- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Belajar dari Indonesia.....Akhirnya DPR Nepal berhasil dibubarkan


TS
priakuta
Belajar dari Indonesia.....Akhirnya DPR Nepal berhasil dibubarkan
DPR Nepal Dibubarkan, Pemilu Baru Dijadwalkan 2026

KBRN, Kathmandu: Dewan Perwakilan Nepal dibubarkan pada Jumat (12/9/2025), menurut pengumuman resmi dari kantor presiden. Pemilihan umum baru dijadwalkan digelar pada 5 Maret 2026, dilansir dari Xinhua.
Presiden Ram Chandra Poudel mengambil keputusan pembubaran ini atas rekomendasi Perdana Menteri Sementara, Sushila Karki. Perdana Menteri sementara tersebut baru saja menjabat pada Jumat (12/9/2024) pagi.
Pembubaran DPR berlaku mulai pukul 23:00 waktu setempat dan Karki ditunjuk sebagai kepala pemerintahan sementara. Sementara itu, DPR dibubarkan setelah tercapai kesepakatan politik antara partai-partai besar dan kelompok protes yang menggelar demonstrasi beberapa hari sebelumnya.
Protes terjadi pada Senin (8/9/2025) di Kathmandu dan berlanjut pada Selasa (9/9/2025) di wilayah lain di Nepal. Aksi protes tersebut dilakukan untuk tuntutan reformasi politik dan perubahan kepemimpinan.
Presiden Poudel mengambil langkah cepat untuk menenangkan situasi politik yang tegang. Pembubaran DPR ini bersifat resmi dan diakui secara konstitusional.
Pemerintah sementara diperkirakan akan memimpin hingga pelaksanaan pemilu baru, yang dijadwalkan kurang lebih enam bulan dari pengumuman ini. Penjadwalan pemilu bertujuan untuk memastikan proses demokrasi tetap berjalan dengan lancar.
Partai-partai politik besar menyambut kesepakatan ini, sementara kelompok protes menyatakan puas dengan langkah presiden. Belakangan ini, situasi politik Nepal memang cukup tegang, dengan banyak warga turun ke jalan mengikuti aksi demonstrasi di Kathmandu.
Pemerintah berupaya menjaga stabilitas negara selama periode transisi. Sementara itu, Karki sebagai perdana menteri sementara memiliki mandat terbatas dan semua tindakannya diawasi langsung oleh presiden.
Masyarakat Nepal berharap pemilu mendatang dapat berjalan dengan damai. Pembubaran DPR menandai babak baru dalam politik Nepal, sekaligus upaya mengakhiri ketegangan dan membangun konsensus antarpartai serta kelompok masyarakat.
Sumur :
https://rri.co.id/internasional/1830...jadwalkan-2026
klo 17+8 ngga jalan kita bisa belajar dari Nepal

KBRN, Kathmandu: Dewan Perwakilan Nepal dibubarkan pada Jumat (12/9/2025), menurut pengumuman resmi dari kantor presiden. Pemilihan umum baru dijadwalkan digelar pada 5 Maret 2026, dilansir dari Xinhua.
Presiden Ram Chandra Poudel mengambil keputusan pembubaran ini atas rekomendasi Perdana Menteri Sementara, Sushila Karki. Perdana Menteri sementara tersebut baru saja menjabat pada Jumat (12/9/2024) pagi.
Pembubaran DPR berlaku mulai pukul 23:00 waktu setempat dan Karki ditunjuk sebagai kepala pemerintahan sementara. Sementara itu, DPR dibubarkan setelah tercapai kesepakatan politik antara partai-partai besar dan kelompok protes yang menggelar demonstrasi beberapa hari sebelumnya.
Protes terjadi pada Senin (8/9/2025) di Kathmandu dan berlanjut pada Selasa (9/9/2025) di wilayah lain di Nepal. Aksi protes tersebut dilakukan untuk tuntutan reformasi politik dan perubahan kepemimpinan.
Presiden Poudel mengambil langkah cepat untuk menenangkan situasi politik yang tegang. Pembubaran DPR ini bersifat resmi dan diakui secara konstitusional.
Pemerintah sementara diperkirakan akan memimpin hingga pelaksanaan pemilu baru, yang dijadwalkan kurang lebih enam bulan dari pengumuman ini. Penjadwalan pemilu bertujuan untuk memastikan proses demokrasi tetap berjalan dengan lancar.
Partai-partai politik besar menyambut kesepakatan ini, sementara kelompok protes menyatakan puas dengan langkah presiden. Belakangan ini, situasi politik Nepal memang cukup tegang, dengan banyak warga turun ke jalan mengikuti aksi demonstrasi di Kathmandu.
Pemerintah berupaya menjaga stabilitas negara selama periode transisi. Sementara itu, Karki sebagai perdana menteri sementara memiliki mandat terbatas dan semua tindakannya diawasi langsung oleh presiden.
Masyarakat Nepal berharap pemilu mendatang dapat berjalan dengan damai. Pembubaran DPR menandai babak baru dalam politik Nepal, sekaligus upaya mengakhiri ketegangan dan membangun konsensus antarpartai serta kelompok masyarakat.
Sumur :
https://rri.co.id/internasional/1830...jadwalkan-2026
klo 17+8 ngga jalan kita bisa belajar dari Nepal







marsuki dan 4 lainnya memberi reputasi
3
759
72


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan