- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo Panggil Menteri Ekonomi Bahas Energi hingga BBM Swasta Langka


TS
ivoox.id
Prabowo Panggil Menteri Ekonomi Bahas Energi hingga BBM Swasta Langka

Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri-menteri bidang ekonomi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 14 September 2025, guna membahas transisi energi hingga kelangkaan bahan bakar minyak di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU swasta.
Para menteri dan kepala badan yang telah hadir, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, hingga Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.
Selain itu, ada juga Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menkop UKM Ferry Juliantono, dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.
"Dipanggil beliau, yang satu nanti akan ada ratas mengenai energi," kata Airlangga saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/9/2025), dikutip dari Antara.
Sementara itu, Kepala Bappisus Aris Marsudiyanto mengatakan bahwa selain membahas soal transisi energi terbarukan, rapat dipimpin Presiden Prabowo Subianto juga turut membahas kelangkaan BBM di SPBU swasta.
"Pasti nanti akan dibahas semua disampaikan oleh menteri terkait kan apa aja kita cari solusinya yang terbaik," kata Aris.
Soal kelangkaan BBM, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta SPBU swasta yang kekurangan pasokan segera berkolaborasi dengan Pertamina guna memastikan ketersediaan bahan bakar dan mencegah kelangkaan di masyarakat.
"Kenapa? Karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak. Cabang-cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu tetap harus dikontrol oleh negara, supaya semuanya baik," kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9).
Menurut Bahlil, pemerintah telah menambah kuota impor BBM sebesar 10 persen pada tahun 2025 bagi SPBU swasta untuk mencegah terjadinya kelangkaan.
Ia mengatakan kolaborasi dengan Pertamina penting karena ketersediaan BBM merupakan kebutuhan vital masyarakat dan perlu tetap dikendalikan negara.
Bahlil juga mengungkapkan telah memimpin rapat bersama Pertamina dan menugaskan tim khusus untuk mengawasi perkembangan distribusi BBM.


superman313 memberi reputasi
1
291
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan