- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Narasi Provokatif Ferry Irwandi Meresahkan


TS
hastod
Narasi Provokatif Ferry Irwandi Meresahkan
Unggahan Founder Malaka Project sekaligus pegiat media sosial, Ferry Irwandi, dalam konten youtube nya yang menuding adanya keterlibatan TNI terutama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai dalang kerusuhan dengan tujuan akhiruntuk memberlakukan darurat militer karena aksi unjuk rasa anarkis, disesalkan.
Ketua Advokasi Persaudaraan Tani-Nelayan Indonesia (PETANI), Tunjung Budi Utomo menilai tuduhan tersebut tidak memiliki dasar fakta dan dapat dikategorikan sebagai fitnah.
Tunjung berpandangan, narasi semacam itu hanya menambah keresahan di tengah masyarakat bawah yang saat ini sudah menghadapi tekanan ekonomi dan gejolak harga kebutuhan pokok.
“Ini sama saja fitnah. Tuduhan tanpa bukti bukan hanya mencemarkan nama baik TNI dan Menteri Pertahanan Pak Sjafrie, tetapi juga berbahaya karena membuat masyarakat bawah khawatir akan terjadi goro-goro. Mereka khawatir terjadi instabilitas, padahal yang mereka butuhkan adalah rasa aman,” kata Tunjung melalui keterangan elektronik di Jakarta, Selasa 9 September 2025.
Tunjung menegaskan, secara hukum, apa yang dilakukan Ferry Irwandi berpotensi melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta pasal-pasal KUHP tentang penyebaran berita bohong dan fitnah. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin visa saja melaporkan delik aduan pencemaran nama baik pribadi, karena institusi telah dibatalkan Mahkamah Konstitusi.
“Kebebasan berekspresi tidak berarti bebas menyebar hoaks. Apalagi jika sampai menimbulkan keresahan publik dan mengganggu kepercayaan rakyat kepada negara,” kata Tunjung.
Ia menambahkan, TNI merupakan institusi yang memiliki mandat konstitusional menjaga kedaulatan dan keamanan negara, sedangkan Menteri Pertahanan bertugas memastikan kebijakan pertahanan nasional berjalan. Menuding tanpa dasar bahwa keduanya aktor di balik kerusuhan, kata Tunjung, sama dengan upaya melemahkan legitimasi negara.
“Pernyataan seperti ini jelas kontraproduktif. Alih-alih memperjuangkan kepentingan rakyat, narasi fitnah justru memperkeruh situasi sosial. Yang dibutuhkan masyarakat desa hari ini adalah kepastian pangan, ketenangan bekerja, dan rasa aman,” pungkas Tunjung.
Sementara berdasarkan analisi dari Grafolog, Gusti Ayu melalui unggahan Instagramnya, Senin (8/9/2025), ia membeberkan pernyataan dari Ferry Irawan yang diduga bisa jadi pemicu tindak pidana penyebaran hoaks.
Dalam unggahan itu, Ferry Irwandi memutar sebuah video yang menunjukkan apa yang disebut sebagai “aktor perusuh” – seorang yang diduga anggota TNI – yang sedang diperiksa atau diamankan saat terjadi kerusuhan demo di Palembang.
Pernyataan itu disampaikan Ferry falam sebuah forum diskusi “Rakyat Bersuara”, di media televisi beberapa waktu lalu.
Sementara dalam video tersebut, memperlihatkan pemuda yang diamankannanggota Brimob itu sempat menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) militer.
"Anggota mana kamu?" Tanya anggota Brimob saat mengamankan pemuda diduga seoranh TNI saat demo di DPRD Palembang.
"Saya Kavaleri, kavaleri di Palembang" ucapnya.
"Aku dak ado melok (aku gak ada ikutan)," kata anggota TNI tersebut.
Kavaleri merupakan Satuan unit TNI yang menggunakan kendaraan lapis baja tank atau panser.
Ferry pun menyoroti keberadaan oknum tersebut sebagai simbol bahwa tidak semua pelaku kerusuhan berasal dari massa demonstran biasa.
Ferry mempertanyakan: “Masyarakat harus percaya TNI atau polisi?”, menekankan bahwa proses pemeriksaan dan klarifikasi sangat penting untuk keadilan dan kredibilitas lembaga keamanan.
"Kapolri, Kapolri ini ikut rusuh, terus dia bilang si orangnya bilang 'bukan cuma saya pak kata orang TNI ini'," ujar Ferry dalam acara tersebut.
Gusti Ayu pun menuding Ferry Irwandi malah menambahkan kalimat yang sebenarnya tidak ada di video asli. Kalimat tersebut berbunyi: “Bukan cuma saya Pak, kata orang TNI ini…”. Tambahan narasi itu dinilai mengubah konteks dan berpotensi menggiring opini publik seolah-olah TNI menjadi dalang kerusuhan.
"Penambahan kalimat palsu ini bukan hal kecil. Itu menggiring opini publik seolah-olah TNI adalah dalang kerusuhan massa. Apakah Ferry sengaja membenturkan rakyat dengan TNI? Mengapa dia menolak klarifikasi?” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Pemilik akun bahkan menyebut pihak TNI sudah 13 kali meminta Ferry Irwandi memberikan klarifikasi, namun yang bersangkutan disebut menolak.
“Kalau bukan untuk memecah belah bangsa, kenapa takut klarifikasi?” tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian sebelumnya telah menjelaskan bahwa insiden penangkapan seorang anggota TNI dalam video tersebut hanyalah kesalahpahaman dalam operasi penindakan geng motor saat kerusuhan terjadi.
Anggota TNI yang sempat diamankan, Pratu Handika Novaldo dari Batalyon Kavaleri 5 Prabumulih, telah dibebaskan dan dinyatakan tidak terlibat dalam aksi rusuh.
Kasus ini menambah panjang perdebatan publik terkait disinformasi yang beredar di tengah situasi politik dan sosial yang memanas.
https://rmol.id/politik/read/2025/09...ndi-meresahkan
TANGKAP AJA TUKANG HOAKS YG SELALU MINTA REVOLUSI INI
KALO KATA JANGGAR DEBAT CAPRES,, PRABOWO NGAPAIN TAKUT,, SURAM AMAT LO WOK DIGUNCANG DEMO KEGELAPAN TERUS
INGAT MENCEGAH LEBIH BAIK DARI MENGOBATI
BAGUS LAH LO UDAH PECAT SI BG ANJINGNYA MEGATRON
Ketua Advokasi Persaudaraan Tani-Nelayan Indonesia (PETANI), Tunjung Budi Utomo menilai tuduhan tersebut tidak memiliki dasar fakta dan dapat dikategorikan sebagai fitnah.
Tunjung berpandangan, narasi semacam itu hanya menambah keresahan di tengah masyarakat bawah yang saat ini sudah menghadapi tekanan ekonomi dan gejolak harga kebutuhan pokok.
“Ini sama saja fitnah. Tuduhan tanpa bukti bukan hanya mencemarkan nama baik TNI dan Menteri Pertahanan Pak Sjafrie, tetapi juga berbahaya karena membuat masyarakat bawah khawatir akan terjadi goro-goro. Mereka khawatir terjadi instabilitas, padahal yang mereka butuhkan adalah rasa aman,” kata Tunjung melalui keterangan elektronik di Jakarta, Selasa 9 September 2025.
Tunjung menegaskan, secara hukum, apa yang dilakukan Ferry Irwandi berpotensi melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta pasal-pasal KUHP tentang penyebaran berita bohong dan fitnah. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin visa saja melaporkan delik aduan pencemaran nama baik pribadi, karena institusi telah dibatalkan Mahkamah Konstitusi.
“Kebebasan berekspresi tidak berarti bebas menyebar hoaks. Apalagi jika sampai menimbulkan keresahan publik dan mengganggu kepercayaan rakyat kepada negara,” kata Tunjung.
Ia menambahkan, TNI merupakan institusi yang memiliki mandat konstitusional menjaga kedaulatan dan keamanan negara, sedangkan Menteri Pertahanan bertugas memastikan kebijakan pertahanan nasional berjalan. Menuding tanpa dasar bahwa keduanya aktor di balik kerusuhan, kata Tunjung, sama dengan upaya melemahkan legitimasi negara.
“Pernyataan seperti ini jelas kontraproduktif. Alih-alih memperjuangkan kepentingan rakyat, narasi fitnah justru memperkeruh situasi sosial. Yang dibutuhkan masyarakat desa hari ini adalah kepastian pangan, ketenangan bekerja, dan rasa aman,” pungkas Tunjung.
Sementara berdasarkan analisi dari Grafolog, Gusti Ayu melalui unggahan Instagramnya, Senin (8/9/2025), ia membeberkan pernyataan dari Ferry Irawan yang diduga bisa jadi pemicu tindak pidana penyebaran hoaks.
Dalam unggahan itu, Ferry Irwandi memutar sebuah video yang menunjukkan apa yang disebut sebagai “aktor perusuh” – seorang yang diduga anggota TNI – yang sedang diperiksa atau diamankan saat terjadi kerusuhan demo di Palembang.
Pernyataan itu disampaikan Ferry falam sebuah forum diskusi “Rakyat Bersuara”, di media televisi beberapa waktu lalu.
Sementara dalam video tersebut, memperlihatkan pemuda yang diamankannanggota Brimob itu sempat menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) militer.
"Anggota mana kamu?" Tanya anggota Brimob saat mengamankan pemuda diduga seoranh TNI saat demo di DPRD Palembang.
"Saya Kavaleri, kavaleri di Palembang" ucapnya.
"Aku dak ado melok (aku gak ada ikutan)," kata anggota TNI tersebut.
Kavaleri merupakan Satuan unit TNI yang menggunakan kendaraan lapis baja tank atau panser.
Ferry pun menyoroti keberadaan oknum tersebut sebagai simbol bahwa tidak semua pelaku kerusuhan berasal dari massa demonstran biasa.
Ferry mempertanyakan: “Masyarakat harus percaya TNI atau polisi?”, menekankan bahwa proses pemeriksaan dan klarifikasi sangat penting untuk keadilan dan kredibilitas lembaga keamanan.
"Kapolri, Kapolri ini ikut rusuh, terus dia bilang si orangnya bilang 'bukan cuma saya pak kata orang TNI ini'," ujar Ferry dalam acara tersebut.
Gusti Ayu pun menuding Ferry Irwandi malah menambahkan kalimat yang sebenarnya tidak ada di video asli. Kalimat tersebut berbunyi: “Bukan cuma saya Pak, kata orang TNI ini…”. Tambahan narasi itu dinilai mengubah konteks dan berpotensi menggiring opini publik seolah-olah TNI menjadi dalang kerusuhan.
"Penambahan kalimat palsu ini bukan hal kecil. Itu menggiring opini publik seolah-olah TNI adalah dalang kerusuhan massa. Apakah Ferry sengaja membenturkan rakyat dengan TNI? Mengapa dia menolak klarifikasi?” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Pemilik akun bahkan menyebut pihak TNI sudah 13 kali meminta Ferry Irwandi memberikan klarifikasi, namun yang bersangkutan disebut menolak.
“Kalau bukan untuk memecah belah bangsa, kenapa takut klarifikasi?” tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian sebelumnya telah menjelaskan bahwa insiden penangkapan seorang anggota TNI dalam video tersebut hanyalah kesalahpahaman dalam operasi penindakan geng motor saat kerusuhan terjadi.
Anggota TNI yang sempat diamankan, Pratu Handika Novaldo dari Batalyon Kavaleri 5 Prabumulih, telah dibebaskan dan dinyatakan tidak terlibat dalam aksi rusuh.
Kasus ini menambah panjang perdebatan publik terkait disinformasi yang beredar di tengah situasi politik dan sosial yang memanas.
https://rmol.id/politik/read/2025/09...ndi-meresahkan
TANGKAP AJA TUKANG HOAKS YG SELALU MINTA REVOLUSI INI
KALO KATA JANGGAR DEBAT CAPRES,, PRABOWO NGAPAIN TAKUT,, SURAM AMAT LO WOK DIGUNCANG DEMO KEGELAPAN TERUS
INGAT MENCEGAH LEBIH BAIK DARI MENGOBATI
BAGUS LAH LO UDAH PECAT SI BG ANJINGNYA MEGATRON
Konten Sensitif


Diubah oleh hastod Hari ini 09:42






thewawans dan 3 lainnya memberi reputasi
0
621
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan