era Baru Jet Tempur Amerika Dimulai, F-47 Dijadwalkan Terbang Perdana Tahun 2028
TS
si.matamalaikat
Era Baru Jet Tempur Amerika Dimulai, F-47 Dijadwalkan Terbang Perdana Tahun 2028
Quote:
Ilustrasi: USAF
USAF menargetkan penerbangan pertama F-47 pada 2028, ini adalah sebuah target yang cukup ambisius.
Pada Senin Pahing, 22 September 2025, dalam konferensi Air & Space Forces Association Air, Space and Cyber; Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal David Allvin menymapaikan sebuah pidato penting. Di mana dia menyebutkan jika prototype pertama dari pesawat tempur generasi keenam F-47 sudah mulai dibuat.
Pesawat buatan Boeing itu akan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2028, lebih tepatnya sebelum jabatan Trump sebagai presiden berakhir. Masa jabatan Trump sendiri akan berakhir pada 20 Januari 2029. Sebagai pengingat bagi Agan, pada bulan Maret 2025, Trump mengumumkan Boeing sebagai pemenang program NGAD (Next Generation Air Dominance) mengalahkan Lockheed Martin.
Pesawat dari program NGAD tersebut kemudian diberi kode F-47, Boeing juga sudah merilis mock uppesawat yang menampilkan canard (sayap kecil) di bagian depan serta hidung pesawat yang berbentuk seperti sekop. Sejauh ini hanya bagian depan F-47 yang ditampilkan, tampilan pesawat secara keseluruhan masih dirahasiakan.
Quote:
Konsep awal F-47 yang resmi dipublikasikan. Foto: USAF
USAF selaku user akan memesan sebanyak 185 unit F-47, jumlah ini sama dengan pesanan F-22 Raptor dulu. F-47 diproyeksikan sebagai penerus F-22. Namun, belum diketahui apakah pesanan jet tempur ini kelak akan berubah ? Sementara harga F-47 disebut akan tiga kali lipat lebih mahal dari F-35. Harga 1 unit F-35 sekitar US$100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Harga F-47 diperkirakan bernilai US$300 juta atau sekitar Rp 6 triliun.
Angkatan Udara AS juga menyatakan bahwa F-47 diperkirakan memiliki radius tempur lebih dari 1.000 km dan mampu mencapai kecepatan di atas Mach 2. Dengan jangkauan tersebut, jet generasi keenam yang baru ini akan menawarkan peningkatan jangkauan operasional sekitar 25%, setidaknya, dibandingkan pesawat tempur AS yang ada. Seberapa cepat pesawat ini dapat terbang tanpa afterburner-nya diaktifkan (supercruise), dan dengan tingkat efisiensi seperti apa, masih belum diketahui.
Hal lain yang diperdebatkan adalah desain canardpada F-47, desain seperti ini banyak ditemukan pada jet tempur buatan Eropa seperti Gripen, Rafale dan Typhoon. Canard akan meningkatkan kemampuan manuver F-47, tapi akan menurunkan kemampuan low observability alias kemapuan stealth (siluman). Penurunan kemampuan ini membuat pesawat bisa terdeteksi radar musuh dengan cepat.
Sebelum F-47, J-20 buatan China adalah jet tempur siluman pertama yang memakai canard. Kelemahan utama penambahan canard adalah bahwa canard secara historis bermasalah untuk mencapai tingkat siluman yang sangat tinggi dalam menghindari radar, terutama dari belahan depan. Pesawat tempur siluman pertama China, J-20, telah dikritik karena penggunaan canard karena alasan ini.
Quote:
J-20, jet siluman pertama yang memakai canard. Foto: China News Service
Namun, efek samping penggunaan canardmasih belum pasti kebenarannya. Apakah benar-benar mempengaruhi kemampuan siluman sebuah jet tempur ? Pada tahun 1995, NASA melakukan studi yang diberi nama Investigation Into The Impact Of Agility In Conceptual Fighter Design. Studi ini membandingkan konsep jet tempur yang memakai canard dan jet tempur konvensional.
Hasil studi itu menunjukan jika jet tempur dengan canard punya kemampuan manuver atau kelincahan yang baik, tapi minusnya pesawat itu punya radar signature yang besar. Menurut studi NASA, kesimpulannya adalah jet tempur dengan canard, tidak cocok dengan konsep jet tempur siluman yang dibuat dengan radar signature yang kecil.
Quote:
Diagram perbandingan jet tempur siluman yang memakai canard dan jet tempur siluman tanpa canard. Ilustrasi: Lockheed Martin
Akan tetapi dalam program Joint Strike Fighter (JSF) yang melahirkan F-35, dalam perkembangannya, juga ada konsep jet siluman dengan canard. Desain itu memberikan gambaran yang lebih kualitatif tentang dampak canard pada desain pesawat tempur siluman. Menunjukkan bahwa canard memang berdampak pada radar signature, tetapi perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Perlu diingat bahwa ini adalah informasi yang sangat umum dan ada banyak elemen yang terlibat dalam pengukuran penampang radar, termasuk sudut, frekuensi, posisi permukaan kendali, dan banyak lagi. Sebenarnya dulu, F-22 dan F-35 juga memiliki konsep canard. Namun, saata saat konsep itu diwujudkan dalam prototype, desain canarddihilangkan. Kemungkinan hal serupa akan terjadi pada F-47.
Quote:
Konsep F-35 dengan canard. Foto: Lockheed Martin
Meskipun masih banyak yang belum kita ketahui, tampaknya Boeing telah mengambil keputusan untuk menambahkan canard pada F-47, yang sepadan dengan pengorbanannya. Namun mengapa ? Kita bisa berasumsi bahwa Boeing bertaruh bahwa USAF menginginkan pesawat tempur dalam pengertian tradisional, bukan platform taktis yang sangat berat yang mengutamakan jangkauan, muatan, dan visibilitas rendah di atas hampir semua hal lainnya.
Konsep ini tentu berbeda dengan generasi keenam China yang dibuat lebih panjang dan besar, purwarupa jet yang diberi kode J-36 itu telah beberapa kali melakukan penerbangan. J-36 berlawanan dengan konsep F-47. Di mana J-36 memakai desain sayap delta-diamond-wing, pesawat juga tidak memiliki ekor. China telah membuat dua varian J-36, di mana versi kedua lebih kecil ukurannya.
Quote:
Purwarupa J-36 buatan China. Foto: twz.com
Dengan tahun 2025 yang hampir habis, kita asumsikan Boeing hanya butuh waktu sekitar 2 tahun untuk membuat penerbangan pertama F-47. Atau jika target itu meleset, perkiraan pada awal Januari 2029 sebelum Trump lengser, F-47 baru bisa mengudara. Menarik untuk melihat perkembangan F-47, apakah jet ini akan lebih baik dari F-22 yang digantikannya ?
Referensi: 1& 2
Diubah oleh si.matamalaikat Kemarin 18:06
jagotorpedo dan 6 lainnya memberi reputasi
7
632
22
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan