Kaskus

Entertainment

radityase09Avatar border
TS
radityase09
Mengapa Manusia Sering Menyalahkan Setan?
Mengapa Manusia Sering Menyalahkan Setan?
Saya kadang penasaran, mengapa manusia sangat mudah menyalahkan yang namanya setan. Ada kejadian aneh sedikit, setan dan hal-hal mistis jadi korban. Bahkan ketika jelas-jelas manusianya yang salah, setan tidak luput dari fitnah.  


Contohnya saat turun banjir di daerah yang sebelumnya tidak pernah banjir. Selalu saja ada satu dua orang warga yang berkomentar bahwa penunggu daerah tersebut marah. Padahal fakta sudah jelas di depan mata: sampah yang menumpuk menjadi penyebabnya. Tapi tetap saja ada yang memilih menyangkal kenyataan. Yang paling lucu, saya pernah menemukan pertanyaan di Quora yang kurang lebih intinya:

“Apa yang membuat kita menjadi orang pemalas selain godaan dari setan?”


Bahkan sampai kemalasan diri sendiri pun yang menanggung setan, unik sekali. 


Bukan berarti saya tidak percaya dengan hal-hal mistis, karena saya yakin ada satu dua hal di dunia ini yang terjadi karena sesuatu yang ghaib. Dan itu pun sudah dijelaskan di berbagai kepercayaan, bahwa yang ghaib itu nyata adanya. Hanya saja, bukan berarti semua kejadian di dunia ini bisa serta-merta kita anggap sebagai ulah setan.


Kembali lagi ke pertanyaan awal: Mengapa Manusia Sering Menyalahkan Setan?


Jawabannya adalah: Mudah. 


Menyalahkan setan membuat manusia merasa terbebas dari tanggung jawab. Dengan menunjuk sesuatu di luar dirinya, manusia bisa bersembunyi dari rasa bersalah, seakan-akan dirinya hanyalah korban keadaan. Padahal sering kali, penyebab utamanya adalah manusia itu sendiri. 


Setan menjadi “kambing hitam” yang nyaman, karena selain tidak bisa membela dirinya sendiri, setan punya “citra” buruk sebagai makhluk yang yang punya misi utama menyesatkan seluruh umat manusia agar membangkang dari perintah Tuhan. 


Menyalahkan setan memang memberi sedikit ketenangan karena diri sendiri jadi bebas dari tanggung jawab. Tapi, masalah sebenarnya tidak pernah hilang. Dan justru, semakin kita memalingkan diri dari masalah sebenarnya dan memilih untuk mengkambing hitamkan setan, yang ada masalah bisa jadi semakin besar. 


Meskipun setan adalah korban yang acap kali disalahkan dalam tulisan ini, dalam kehidupan nyata banyak korban lain yang ikut disalahkan atas kemalasan, kelalaian, hingga kesalahan yang kita lakukan. Korban-nya bisa bernama Ibu, Ayah, Adik, Kakak, Teman, Bos, dan lain sebagainya. 


Jadi sebagai manusia, alangkah lebih baik jika kita bisa belajar introspeksi dan bertanggung jawab atas sesuatu yang kita lakukan. Daripada menyalahkan pihak lain, sekalipun itu adalah setan.



0
32
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan