ustadzmuntazhamAvatar border
TS
ustadzmuntazham
Serial Tanya-Jawab Ustadz Muntazham #18: Apa Final Legacy Muntazham?
Serial Tanya-Jawab Ustadz Muntazham #18: Apa Final Legacy Muntazham?

X: “Ustadz Muntazham, Anda itu bodoh dan tidak berpendidikan. Lalu, antara saya dengan Anda, sayalah pemegang kebenaran. Dan sayalah, pemegang kunci surga.”

Saya: “Betul. Anda lebih berpendidikan. Dan iya, Anda-lah yang paling benar. Dan kelak, Anda yang menjadi satu-satunya penduduk di surga. Clear, ya? Jelas, ya? Nah, sekarang, yuk kita fokus menyelesaikan seabrek problem nyata di negara tempat kita tinggal dan berpijak, negara Republik Indonesia. Saya fokus menyelesaikan problem sistemik di ranah kebijakan fiskal dan menyelesaikan problem stagnasi finansial kelas-menengah-bawah di Republik Indonesia, Anda bantu menyelesaikan problem sistemik di ranah yang lain, khususnya problem serius di ranah hukum seperti justice-access inequality, ketidakpastian hukum, tumpang-tindih regulasi, kasus overcriminalization dan excessive prolonged-detention, kemudian kurikulum pendidikan yang belum adaptif dengan perkembangan zaman, problem distribusi dan kompetensi tenaga guru pendidik, masalah regulasi pendidikan spesialis kedokteran, problem kesenjangan akses layanan penyakit katastropik di seluruh daerah di Indonesia, problem distribusi tenaga medis yang tidak merata, masalah skema tarif pembiayaan BPJS Kesehatan yang belum men-support layanan prioritas, dan problem ketimpangan faskes dasar CT Scan di RSUD-RSUD. Bisa bantu?”

***


Sebab, pada akhirnya…
أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس

“…ahabbun nās ilallāh anfa’uhum lin nās, orang yang paling dicintai Allah [Tuhan semesta alam] adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesamanya / yang paling [banyak] manfaatnya bagi [banyak] umat manusia…” — hadits riwayat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa ālihi wa sallam, fī-l Mu’jāmi-l Awsāth lī-th Thabarānī, jilid 6, halaman 139. Ini adalah “the hardest metric” dari langit, bahwa Allah tidak menilai manusia dari gelar, status, atau klaim kebenaran, melainkan Allah menilai kita [manusia] dari sisi utility, alias seberapa berguna, diri kita, bagi banyak umat manusia, selama kita hidup di dunia.

Dan, yang paling sulit…

فك رقبة

“…fakku raqabah, bebaskan umat manusia [sesamamu] dari [segala jenis] penindasan…” — kitab suci al-Qur’an, surah al-Balad, ayat 13. Ini adalah command-line tegas dari langit, di mana kalimat “fakku raqabah” bukan sekedar dimaknai sebagai membebaskan perbudakan secara literal, tapi juga dimaknai sebagai kebernyalian membebaskan umat manusia dari segala bentuk sistem yang menindas / dari segala bentuk penindasan.

This endeavor is already moving. Are you ready to join me?

[]

Ustadz Muntazham 🌙
Minggu, 21 September 2025
pukul 01.05 WIB

Sumber tulisan
https://ustadzmuntazham.wordpress.co...tadz-muntazham

Diubah oleh ustadzmuntazham Kemarin 18:39
0
8
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan