Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Ferry Irwandi: Kenapa Tolak Darurat Militer, TNI Tersinggung?

Ferry Irwandi: Kenapa Tolak Darurat Militer, TNI Tersinggung?
Ferry Irwandi mempertanyakan alasan dirinya dipersoalkan terkait narasi penolakan terhadap kemungkinan darurat militer.

Reporter: Rahma Dwi Safitri
Terbit 12 Sep 2025 22:30 WIB,
Waktu baca ±1 menit
Ferry Irwandi: Kenapa Tolak Darurat Militer, TNI Tersinggung?
Ferry Irwandi. (Instagram/@irwandiferry)
tirto.id - CEO Malaka Project, Ferry Irwandi mempertanyakan alasan dirinya dipersoalkan terkait narasi penolakan terhadap kemungkinan darurat militer dalam situasi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu. Padahal, menurutnya ucapannya tersebut hanya sekadar imbauan agar masyarakat tidak terjebak dalam situasi eskalatif.

“Yang saya bingung adalah kenapa ketika ada orang bilang jangan sampai darurat militer, malah militer (TNI) kesinggung,” kata Ferry dalam agenda bertajuk ‘Militerisme Ranah Siber’ yang ditayangkan melalui kanal Youtube Imparsial, Jumat (12/9/2025).

Menurut Ferry, imbauan kemungkinan darurat militer dari masyarakat sipil seharusnya tidak menjadi masalah sebab keputusan itu berada di tangan Presiden.

Ferry mengaku heran ketika penolakannya terhadap opsi darurat militer justru dituding mencederai muruah institusi. Sebab, katanya, seharusnya dengan tidak terjadinya darurat militer adalah situasi yang menandakan masih terkendalinya keamanan.

“Saya malah bingung. Jadi sebenarnya yang kalian kehenedaki memang darurat militer kah atau kalian sama dengan yang kita piirkan, kita enggak mau ada dalam situasi darurat militer, kan, begitu,” kata Ferry.

Menurut Ferry, penerapan darurat militer jelas akan merugikan masyarakat sipil, mulai dari pemberlakuan jam malam hingga kontrol ketat kehidupan sehari-hari. “Banyak hal hal yang memang sebenarnya mengganggu kenormalan hidup bila itu terjadi,” katanya.

Sebelumnya, TNI disebut berencana melaporkan Ferry atas dugaan pencemaran nama baik. Namun, Polri menegaskan laporan tersebut tidak dapat diproses karena Pasal 27A UU ITE merupakan delik aduan yang hanya bisa diajukan oleh individu, bukan institusi.

https://tirto.id/ferry-irwandi-kenap...rsinggung-hhHg




Tak ada indikasi TNI ingin menciptakan darurat militer. Itu fitnah harus dihentikan.
Ferry Irwandi: Kenapa Tolak Darurat Militer, TNI Tersinggung?
Kendaraan taktis Panser Anoa milik TNI AD disiagakan di depan pusat perbelanjaan di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (2/9/2025). Foto: Republika/Prayogi
Kendaraan taktis Panser Anoa milik TNI AD disiagakan di depan pusat perbelanjaan di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (2/9/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah influencer media sosial (medsos) gencar menyuarakan darurat militer sepanjang aksi demonstrasi yang berujung rusuh di Jakarta dan berbagai daerah pada akhir Agustus 2025. Aktivis pemuda nasional Benny Ario Hasibuan menilai, isu yang dilemparkan sejumlah pihak tentang pemerintah membuat skenario darurat militer, merupakan tudingan tidak berdasar.

Dia menyatakan, isu tersebut hanya dibuat-buat dan diembuskan untuk memicu keresahan publik dan berpotensi merusak hubungan yang harmonis antara rakyat dan TNI. "Itu hanya dibuat-buat saja. Situasi masih jauh dan tidak relevan untuk darurat militer," kata Benny saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Dia menyebut, TNI setelah era reformasi terus bertransformasi menjadi tentara yang profesional dan tunduk pada konstitusi. Karena itu, TNI menjadi salah satu institusi yang paling dipercaya publik.

"Sejak era reformasi, TNI telah meneguhkan diri sebagai tentara profesional yang tunduk pada konstitusi dan menjunjung tinggi demokrasi. Tidak ada indikasi TNI ingin menciptakan darurat militer. Itu fitnah yang harus dihentikan," kata Benny.

Dia pun menekankan, pemberlakuan darurat militer hanya bisa diputuskan Presiden Prabowo Subianto dalam keadaan luar biasa, bukan berdasarkan isu yang digoreng di ruang publik, khususnya medsos. "Demo dan dinamika politik tidak bisa dijadikan alasan untuk menyebar ketakutan seolah negara dalam ancaman perang. Kita harus cerdas membaca situasi," ujar Benny.

Dia mengatakan, darurat militer bisa terjadi di Indonesia jika situasi luar biasa, seperti di Nepal. Adapun aksi unjuk rasa menolak tunjangan perumahan DPR masih dalam situasi kondusif dan terjadi di wilayah tertentu.

"Kemarin kerusuhan tidak merata. Saya juga menduga itu ada yang menunggangi sehingga terjadi kerusuhan. Kemarin mahasiswa juga jadi bingung kenapa aksinya bisa rusuh seperti itu," kata Benny menegaskan.

Sebagai bagian generasi muda, Benny mengajak seluruh elemen bangsa untuk tidak terprovokasi oleh narasi yang mengaitkan TNI dengan skenario politik tertentu. Dia mensinyalir, tudingan semacam itu untuk melemahkan soliditas bangsa.

Karena itu, Benny mengajak para pemuda menjadi penjernih informasi, bukan penyebar hoaks. "Kita justru harus membela TNI. Mereka ada di garis depan menjaga kedaulatan. Kalau ada pihak yang sengaja menyebarkan isu miring, aparat penegak hukum harus bertindak. Negara tidak boleh kalah dengan provokasi," ucap Benny.
https://news.republika.co.id/berita/...embuskan-part2

TNI dianggap tersinggung dan potensi pecah belah


aldonisticAvatar border
aldonistic memberi reputasi
1
539
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan