

TS
si.matamalaikat
15 Jet Tempur, 10 Amunisi, 1 Target | Israel Gempur Qatar dari Udara
Quote:
Pada hari Selasa (09/09/2025), jet tempur Israel menyerang ibu kota Doha di Qatar. Serangan itu menggunakan 15 jet tempur dan 10 senjata presisi. Serangan dilakukan terhadap sebuah bangunan di Doha yang dijadikan tempat tinggal pemimpin senior Hamas. Difasilitasi Qatar, pemimpin Hamas berada di Doha untuk membicarakan perundingan gencatan senjata yang ditawarkan Amerika. Para pemimpin senior akan bertindak sebagai negosiator dalam perundingan tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut bertanggung jawab atas perintah serangan tersebut. Dia menambahkan, serangan itu bisa membuka pintu perdamaian di Gaza. Di sisi lain, seorang pejabat Israel mengatakan kepada beberapa media, jika Amerika telah diberitahu akan adanya serangan tersebut. Trump disebut telah memberitahu pemimpin Qatar tentang serangan tersebut.
Saat Israel memberi klarifikasi ke Amerika tentang serangan ke Qatar, senjata presisi sudah dilepaskan dari jet tempur. Dalam sebuah pernyataan, militer Amerika yang bertugas di pangkalan Al Udeid di Qatar mengatakan, mereka melihat jet Israel terbang ke timur menuju Teluk Persia. Tapi, mereka tidak punya banyak waktu untuk bereaksi.
Setelah serangan ke Qatar, pemerintah Trump mengecam serangan sepihak itu yang akan merugikan Israel dan Amerika. Trump juga menyerukan segera dilakukan perdamaian pasca serangan. Kecaman juga datang dari negara Arab, PBB dan Uni Eropa.
Quote:
Hamas mengatakan upaya Israel untuk membunuh negosiator Palestina telah gagal, mereka mengatakan 5 orang berpangkat rendah meninggal dalam serangan di Doha. Humam al-Hayya yang merupakan anak pemimpin senior Hamas Khalil al-Hayya juga ikut meninggal dalam serangan itu.
Selain Khalil al-Hayya, Israel juga menargetkan Khaled Meshaal, yang menjabat pemimpin senior Hamas. Namun, keduanya berhasil selamat dalam serangan tersebut. Qatar menyebut serangan Israel menewaskan 1 pasukan keamanan dan melukai beberapa lainnya.
Menurut Al Jazeera, serangan terjadi jam 15.00 di West Bay Lagoon, ini merupakan tempat kantor kedutaan besar negara asing berada. Lokasi ini juga terdapat sekolah, pemukiman warga Qatar serta rumah bagi warga negara asing yang bekerja di negara tersebut. Kemudian pada jam 16.00 Israel umumkan serangan yang dilakukan terhadap Hamas di Qatar.
Majed al-Ansari, juru bicara Menteri Luar Negeri Qatar, merilis pernyataan yang mengecam serangan tersebut. Meskipun mengutuk keras serangan ini, Negara Qatar menegaskan bahwa mereka tidak akan menoleransi perilaku sembrono Israel dan intervensi berkelanjutan Israel terhadap keamanan regional, serta tindakan apa pun yang menargetkan keamanan dan kedaulatan Qatar.
Investigasi sedang berlangsung di tingkat tertinggi, dan rincian lebih lanjut akan diumumkan segera setelah tersedia. Majed al-Ansari juga membantah laporan yang menyebut Amerika telah memberitahu Qatar akan terjadinya serangan udara dari Israel.
Quote:
Di sisi lain, tidak disebutkan jenis jet tempur yang dipakai dalam serangan ke Doha. Termasuk senjata yang digunakan. Serangan terbaru merupakan wujud kampanye serangan jarak jauh Angkatan Udara Israel yang berhasil mengenai sasaran, meski target utama mereka, yakni pemimpin senior Hamas gagal dieksekusi.
Banyak Military Enthusiastdi media sosial heran, bagaimana Qatar tak bisa mendeteksi jet Israel ? Padahal mereka punya sistem pertahanan udara Patriot, negara ini juga punya jet tempur F-15QA Ababil dan jet tempur Rafale. Di negara itu juga ada pangkalan militer terbesar AS di Timur Tengah, yakni Al Udeid. Bahkan, militer AS pun cuma melihat sambil ngopi saat jet-jet Israel menjatuhkan senjata presisi ke Qatar.
Namun, sebenarnya kita tak perlu heran, karena yang menyerang adalah Israel. Bahkan negara sekutu AS yang penting pun mereka berani menyerang. Tidak mungkin Israel menyerang tanpa meminta izin ke AS. Paman Sam sudah pasti merestui serangan tersebut. Dan mungkin mereka juga telah membantu mengarahkan jet-jet Israel agar lolos dari deteksi radar. Ada spekulasi lain, jika Qatar mengetahui serangan tersebut dan membiarkan jet Israel menjatuhkan amunisi.
Masih harus dilihat dampak dari serangan Israel ke Doha, ada kemungkinan Hamas akan menolak proposal gencatan senjata yang ditawarkan Amerika. Di sisi lain, kita juga masih menunggu respon Qatar. Bagaimana sikap mereka setelah wilayahnya diserang secara sepihak ? Cerita ini terus berkembang, namun yang pasti dari serangan ini adalah konflik di Palestina tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Referensi: Al Jazeera






budilatucons517 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.3K
67


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan