- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TPNPB Batalion Kanibal Eksekusi Mati Seorang Banpol di Yahukimo
TS
mabdulkarim
TPNPB Batalion Kanibal Eksekusi Mati Seorang Banpol di Yahukimo
TPNPB Batalion Kanibal Eksekusi Mati Seorang Banpol di Yahukimo

Tayang: Minggu, 7 September 2025 10:48 WIT
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
zoom-inlihat fotoTPNPB Batalion Kanibal Eksekusi Mati Seorang Banpol di Yahukimo
Tribun-Papua.com/TPNPB
EKSEKUSI MATI - Foto bersama anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) saat mengamankan satu warga yang dicurigai sebagai bantuan polisi (Banpol) di Yahukimo, Sabtu, (06/09/2026). Mereka mengaku telah mengeksekusi mati warga tersebut.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, YAHUKIMO - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, mengklaim telah mengeksekusi mati seorang Bantuan Polisi (Banpol) yang dituding sebagai mata-mata aparat keamanan pada Sabtu (06/09/2025).
Informasi itu disampaikan dalam siaran pers resmi yang diterima Tribun-Papua.com, dari Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
TPNPB menyebut eksekusi dilakukan oleh pasukan Batalion Kanibal di bawah pimpinan Panglima Kodap XVI Yahukimo, Brigjen Elkius Kobak, dan Komandan Operasi, Mayor Kopitua Heluka.
Eksekusi dilakukan sebagai bentuk peringatan keras kepada masyarakat Papua agar tidak bekerja sama dengan aparat TNI ataupun Polri.
“Kami menegaskan, siapa pun yang terbukti menjadi mata-mata aparat militer Indonesia akan dieksekusi di wilayah perang,” demikian bunyi siaran pers tersebut.
TPNPB juga memperingatkan warga non-Papua yang berada di daerah konflik untuk tidak melakukan aktivitas yang dianggap sebagai bagian dari operasi intelijen TNI dan Polri.
“Jika masih ada yang terlibat, kami akan bersihkan menuju revolusi total,” lanjut isi pernyataan.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menegaskan bahwa mereka memantau pergerakan warga yang dianggap bekerja sama dengan aparat keamanan.
Mereka juga menyerukan agar masyarakat tidak terjebak dalam aktivitas intelijen pemerintah Indonesia di Papua.
Siaran pers ini ditandatangani oleh sejumlah pimpinan TPNPB-OPM, antara lain Panglima Tinggi Jenderal Goliat Tabuni, Wakil Panglima Letjen Melkisedek Awom, serta jajaran komando operasi TPNPB-OPM.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari aparat keamanan Indonesia terkait klaim eksekusi tersebut.(*)
, https://papua.tribunnews.com/news/11...l-di-yahukimo.
Kanibal

Tayang: Minggu, 7 September 2025 10:48 WIT
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
zoom-inlihat fotoTPNPB Batalion Kanibal Eksekusi Mati Seorang Banpol di Yahukimo
Tribun-Papua.com/TPNPB
EKSEKUSI MATI - Foto bersama anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) saat mengamankan satu warga yang dicurigai sebagai bantuan polisi (Banpol) di Yahukimo, Sabtu, (06/09/2026). Mereka mengaku telah mengeksekusi mati warga tersebut.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, YAHUKIMO - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, mengklaim telah mengeksekusi mati seorang Bantuan Polisi (Banpol) yang dituding sebagai mata-mata aparat keamanan pada Sabtu (06/09/2025).
Informasi itu disampaikan dalam siaran pers resmi yang diterima Tribun-Papua.com, dari Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
TPNPB menyebut eksekusi dilakukan oleh pasukan Batalion Kanibal di bawah pimpinan Panglima Kodap XVI Yahukimo, Brigjen Elkius Kobak, dan Komandan Operasi, Mayor Kopitua Heluka.
Eksekusi dilakukan sebagai bentuk peringatan keras kepada masyarakat Papua agar tidak bekerja sama dengan aparat TNI ataupun Polri.
“Kami menegaskan, siapa pun yang terbukti menjadi mata-mata aparat militer Indonesia akan dieksekusi di wilayah perang,” demikian bunyi siaran pers tersebut.
TPNPB juga memperingatkan warga non-Papua yang berada di daerah konflik untuk tidak melakukan aktivitas yang dianggap sebagai bagian dari operasi intelijen TNI dan Polri.
“Jika masih ada yang terlibat, kami akan bersihkan menuju revolusi total,” lanjut isi pernyataan.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menegaskan bahwa mereka memantau pergerakan warga yang dianggap bekerja sama dengan aparat keamanan.
Mereka juga menyerukan agar masyarakat tidak terjebak dalam aktivitas intelijen pemerintah Indonesia di Papua.
Siaran pers ini ditandatangani oleh sejumlah pimpinan TPNPB-OPM, antara lain Panglima Tinggi Jenderal Goliat Tabuni, Wakil Panglima Letjen Melkisedek Awom, serta jajaran komando operasi TPNPB-OPM.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari aparat keamanan Indonesia terkait klaim eksekusi tersebut.(*)
, https://papua.tribunnews.com/news/11...l-di-yahukimo.
Kanibal

tepsuzot dan bangsutankeren memberi reputasi
2
268
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan