Kaskus

Hobby

bang.toyipAvatar border
TS
bang.toyip
Vertigo - Penyakit, Gangguan, atau Trend? Bahas Dulu Yok!

Vertigo - Penyakit, Gangguan, atau Trend? Bahas Dulu Yok!

Makin kesini kok sepertinya makin sering mendengar (dari lingkungan sekitar); "duh kepala pusing, vertigo", bahkan ada yang frekuensinya sering, terutama dari kalangan anak-anak muda (di kantor). Sebenernya apa sih Vertigo itu? Apa penyebabnya, dan bagaimana mengatasi atau mencegahnya? Kali ini bang Toyip mau ajak bahas tentang Vertigo lebih lanjut yuk.

Apasih Vertigo itu?

Vertigo adalah sensasi pusing dan tidak seimbang yang membuat penderitanya merasa dirinya atau lingkungan sekitarnya berputar atau bergerak. Vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala dari gangguan pada sistem keseimbangan tubuh, yang terletak di telinga bagian dalam dan otak.

Vertigo terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan penyebabnya:

1. Vertigo Perifer: Jenis yang paling umum. Ini disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam atau saraf vestibular yang menghubungkannya ke otak. Contoh penyebabnya adalah Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), yaitu ketika kristal kecil di telinga bagian dalam terlepas dan mengganggu sinyal keseimbangan.

2. Vertigo Sentral: Jenis yang lebih jarang. Ini disebabkan oleh masalah pada otak, terutama di batang otak atau otak kecil. Penyebabnya bisa lebih serius, seperti stroke, tumor, atau migrain.

Sejarah

Sensasi vertigo ternyata telah dikenal dan didokumentasikan sejak zaman kuno lho gaes. Sejak dulu, pusing dan ketidakseimbangan yang parah telah menjadi subjek pengamatan medis.

1. Zaman Kuno: Gejala-gejala yang mirip vertigo disebutkan dalam tulisan-tulisan medis kuno, termasuk tulisan Hippocrates (abad ke-5 SM), yang sering dianggap sebagai "Bapak Kedokteran". Ia mendeskripsikan kondisi pusing yang parah, meskipun pemahaman tentang penyebabnya masih sangat terbatas.

2. Abad ke-19: Pemahaman modern tentang vertigo mulai terbentuk. Pada tahun 1861, dokter Prancis Prosper Ménière mengidentifikasi penyebab vertigo yang berhubungan dengan telinga bagian dalam. Ia adalah orang pertama yang menyimpulkan bahwa vertigo, tinnitus (telinga berdenging), dan gangguan pendengaran bisa menjadi gejala dari satu kondisi yang sama, yang sekarang dikenal sebagai penyakit Ménière. Penemuan ini menjadi tonggak penting yang menggeser pandangan bahwa vertigo selalu berhubungan dengan masalah neurologis di otak, dan mulai menyoroti peran telinga bagian dalam dalam menjaga keseimbangan.

Sejak saat itu, penelitian terus berkembang, yang memungkinkan kita untuk mengklasifikasikan vertigo ke dalam jenis perifer dan sentral, serta mengembangkan metode diagnosis dan pengobatan yang lebih akurat.

Vertigo dan “Trend” Jaman Now

Ada beberapa faktor yang diduga menjadi alasan mengapa vertigo lebih banyak dialami oleh Generasi muda saat ini dibandingkan generasi sebelumnya, meskipun vertigo sendiri bukanlah penyakit yang spesifik untuk satu kelompok usia.

Beberapa penyebab utama (penting nih untuk disimak) yang dikaitkan dengan gaya hidup masa kini adalah:

1. Peningkatan Tingkat Stres dan Kecemasan Tekanan akademik, sosial, dan pekerjaan yang tinggi sering kali memicu stres dan kecemasan berlebihan. Stres dapat memengaruhi sistem saraf otonom yang mengendalikan respons "fight-or-flight", yang pada gilirannya bisa mengganggu sistem vestibular (sistem keseimbangan) di telinga bagian dalam dan memicu serangan vertigo.

2. Penggunaan Gadget Berlebihan (Digital Vertigo) Menatap layar gadget dalam waktu yang sangat lama, baik itu ponsel, tablet, atau komputer, bisa menyebabkan ketegangan mata, leher, dan bahu. Posisi kepala yang terus membungkuk atau menengadah saat menggunakan gadget dapat memicu ketegangan otot yang memengaruhi saraf di sekitar leher dan kepala. Selain itu, paparan cahaya biru dari layar gadget juga bisa mengganggu pola tidur, yang merupakan faktor risiko lain untuk vertigo.

3. Kurang Gerak dan Kurang Tidur Gaya hidup yang cenderung lebih banyak duduk dan kurang aktif secara fisik bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk sirkulasi darah ke otak. Ditambah lagi, kebiasaan begadang dan jam tidur yang tidak teratur, sering kali karena penggunaan gadget, dapat mengganggu fungsi tubuh dan memicu vertigo.

4. Kebiasaan Makan dan Minum yang Tidak Sehat Pola makan yang tidak seimbang, kurangnya asupan vitamin D, dan dehidrasi (kurang minum air) dapat memengaruhi keseimbangan cairan dan nutrisi yang penting untuk fungsi telinga bagian dalam. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo), salah satu penyebab vertigo paling umum.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa vertigo bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk kondisi medis seperti migrain, infeksi telinga, atau masalah pada telinga bagian dalam. Jika vertigo yang Anda alami sering kambuh atau disertai gejala lain seperti mual, muntah, atau gangguan pendengaran, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Vertigo - Penyakit, Gangguan, atau Trend? Bahas Dulu Yok!

Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya serangan vertigo, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, baik melalui perubahan gaya hidup maupun latihan khusus.

1. Perubahan Gaya Hidup
Hindari gerakan tiba-tiba: Salah satu pemicu utama vertigo adalah perubahan posisi kepala yang mendadak. Oleh karena itu, hindari gerakan cepat saat bangun tidur, berdiri, atau berbalik. Biasakan untuk duduk sejenak sebelum beranjak dari tempat tidur.
Kelola stres: Stres dan kecemasan dapat memicu atau memperburuk gejala vertigo. Coba lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, tai chi, atau pernapasan dalam.
Jaga hidrasi: Dehidrasi bisa menjadi pemicu vertigo. Pastikan Anda minum air yang cukup sepanjang hari.
Batasi konsumsi zat tertentu: Kurangi atau hindari konsumsi kafein, alkohol, dan garam berlebih. Zat-zat ini dapat memengaruhi keseimbangan cairan di telinga bagian dalam.
Tidur yang cukup: Kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Usahakan untuk mendapatkan waktu tidur 7-8 jam setiap malam. Anda juga bisa mencoba tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi.
Perhatikan makanan: Batasi makanan berlemak dan perbanyak konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.

2. Latihan Khusus (Vestibular Rehabilitation)
Latihan ini dirancang untuk melatih otak dan sistem keseimbangan Anda untuk mengompensasi penyebab vertigo. Beberapa manuver yang sering digunakan antara lain:

- Manuver Epley: Latihan ini bertujuan untuk mengembalikan kristal kalsium (otoconia) yang terlepas di telinga bagian dalam ke tempat asalnya. Manuver ini harus dilakukan dengan hati-hati, dan disarankan untuk diawasi oleh profesional medis atau terapis fisik, terutama saat pertama kali melakukannya.
- Manuver Semont: Mirip dengan Manuver Epley, latihan ini juga membantu memindahkan partikel penyebab vertigo.
- Latihan Brandt-Daroff: Latihan ini juga dapat membantu mengurangi gejala vertigo, dan sering direkomendasikan untuk dilakukan secara rutin selama beberapa minggu.
- Latihan Gaze Stabilization: Melatih fokus mata pada objek tertentu sambil menggerakkan kepala secara perlahan.

3. Penanganan Medis
Jika vertigo Anda disebabkan oleh kondisi medis tertentu, penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah serangan.

- Konsultasi dengan dokter: Jika Anda sering mengalami vertigo, segera konsultasikan dengan dokter, baik dokter umum, THT, atau ahli saraf. Dokter akan membantu mencari tahu penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai.
- Obat-obatan: Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mencegah atau meredakan gejala vertigo, seperti:
- Antihistamin: Contohnya meclizine, dimenhydrinate, dan diphenhydramine. Obat ini dapat membantu mengurangi pusing, mual, dan muntah.
- Benzodiazepine: Seperti diazepam dan lorazepam, obat ini dapat memberikan efek menenangkan dan meredakan vertigo akibat kecemasan.
- Obat lain: Tergantung penyebabnya, dokter juga bisa memberikan obat seperti betahistine, flunarizine, atau obat lain yang bekerja dengan memperbaiki aliran darah ke telinga bagian dalam atau menstabilkan sistem keseimbangan.


Quote:




Jadi bagaimana gansis, apakah pernah mengalami Vertigo juga? silakan berbagi pengalaman dan diskusi di bawah yuks!
sassxAvatar border
xyzrikoo19756Avatar border
amelladyAvatar border
amellady dan 6 lainnya memberi reputasi
7
639
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan