Photo of Warta Bali Warta BaliMinggu, 31 Agustus 2025 | 22:30 WITA

Kepolisian menggelar apel siaga mengantisipasi unjuk rasa di malam hari, Minggu (31/8/2025).

DENPASAR – 1.441 personel Polda Bali dan sejumlah pecalang mengikuti apel siaga untuk mengantisipasi aksi demonstrasi di malam hari, Minggu (31/8/2025) pukul 19.00 WITA.

Karo Ops Polda Bali Kombes Soelistijono mengatakan, apel malam kesiapsiagaan ini merupakan salah satu upaya menjaga stabilitas kamtibmas serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

“S[n]etelah apel ini, tidak ada personel yang keluar meninggalkan Mako (Markas Komando). Tidak bisa dipastikan sampai jam berapa kita siaga malam hari ini. Nanti akan diinformasikan secara berjenjang atas perintah pimpinan terkait perkembangan situasi setelah mendapat laporan dari jajaran intelijen[/n],” jelasnya.

Karo Ops mengungkapkan, situasi Bali saat ini masih aman dan kondusif. Belum ada indikasi adanya aksi unjuk rasa lanjutan. “Mudah-mudahan informasi benar. Meskipun demikian, jajaran intelijen agar terus memonitor pergerakan kelompok yang melaksanakan unjuk rasa,” ucapnya.

Perwira melati tiga dipundak ini menjelaskan bahwa fokus terhadap pengamanan Mako, termasuk asrama dan pos polisi. “Bagi para Kasatker yang memiliki mako agar melaksanakan pengamanan dengan mempedomani Perkap (Peraturan Kapolri) yang ada,” ujarnya.

Ia pun berharap agar situasi Bali tetap aman dan kondusif karena Bali merupakan daerah tujuan pariwisata. Karena pariwasata menjadi sentralisasi perekonomian masyarakat Bali maka keamanan menjadi prioritas yang utama.

Jika malam ini ada aksi unjuk rasa, Karo Ops mengingatkan agar pengamanan aksi unjuk rasa tetap dilakukan secara humanis, persuasif, dan mengedepankan komunikasi yang baik. Mengedepankan pendekatan preventif serta menjunjung tinggi hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi sesuai ketentuan hukum.

“Saya minta seluruh personel Polda Bali agar selalu siap menghadapi segala kemungkinan di lapangan dengan tetap menjunjung profesionalisme dan menjaga citra kepolisian,” tandasnya. (dewa umbara)

https://wartabalionline.com/2025/08/...i-demonstrasi/

Pasca Demo 30 Agustus, Pecalang di Bali Akan Lakukan Gelar Agung Esok, Diikuti 15 Ribu Orang

Tayang: Minggu, 31 Agustus 2025 15:34 WITA
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
zoom-inlihat fotoPasca Demo 30 Agustus, Pecalang di Bali Akan Lakukan Gelar Agung Esok, Diikuti 15 Ribu Orang
Tribun Bali/Putu Supartika
MDA - Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali terpilih, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet memberikan keterangan merespons aksi demo.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pecalang seluruh Bali akan menggelar Gelar Agung pada Senin, 1 September 2025 pagi di Bajra Sandhi Denpasar.

Gelar agung dilaksanakan untuk merespons kejadian demo pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Dalam kegiatan itu, pecalang akan menunjukkan kesiapannya menjaga Bali dan juga melakukan deklarasi.

Hal itu diungkapkan Bandesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali terpilih, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Minggu, 31 Agustus 2025.

Terkait peserta, Sukahet mengatakan akan diikuti kurang lebih 15 ribu pecalang.

"Ini kan dadakan, mudah-mudahan 15 ribuanlah (pesertanya)," paparnya.

Sukahet pun berharap agar tak ada lagi kegiatan demo anarkis.

"Kalau dari desa adat, kalau bisa dilarang unjuk rasa unjuk rasa itu, tapi UU NKRI kan boleh, kita hormati. Kita imbau kalau bisa jangan demo, cukup kemarin. Nah kalau anarkis, ingatkan masyarakat Bali berhak menjaga Bali," imbuhnya.

Sukahet pun menambahkan jika pecalang siap nindihin gumi Bali.

Adapun tugas pecalang dalam hal ini menurut Sukahet adalah mencegah dan membantu polisi TNI dan jajarannya menjaga keamanan.

Dalam aksi demo 30 Agustus kemarin, pecalang juga dilibatkan.

Akan tetapi tak terjadi benturan dan pendemo tidak mengarah ke pecalang.

"Janganlah sampai mengarah ke pecalang, ratu katakan akan besar urusannya kalau mendahului pecalang. Pecalang, kewajiban kita semua, bila perlu Bandesa Agung di sana. Kita wajib menjaga Bali," paparnya.

Baca juga: Polsek Sukawati Bali Siaga 1 Antisipasi Aksi Demo, Suaka: Perlu Kita Pantau

Ia menambahkan, jika harus melaksanakan demo, dilakukan secara santun dan tertib, tidak melanggar hukum, anarkis maupun melakukan perusakan fasilitas umum.

Sukahet juga menjamin pecalang akan humanis dalam bertugas apalagi tanpa memakai senjata.

"Tapi pecalang jangan disakiti, nanti lain ceritanya," pungkasnya. (*)

https://bali.tribunnews.com/bali/578...15-ribu-orang.
keamanan di Bali..