Jajaran Polres Gresik berhasil membongkar kasus asusila sesama jenis yang melibatkan korban anak di bawah umur. Pelaku berinisial NT (21), seorang karyawan swasta, ditangkap setelah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Gresik.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, membenarkan penangkapan tersebut.

“Tersangka sudah kami amankan,” ujarnya pada Selasa (9/9/2025).

Kasus ini bermula pada pertengahan Juni 2025. Korban yang masih berstatus pelajar asal Gresik diundang NT ke indekosnya di kawasan Kebomas, Gresik. Saat korban asyik bermain ponsel, pelaku tiba-tiba memeluknya. Ketika korban menolak, NT justru marah dan memaksa korban melakukan tindakan asusila.

Setelah melampiaskan nafsunya, pelaku bahkan mengantarkan korban pulang.

“Modus operandi yang digunakan pelaku mengancam korban akan menyebarkan video perbuatan asusila jika tidak menuruti keinginannya. Selain itu, pelaku juga membujuk korban dengan iming-iming dibelikan kaus dan uang,” jelas Abid.

Kasus ini terbongkar setelah adanya laporan dari masyarakat. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Unit PPA Satreskrim Polres Gresik langsung bergerak cepat dan menangkap NT di kawasan perumahan Kebomas.

Pelaku kemudian digelandang ke Mapolres Gresik untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil penyidikan, polisi menemukan bukti kuat sehingga menetapkan NT sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, NT dijerat Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Aturan tersebut menegaskan larangan melakukan kekerasan, ancaman, tipu muslihat, atau bujuk rayu terhadap anak untuk melakukan perbuatan asusila.

“Tersangka terancam hukuman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda paling banyak Rp5 miliar,” pungkas Abid.

Kasus ini masih terus didalami penyidik Polres Gresik untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain.





INFO LENGKAPNYA DI SINI