Wawan dan Putri baru menikah 6 bulan. Tapi semenjak 3 bulan belakangan sifat Wawan mulai berubah. Wawan sudah kurang perhatian dan kurang perduli lagi dengan Putri, padahal ia sedang mengandung 5 bulan.
"Mas pergi dulu ya dek". Ujar Wawan.
"Mas gak sarapan dulu? Adek sudah masak nasi goreng untuk sarapan". Ujar Putri.
"Mas sarapan di kantor aja, lagi gak pingin makan nasi goreng, yaudah dek mas pergi dulu, Assalamualaikum". Ujar Wawan.
"Wa'alaikumussalam". Ujar Putri.

Wawan pun pergi begitu saja meninggalkan Putri. Sementara Putri terlihat sedih karna Wawan pun sudah jarang makan masakannya, hampir tiap hari makanan yang di masak Putri tidak di makan Wawan, alasannya ia makan di luar, atau dapat makanan dari kantor. Apalagi Wawan sering pulang larut malam, alasannya selalu lembur. Padahal Putri pernah bertanya kepada teman kerja Wawan bahwa kantornya jarang ada lembur. Hal itu membuat Putri semakin curiga. Kemana selama ini suaminya padahal sedang tidak ada jadwal lembur.

Putri bersama Abang sepupunya yang bernama Reno diam-diam mengikuti Wawan saat Wawan pulang kerja.
"Mas Wawan ngapain ya bang ke Toko Kue? Mau beli Kue untuk siapa ya? . Tanya Putri kepada Reno.
"Iya Put, dia aja jarang belikan kamu Kue kan?". Ujar Reno.
"Iya bang, padahal bulan lalu aku ulang tahun, tapi dia lupa membeli kue untukku". Ujar Putri.
"Udah keluar dia put, ayo kita ikuti lagi". Ujar Reno.
Reno dan Putri pun kembali mengikuti Wawan, namun Wawan singgah lagi ke Toko Hadiah, dia membeli Buket Bunga dan Boneka. Hal itu semakin membuat Putri dan Reno curiga, untuk apa Wawan membeli itu semua.

Akhirnya mereka pun sampai ke tujuan berikutnya. Ternyata di sebuah rumah sedang ada pesta ulang tahun. Reno dan Putri yang melihat dari kejauhan begitu kaget karna Wawan merangkul seorang wanita yang sedang meniup kue ulang tahun. Putri pun semakin geram karna Wawan suaminya mencium kening wanita itu. Putri dan Reno pun menghampiri mereka.

"Mas apa apaan ini? Siapa perempuan ini? Kenapa kamu gandeng dan kamu cium?". Tanya Putri dengan kesal.
Perempuan tersebut pun menjawab "Aku Eci pacar mas Wawan".
"Apa? Kamu sudah gila ya? Dasar kamu pelakor". Ujar Putri. Kemudian Putri pun menampar Eci, namun Wawan malah mendorong Putri sampai hampir terjatuh. Kemudian Reno dengan emosi memukul wajah Wawan.
"Dasar suami gila, istri mu hamil muda malah selingkuh, dan kamu malah bela selingkuhanmu". Ujar Reno.
"Mas kamu benar-benar gak punya perasaan, aku sedang hamil kamu malah selingkuh". Ujar Putri.
"Makanya mbak suaminya di urus, kalau gak mau di selingkuhin ya ngurus diri, kamu itu udah jelek makanya suamimu naksir sama aku". Ujar Eci dengan lantang.
"Dasar kamu pelakor gak tau diri, kamu fikir kamu cantik? Bangga kamu sudah merebut suami orang?". Ujar Putri dengan amarahnya.

Putri pun menjambak Eci dengan sekuat tenaga, Wawan yang mencoba menolong Eci malah di pukul oleh Reno. Dan terjadilah keributan.
"Pergi kalian dari sini, dan kamu Putri setelah anak itu lahir aku akan menceraikan kamu". Ujar Wawan.
"Kamu memang suami durhaka, gak perlu menunggu anak ini lahir, aku akan pergi dari rumah dan kembali kepada orangtuaku, dan kamu tidak perlu menunggu anak ini lahir, karna sampai kapanpun kamu sudah ku anggap mati, jadi jangan pernah temui anak ini". Ujar Putri dengan kesal sambil menangis.

Singkat cerita Beberapa bulan kemudian Putri pun melahirkan seorang anak perempuan yang cantik. Setelah pulih dari pasca melahirkan ia pun bekerja, dan anaknya di urus oleh ibunya. Sedangkan Wawan sudah tidak pernah lagi menemui Putri dan anaknya. Putri pun berubah menjadi wanita karir yang cantik. Karna ketekunannya dalam bekerja ia pun naik jabatan menjadi HRD. Sedangkan Wawan yang sudah bercerai dengan Putri akhirnya menikahi Eci. Namun sayangnya rumah tangga mereka tidak harmonis.

Eci yang hanya di rumah bermalas-malasan. Kerjanya hanya menghamburkan uang Wawan. Dia tidak mau masak, setiap hari beli makanan yang mahal, dan kerjanya cek out barang online dan ngumpul bersama teman-temannya. Sedangkan rumah dibiarkan berantakan, dan pakaian yang menumpuk karna tidak di cuci. Hal tersebut membuat Wawan marah. Eci dan Wawan pun sering bertengkar. Eci pun ketahuan selingkuh dengan lelaki yang lebih kaya dari Wawan. Akhirnya Wawan dan Eci pun bercerai. Sedangkan kehidupan Putri semakin lebih baik. Setelah 4 tahun menjanda ia pun di nikahi oleh pengusaha sukses. Kini kehidupan Putri, anaknya, dan suami barunya semakin harmonis.