Fakta Mengejutkan! Ijazah SMP Bongkar Identitas Asli Ahmad Sahroni, Politikus NasDem Ternyata Berdarah Batak


Ijazah Ahmad Sahroni yang dijarah dari rumahnya di Tanjung Priok. Dalam ijazah itu, nama ayahnya adalah Henra Silalahi, orang Batak.


JawaPos.com – Fakta mengejutkan terkuak di balik aksi penjarahan rumah mewah politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni, di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bukan sekadar perampokan barang-barang berharga, namun juga terbongkarnya identitas masa lalu yang selama ini tak banyak diketahui publik.
Dikutip Fajar.co (Jawa Pos Group), salah satu temuan paling mencolok adalah sebuah dokumen ijazah SMP yang diduga kuat milik Ahmad Sahroni. Dokumen itu viral di media sosial usai massa merangsek ke dalam rumah pria yang dijuluki “Sultan Tanjung Priok” itu pada Sabtu (30/5).
Dalam ijazah tersebut, tertera jelas nama sang ayah: Henra Silalahi. Nama marga khas Batak. Ini langsung memantik tanda tanya besar di tengah publik. Benarkah Ahmad Sahroni berdarah Batak? Mengapa selama ini marga itu tak pernah disebut?

Riwayat Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni lahir pada 8 Agustus 1977. Selain dikenal sebagai politikus yang bergabung dengan Partai Nasdem, dia juga dikenal sebagai seorang pengusaha.
Sahroni sudah tiga periode menjabat anggota DPR RI yakni sejak 2014 lalu, terpilih dari daerah pemilihan DKI Jakarta III. Pada periode kedua, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2019–2024. Dan berlanjut pada periode ketiga atau masa jabatan 2024-2029.
Prahara pun muncul, imbas perkataannya yang melukai hati rakyat, dia pun digeser dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR RI menjadi anggota Komisi I DPR RI. Lalu tak lama kemudian, melalui perintah Ketua Nasdem Surya Paloh, dia pun dinonaktifkan dari status anggota DPR RI.
Pada September 2013 lalu, ia meluncurkan biografinya berjudul Ahmad Sahroni: Anak Priok Meraih Mimpi. Dia juga dikenal dengan sebutan "Sultan Tanjung Priok" karena kekayaannya yang melimpah.

Orang Tua Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni merupakan anak dari pasangan kalangan menengah. Suami dari Feby Belinda ini mengungkapkan kalau dirinya telah ditinggal ayahnya sejak lahir dan hingga saat ini masih belum mengetahui sosok ayah kandungnya.
Ibu Ahmad Sahroni ini bernama Hernawaty yang bekerja sebagai penjual nasi Padang di Pelabuhan Tanjung Priok. Ahmad Sahroni berasal dari keluarga sederhana bukan dari kalangan konglomerat.
Hal ini bisa dilihat dari dulunya Roni sempat menjadi ojek payung, tukang semir sepatu, hingga sopir truk. Sebagai informasi, sejak kecil Roni tinggal bersama dengan ibu dan neneknya.

Karier Bisnis Ahmad Sahroni



Perjalanan hidup Sahroni mulai berubah ketika ia bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan.
Kerja keras dan keberaniannya menagih utang klien membuatnya diangkat menjadi pegawai tetap. Tak butuh waktu lama, ia berhasil naik ke posisi direksi.

Pada tahun 2004, Sahroni memutuskan keluar dan mendirikan usahanya sendiri di bidang penyewaan kapal melalui PT Eka Samudra Lima.
Ia juga mengembangkan bisnis penyediaan bahan bakar minyak (BBM) kapal dengan PT Ruwanda Satya Abadi. Dari sinilah, kekayaannya mulai terkumpul hingga membuatnya dikenal luas.

Karier Politik dan Kontroversi
Ahmad Sahroni resmi terjun ke dunia politik setelah bergabung dengan Partai NasDem pada 2013.
Ia terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2014, mewakili DKI Jakarta III.
Pada periode 2019–2024, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Namanya makin menjadi sorotan ketika ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022 oleh Gubernur Anies Baswedan.
Namun, langkahnya di politik tak lepas dari kontroversi, terutama karena gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos dan kerap menyinggung pihak tertentu.

Kronologi Pengerudukan Rumah Ahmad Sahroni
Pada Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB, ratusan massa yang mengendarai sepeda motor menyerbu kediaman Ahmad Sahroni di Tanjung Priok.
Mereka dilaporkan berhasil masuk ke dalam rumah dan menjarah barang-barang yang ada.
Saat kejadian, baik Ahmad Sahroni maupun Feby Belinda tidak berada di rumah.
Spekulasi yang beredar menyebutkan bahwa mereka telah pergi ke Singapura untuk menghindari eskalasi kemarahan massa.



Sumber

marga silalahi beragama kristenkah?
untuk yg kepo bisa ditelusuri nasabnya ,
pasti banyak marga silalahi disini ....horas!