Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Respons Kasad Maruli soal Warga Australia Selundupkan Senjata ke TPNPB-OPM

Respons Kasad Maruli soal Warga Australia Selundupkan Senjata ke TPNPB-OPM
Dua pria asal negara bagian New South Wales (NSW) Queensland, Australia, didakwa telah memperdagangkan senjata api untuk TPNPB-OPM.
16 September 2025 | 13.11 WIB

Anggota pasukan khusus TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur, Wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang. Foto: TPNPB-OPM
KEPALA Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau Kasad Maruli Simanjuntak merespons adanya dugaan penyelundupan senjata api dari Australia ke wilayah Indonesia. Senjata api itu diselundupkan untuk kombatan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM.

Maruli mengatakan instansi pertahanan di darat sudah mencoba menjaga daerah-daerah di Tanah Air untuk mencegah masuknya senjata api selundupan. Namun, menurut dia, Indonesia memiliki daerah yang sangat luas.

"Tapi nanti kami coba, apakah masuknya dari laut, udara, darat," ujarnya ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 16 September 2025.

Dia tak menjelaskan lebih rinci pengawasan yang bakal diterapkan oleh TNI AD untuk mencegah masuknya senjata api hasil selundupan ke wilayah Indonesia. Jenderal bintang empat ini hanya menyatakan jajarannya akan mengevaluasi. "Ya kami evaluasi terus," kata Maruli.

Kepolisian Federal Australia atau Australian Federal Police (AFP) menangkap dua pria asal negara bagian New South Wales (NSW) Queensland. Mereka didakwa telah memperdagangkan senjata api untuk TPNPB-OPM.

Kasus ini hasil penyelidikan gabungan Tim Antiterorisme Queensland (QLD JCTT)—yang beranggotakan AFP, Kepolisian Queensland, dan Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO)—serta Kepolisian Selandia Baru. Penyelidikan dimulai setelah TPNPB menculik pilot Selandia Baru, Phillip Mehrtens, di Paro, Papua, pada Februari 2023. Mehrtens ditahan selama 592 hari sebelum dibebaskan pada September 2024.

Polisi menuduh pria berusia 64 tahun asal NSW dan pria 44 tahun asal Queensland itu berupaya menyelundupkan senjata api dan amunisi dari Australia ke Indonesia. Keduanya juga disebut membicarakan rencana memperoleh senjata militer Australia untuk OPM.

Merespons kejadian ini, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Tubagus Hasanuddin meminta pemerintah untuk memperkuat pengawasan di pintu masuk perbatasan. Pernyataannya ini merespons adanya dugaan penyelundupan senjata dari Australia untuk kombatan TPNPB-OPM.

Menurut dia, pengawasan perlu diperkuat dari segi darat, laut, hingga udara. Dia berujar patroli di tiga area itu diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya penyelundupan barang ilegal.

"Kementerian Imigrasi, Dirjen Bea dan Cukai, serta patroli TNI yang bertugas di garis depan pintu perbatasan harus memperketat arus keluar-masuk orang dan barang," kata dia dalam keterangannya pada Selasa, 16 September 2025.

Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta kepada Polri untuk lebih proaktif memanfaatkan kerja sama yang telah dijalin dengan kepolisian Australia. Khususnya, ujar dia, kerja sama perihal pertukaran data jadingan dan cara kerja penyelundupan senjata.

Tubagus mengatakan pemerintah juga perlu merespons dugaan penyelundupan senjata yang dikirim ke OPM ini lewat langkah diplomatik. "Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra perlu segera menggali informasi lebih dalam mengenai proses peradilan terduga pelaku warga Australia," ucapnya.
https://www.tempo.co/politik/respons...pb-opm-2070248

masalah suplai senjata dari Australia


tepsuzotAvatar border
tepsuzot memberi reputasi
1
82
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan