Perusahaan Agus adalah produsen alat dan mesin pertanian (alsintan) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) alsintan miliknya disita petugas pajak, akar masalahnya dari janji Presiden ke-7 Jokowi.

“Sudah ditipu kepala negara, malah dirampok lagi oleh negara,” tulis seorang netizen menggambarkan nasib Agus.

Itu semua bermula pada 2015. Dia mendapat pesanan 1.000 unit mesin pemanen padi dari Jokowi saat berkunjung ke pabriknya.

Saat mesin itu rampung dikerjakan Aus, pemerintah malah tak membeli semuanya. Di situlah awal mula keuangan perusahannnya kesulitan.

Kabar buruknya, modal tersebut diambil dari kredit bank. Alhasil keuangannya terjepit.

“Pesan 1.000 unit, tapi yang diambil hanya 81 unit saja. Saat ini, masih ada ratusan unit yang tersimpan di gudang," kata Agus dikutip dari Inilah, Sabtu (20/9/2025).

Masalah tak berhenti di situ. Kini, Agus terjerat pembayaran pajak.

Karena tak punya uang, alsintannya disita sebanyak empat unit.

"Saya punya kekurangan angsuran pajak sebesar Rp490 juta. Kalau bayar tunai, saya belum punya uang. Harus cari utangan dulu. Makanya saya bayar dengan empat mesin pemanen gabungan. Per unitnya Rp122 juta," ujarnya.

Penyitaan itu dilakukan pada Selasa 16 September 2025. Petugas langsung menempelkan stiker penyertaan di empat unit alsintan itu.

Karenanya, ia berharap kepada Presiden Prabowo Subianto. Agar alsintannya diserap pemerintah.

Apalagi, kata dia, alat tersebut hasil karyanya sendiri. Seluruh biaya produksi mulai dari penelitian ditanggungnya sendiri.

“Alat pemanen padi ini hasil penelitian saya sendiri. Biaya penelitian pun kami tanggung sendiri, tidak dibiayai oleh negara,” ujarnya. (Arya/Fajar)

Sumur Jetpump