Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Penemuan Bayi yang Dibuang Ibunya di Saluran Air di Cipete, Sempat Dikira Kucing
Kronologi Penemuan Bayi yang Dibuang Ibunya di Saluran Air di Cipete, Sempat Dikira Kucing
Penemuan Bayi yang Dibuang Ibunya di Saluran Air di Cipete, Sempat Dikira Kucing
Kompas.com - 22/09/2025, 22:54 WIB Hanifah Salsabila, Abdul Haris Maulana Tim Redaksi Lihat Foto Kantong biru berisi bayi perempuan yang sedang dievakuasi warga di Cipete Utara, Senin (22/9/2025).(foto: @infocipete di instagram).(Hanifah Salsabila)

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bayi perempuan yang baru lahir dibuang ibunya di sebuah saluran air wilayah Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025) pagi.

Warga yang menemukan bayi tersebut, Eka (35), menceritakan, saat itu ia dan ibu mertuanya sedang memasak sarapan di dapur.

Di tengah suara percikan minyak dan oseng wajan, mereka mendengar tangisan bayi dari kejauhan. Awalnya, ibu mertua Eka mengira suara tersebut berasal dari kucing hingga makhluk halus.

Ia kemudian meminta Eka memeriksa sumber suara yang diduga berasal dari balik mesin cuci.

Di balik mesin cuci, terdapat lubang yang ditutup papan tripleks. Dari sana terlihat kantong belanja biru mengambang di atas lumpur hitam saluran air

“Akhirnya yang buka mertua saya. Pas dibuka itu, ada paper bag warna biru. Bayinya dibungkus itu. Itu sudah setengah badannya udah lumpur,” tutur Eka kepada Kompas.com, Senin.

Eka menduga bayi itu baru saja dilahirkan dan langsung dibuang. Ia mengatakan sejak malam sudah terjaga, tetapi baru mendengar tangisan bayi sekitar pukul 06.30 WIB.

Ia segera memanggil suaminya untuk mengevakuasi bayi tersebut. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 30 menit karena saluran air berada di celah sempit antara dua bangunan.

“Kami akalin pakai bambu. Akhirnya dari tempat saya enggak kena, susah buat ngambil karena lumpurnya tebal, bayinya juga berat, gede,” jelas Eka.

Saking sulitnya untuk mengevakuasi bayi malang tersebut, Eka dan suaminya sampai harus membobol tembok rumah warga agar bisa segera menyelamatkan bayi yang setengah terendam lumpur itu

Saat kantong belanja biru berhasil diangkat, Eka membuka isinya. Ia menemukan kaki mungil bayi terikat tali kantong, sementara kepalanya berada di dasar tas dengan lebam kemerahan di dahi. Eka menduga bayi itu dibuang dari lantai dua.

“Kayaknya mungkin kepala dulu. Soalnya yang lebam sini, memang berdarah, cuman enggak tahu darah yang mana. Soalnya dari lantai dua, bayangin aja tingginya ke bawah,” ujar dia.

Leher bayi itu juga terlilit ari-arinya hingga wajahnya membiru. Namun, tangisan bayi terdengar sangat kencang, membuat Eka semakin takjub.

“Ya Allah, dia kayak bener minta tolong. Itu harusnya kan enggak bisa teriak, karena kelilitnya sudah kenceng, tapi kenceng banget kedengarannya,” kata Eka.

Seorang kerabat Eka yang pernah menempuh pendidikan kebidanan kemudian membantu memotong ari-ari agar bayi itu bisa bernapas lega.

Setelah itu, Eka melapor ke perangkat RT dan RW setempat. Bayi kemudian dibawa ke klinik terdekat sebelum akhirnya dijemput pihak berwajib untuk mendapatkan penanganan intensif. Eka mengaku bersyukur dirinya dan sang ibu mertua memutuskan memasak bersama pagi itu.

“Kalau saya enggak bikin sarapan, terus mertua saya enggak masak buat anaknya yang mau berangkat kerja, enggak tahu ya. Pasti enggak ada sih. Sudah kelelep, lumpurnya itu kan tebal banget,” kata dia lega.

Sementara itu, Eka mengaku tidak mengenal dekat dengan ibu dari bayi tersebut, yakni TS (28). Menurut dia, ibu bayi itu hanya sesekali berpapasan dengannya di jalan tanpa ada interaksi berarti. Sebelumnya diberitakan, warga Cipete Utara digegerkan dengan penemuan bayi dalam balutan kantong biru di saluran air pada Senin (22/9/2025).

Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan bayi tersebut dibuang oleh ibunya.

“Iya, benar, yang membuang ibunya,” kata Murodih kepada wartawan, Senin.

Pihak kepolisian masih menunggu ibu korban yang masih menjalani pemulihan di rumah sakit.

https://megapolitan.kompas.com/read/...age=all#page2.




Ibu yang Buang Bayi ke Saluran Air di Cipete Kerja sebagai Karyawan Toko Jam

Penemuan Bayi yang Dibuang Ibunya di Saluran Air di Cipete, Sempat Dikira Kucing
Kompas.com - 22/09/2025, 23:18 WIB Hanifah Salsabila, Abdul Haris Maulana Tim Redaksi Lihat Foto Kantong biru berisi bayi perempuan yang sedang dievakuasi warga di Cipete Utara, Senin (22/9/2025).(foto: @infocipete di instagram).(Hanifah Salsabila)

JAKARTA, KOMPAS.com - TS (28), ibu yang membuang bayinya di saluran air Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan disebut bekerja sebagai karyawan sebuah toko jam.

“Dia anak kosan, kerja di toko jam di Blok M,” kata warga setempat sekaligus orang yang pertama kali menemukan bayi TS, Eka (35), saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin.

Selama dua tahun tinggal di salah satu indekos di kawasan tersebut, Eka mengaku jarang berinteraksi dengan TS yang bertubuh mungil itu.

Mereka hanya sesekali berpapasan ketika TS berangkat atau pulang kerja. Karena itu, Eka tidak menyadari bahwa TS tengah hamil.

“Emang kita sering ketemu sih, kayak sepintas-sepintas saja dia mau berangkat kerja, dia mau pulang kerja. Sudah gitu saja, enggak yang ngobrol, main, itu enggak ada orangnya. Sudah, di kosan aja,” jelas Eka.

Menurut Eka, TS tinggal bertiga dalam satu kamar bersama teman-temannya. Ia menduga, teman-teman sekamar TS ikut membantu proses persalinan di kamar kos.

Awalnya, tidak ada penghuni kos yang mengaku sebagai ibu bayi yang dibuang. Sampai akhirnya bidan yang menangani bayi tersebut menginterogasi mereka satu per satu.

“Ini enggak ada yang ngaku. Itu kan emang kosan cewek semua. Akhirnya dikumpulin, diperiksa satu-satu, akhirnya. Yang ngaku ada dari situ sama bidan,” kata dia

Sementara itu, Anisa (35), warga lainnya, mengatakan bahwa kehamilan TS sebenarnya sudah menjadi rahasia umum di kalangan karyawan di sekitar toko tempatnya bekerja.

“Kata temen-temen saya tuh di Blok M itu di sekitaran toko dia itu sudah tahu kalau dia hamil,” kata dia ditemui bersamaan.

Anisa menyayangkan keputusan TS yang tetap mempertahankan kandungannya hingga sembilan bulan, tetapi kemudian memilih membuang bayinya.

“Kalau emang dia niat gugurin ya, pasti kan enggak nyampe sebulan pun dia sudah coba. Ini dia pertahanin, tapi kenapa dibuang? Kenapa enggak kasih orang?” kata Anisa.

Saat ini TS masih menjalani pemulihan di rumah sakit dan akan diminta keterangan lebih lanjut untuk mengetahui motif perbuatannya itu.

“Sudah ditangani PPA Polres ya. Ibunya masih dalam proses pemulihan kesehatan di rumah sakit,” jelas Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan, Senin.

Sebelumnya diberitakan, warga Cipete Utara digegerkan penemuan bayi dalam balutan kantong biru di saluran air, Senin (22/9/2025).

Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan, bayi tersebut dibuang oleh ibunya.

“Iya, benar, yang membuang ibunya,” kata Murodih kepada wartawan, Senin. Pihak kepolisian masih menunggu ibu korban yang masih menjalani pemulihan di rumah sakit.

https://megapolitan.kompas.com/read/...karyawan-toko.
kasih sekali bayinya...

pheeroniAvatar border
creativeslen783Avatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6
359
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan