Eko Patrio Dinilai Cemarkan Marwah PAN, Warga PAN Desak Zulhas Segera Copot Sekjen
12 September 2025 : 12:01 AM


Eko Patrio Dinilai Cemarkan Marwah PAN, Warga PAN Desak Zulhas Segera Copot Sekjen

Jakarta, SNC — Gelombang kritik terhadap Eko Patrio, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Amanat Nasional (PAN), semakin menguat. Sejumlah warga PAN yang tergabung dalam Forum Warga PAN mendesak Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), untuk segera mencopot Eko dari posisinya sebagai Sekjen. Mereka menilai, ulah Eko Patrio lewat aksi joget dengan atribut partai yang viral di media sosial telah mencederai marwah PAN dan memperburuk citra partai di mata publik.

Desakan tersebut muncul dalam petisi online yang ditandatangani 30 warga PAN dan disampaikan secara terbuka di Jakarta, Sabtu (6/9/2025). Petisi ini dipimpin oleh Syafrudin Budiman, S.IP, politisi muda sekaligus mantan caleg PAN DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II. Dalam penyampaiannya, Syafrudin menegaskan bahwa tindakan Eko Patrio tidak pantas dilakukan oleh pejabat tinggi partai, apalagi di tengah meningkatnya tuntutan masyarakat akan akuntabilitas partai politik.

“Kami minta Ketua Umum PAN Bang Zulhas segera mengganti Eko Patrio dari jabatan Sekjen. PAN butuh figur yang punya kapasitas, kapabilitas, dan integritas, bukan sekadar popularitas,” tegas Syafrudin dalam keterangan resminya.

Petisi Forum Warga PAN tidak hanya berisi kritik terhadap Eko Patrio, tetapi juga dorongan konkret agar partai segera melakukan evaluasi menyeluruh. Menurut para penandatangan, ulah Eko dengan gaya joget “horeg” berbaju partai mencoreng nama PAN dan membuat partai terkesan tidak serius dalam mengawal isu-isu kebangsaan.

Mereka menilai, posisi Sekjen seharusnya ditempati oleh tokoh yang mampu menjaga wibawa partai dan menunjukkan sikap negarawan. Sebaliknya, Eko dianggap lebih sering menampilkan gaya hiburan yang tidak sejalan dengan tanggung jawab besar sebagai pejabat inti partai.

“Sekjen adalah wajah partai. Jika wajah itu dipermainkan, maka seluruh PAN ikut dipermalukan. Kami tidak ingin PAN kehilangan kepercayaan masyarakat,” tambah salah satu warga PAN yang ikut menandatangani petisi.

Meski mendesak pencopotan Eko, Forum Warga PAN juga memberikan apresiasi kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulhas. Keduanya dinilai telah mengambil langkah cepat dengan menonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari keanggotaan DPR RI, sekaligus menghentikan gaji serta tunjangan keduanya.

Bagi Forum Warga PAN, langkah tersebut merupakan sinyal bahwa partai masih memiliki kepekaan terhadap aspirasi publik. Namun, mereka menekankan agar langkah administratif itu ditindaklanjuti dengan tindakan lebih tegas berupa pergantian struktural di internal DPP PAN.

“Terima kasih kepada Bang Zulhas dan Mbak Putri yang sudah peka terhadap aspirasi. Tapi langkah itu belum cukup. Sekjen harus segera diganti agar PAN bisa kembali fokus pada agenda besar, termasuk mendukung pengesahan UU Perampasan Aset,” ujar Syafrudin.

Kontroversi ini dinilai pengamat politik sebagai ujian serius bagi PAN dalam menjaga konsistensi dan profesionalisme di hadapan publik. Sekjen adalah jantung organisasi, sehingga setiap gerak-geriknya sangat berpengaruh terhadap citra partai. Bila PAN gagal merespons tuntutan dari akar rumput, dikhawatirkan kepercayaan publik akan semakin terkikis.

“Partai politik harus berhati-hati menempatkan figur publik. Popularitas saja tidak cukup, apalagi jika justru berisiko menimbulkan skandal yang merugikan partai,” ujar salah seorang pengamat politik di Jakarta.

Selain mendesak pencopotan Eko, Forum Warga PAN juga menekankan pentingnya PAN segera mengesahkan RUU Perampasan Aset Koruptor. Mereka menilai, partai politik harus berpihak pada agenda pemberantasan korupsi agar tidak hanya dikenal karena sensasi, melainkan juga kontribusi nyata bagi bangsa.

Forum Warga PAN berharap agar Eko Patrio dan Uya Kuya bisa legowo menerima keputusan partai dan publik. Mereka diminta mundur secara terhormat dari posisinya masing-masing demi menjaga nama baik PAN. “Kami sudah maafkan, tapi yang terbaik adalah legowo. PAN lebih besar dari individu mana pun,” tutup Syafrudin.

Kasus ini kini menjadi sorotan nasional. Apakah PAN berani mengambil langkah tegas dengan mencopot Eko Patrio dari jabatan Sekjen? Ataukah partai akan bertahan dengan keputusan setengah hati? Publik menanti langkah konkret PAN untuk menjaga marwah partai di tengah badai kritik.

https://sei-news.com/politik/eko-pat...-copot-sekjen/

Masih kalah kalo cuman jadi sekjen partai
Di ukraina pelawak bisa jadi presiden