Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Aksi Tolak TNI di Jayawijaya Berujung Jakarta, Wakil Bupati Minta Tak Ada Demo
Aksi Tolak TNI di Jayawijaya Berujung ke Jakarta, Wakil Bupati Minta Tak Ada Demo Susulan
Aksi Tolak TNI di Jayawijaya Berujung Jakarta, Wakil Bupati Minta Tak Ada Demo
Tayang: Kamis, 11 September 2025 17:25 WIT
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoAksi Tolak TNI di Jayawijaya Berujung ke Jakarta, Wakil Bupati Minta Tak Ada Demo Susulan
Tribun-Papua.com/Noel Wenda
Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, saat menyampaikan sambutan di salah satu kegiatan di Wamena belum lama ini.

Laporan Wartawan Tribun-papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM.WAMENA - Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, meminta masyarakat untuk tidak lagi menggelar aksi demonstrasi terkait penolakan kehadiran militer di wilayah Papua Pegunungan.

Menurutnya, aspirasi warga sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jayawijaya.

“Elopere menegaskan, anggota DPRD bersama unsur pimpinan telah berangkat ke Jakarta untuk mengawal aspirasi hasil demonstrasi sebelumnya. Aspirasi itu kini sudah diteruskan hingga ke Panglima TNI serta beberapa kementerian terkait,” ujarnya, Kamis (11/09/2025).

Ia menambahkan, sehari setelah aksi penolakan yang berlangsung di Wamena, pemerintah daerah bersama DPRD langsung melakukan pertemuan dengan perwakilan masyarakat di salah satu rumah makan di kota Wamena.

Pertemuan itu, kata Elopere, menghasilkan kesepakatan agar tuntutan warga difasilitasi secara resmi.

“Jadi kenapa harus demo lagi? Tujuan mereka kan sudah kami tindak lanjuti. Aspirasi sudah kami terima, kami fasilitasi, bahkan sudah dibawa ke tingkat pusat,” tegas Elopere.

Aksi Tolak TNI di Jayawijaya Berujung Jakarta, Wakil Bupati Minta Tak Ada Demo
AKSI DEMOSTRASI: Suasana aksi demonstrasi yang digelar oleh kepala kampung beserta warga masyarakat di depan Kantor Bupati Jayawijaya, Senin (8/09/2025). (Tribun-papua.com/Noel Iman Untung Wenda)

Wakil bupati juga mengimbau kelompok mahasiswa, organisasi kepemudaan (OKP), serta elemen masyarakat lainnya yang tergabung dalam aliansi Cipayung agar menahan diri dan tidak melakukan aksi lanjutan.

“Pemerintah daerah hanya bisa memfasilitasi, sementara keputusan ada di tingkat negara. Jadi kita tunggu proses di Jakarta, jangan sampai ada demo jilid dua yang justru mengganggu stabilitas,” katanya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi penolakan kehadiran TNI digelar oleh warga dari tiga distrik di Kabupaten Jayawijaya, yakni Ibele, Taylarek, dan Walaik. (*)

https://papua.tribunnews.com/wamena/...-demo-susulan.


Tak Ada Lagi Demo Tolak TNI, Theo Hesegem Ajak Masyarakat Jayawijaya Sampaikan Aspirasi Secara Damai
Aksi Tolak TNI di Jayawijaya Berujung Jakarta, Wakil Bupati Minta Tak Ada Demo
Tayang: Rabu, 10 September 2025 16:36 WIT
Editor: Lidya Salmah
zoom-inlihat fotoTak Ada Lagi Demo Tolak TNI, Theo Hesegem Ajak Masyarakat Jayawijaya Sampaikan Aspirasi Secara Damai
Istimewa
BERHENTI DEMONSTRASI- Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem, meminta masyarakat dan mahasiswa Jayawijaya untuk berhenti demonstrasi lanjutan terkait penolakan pasukan TNI non-organik di Papua Pegunungan.

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, WAMENA- Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem, meminta masyarakat dan mahasiswa Jayawijaya untuk menghentikan rencana demonstrasi lanjutan terkait penolakan pasukan TNI non-organik di Papua Pegunungan.

Ia mengimbau agar aspirasi disampaikan secara damai dan sesuai prosedur hukum.

Theo Hesegem menegaskan, setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat, tetapi harus tetap menghormati aturan dan menjaga ketertiban.

"Koordinasi dengan pihak keamanan sangat penting agar aksi tidak menimbulkan kericuhan dan berjalan lancar," ungkap Theo dalam pesan tertulisnya, Rabu (10/9/2025).

Menurut Theo, aspirasi masyarakat terkait penolakan pasukan non-organik sudah diterima dan sedang diproses oleh DPR RI.

Oleh karena itu, Theo meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Selain itu, Theo mendorong DPRD Jayawijaya untuk memfasilitasi dialog terbuka dengan perwakilan mahasiswa, tokoh adat, dan organisasi masyarakat.

"Dialog seperti ini bisa menjadi wadah resmi bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi," katanya.

Theo juga berpesan agar masyarakat menjaga etika saat berpendapat.

Ia meminta semua pihak saling menghormati dan tidak melakukan tindakan provokatif yang dapat memicu konflik.

"Saya berharap masyarakat Jayawijaya dapat menjaga ketenangan, menghindari provokasi, dan mendukung terciptanya situasi kondusif agar pembangunan di Papua Pegunungan dapat berjalan lancar," tandasnya, (*)

https://papuatengah.tribunnews.com/p...-secara-damai.

desakan penolaka TNI non Kodam Cendrawasih di Jayawijaya
0
65
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan